Di alam bebas yang menjadi tempat tinggal sebagian makhluk hidup, terdapat berbagai macam sumber daya alam (SDA). Makhluk hidup termasuk manusia memanfaatkan sumber daya alam yang disediakan oleh alam untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari. Sumber daya alam ini ada bermacam - macam bentuknya ada SDA dapat dipulihkan kembali dalam waktu cepat (SDA dapat diperbarui) dan SDA yang waktu pemulihannya membutuhkan waktu lama (SDA tidak dapat diperbarui). Pada kesempatan kali ini kita akan secara bersama - sama belajar mengetahui mengenai cara - cara atau usaha - usaha yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Mari kita simak lebih lanjut catatan kali ini untuk semakin mengetahui mengenai usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Macam - macam manfaat sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya mineral merupakan salah satu contoh SDA tidak dapat diperbarui yang penting untuk memenuhi kebutuhan hidup berbagai makhluk hidup terutama manusia. Sebelum dimanfaatkan sumber daya mineral ini harus digali terlebih dahulu. Setelah digali bahan mineral ini perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk mendapatkan manfaat yang lebih. Proses penggalian dan pengolahan sumber daya mineral ini dilakukan oleh manusia dengan menggunakan peralatan yang telah khususkan untuk mengambil manfaat dari sumber daya mineral yang ada di alam ini. Sumber daya mineral ini dapat diambil manfaatnya untuk berbagai keperluan diantaranya untuk memenuhi kebutuhan manusia, sebagai bahan baku industri, dan sebagai komoditas ekspor.
Memanfaatkan SDA untuk memenuhi kebutuhan manusia baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Sumber daya mineral yang pada umumnya dapati dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia diantaranya timah putih, besi, aluminium, tembaga, emas dan perak, seng dan plumbun, intan, aspal alam, fosfat, batu granit, dan batu kapur. Beberapa bahan mineral yang telah di sebutkan tersebut masing - masing memiliki kegunaan dan cara pengolahan yang berbeda - beda. Tempat untuk mendapatkan bahan - bahan mineral tersbut di alam juga tidak sama posisinya. Di tiap - tiap wilayah di alam (bumi) memiliki kandungan mineral yang tidak sama baik betuk, jenis, kualitas, maupun kuantitas dari mineral yang terdapat pada daerah tersebut. Pemanfaatan dari beberapa bahan mineral yang telah disebutkan sebelum dapat dipahami sebagaimana di jelaskan berikut ini.
Bahan Mineral Timah Putih untuk dapat dimanfaatkan mineral ini harus dilakukan proses atau tahap penggalian terlebih dahulu untuk mendapatkan mineral timah putih ini. Adapun tahap penggalian di mineral timah putih dibagi menjadi dua macam yakni penggalian bijih timah primerdan bijih timah sekunder. Tahap penggalian bijih timah primer dilakukan dengan cara melakukan penghancuran pada batu - batu granit yang memiliki kandungan bijih timah. Batu - batu granit yang telah berubah hancur, kemudian di lakukan pencucian pada batu granit tersebut. Dari proses pencucian bantuan granit yang hancur ini akan didapatkan konsentrat timah, yaitu mineral timah yang berkadar tinggi. Penggalian bijih timah sekunder ini dilakukan dengan melakukan tahapan pengerukan pada endapan - endapan dengan menggunakan bantuan kapal keruk. Hasil dari kerukan ini selanjutnya dicuci untuk menghasilkan konsentrat timah. Selanjutnya konsentrat - konsentrat yang telah di dapatkan baik konsentrat timah primer maupun konsentrat timah sekunder dilakukan proses pengolahan pada pabrik pengolahan. Setelah melalui proses pengolahan barulah timah putih dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari - hari. Timah putih ini dapat dimanfaatkan untuk membuat alat - alat rumah tangga dan sebagai bahan patri.
Bahan Mineral Besi pada awalnya dalam bentuk bijih besi sebelum menjadi besi yang dapat manfaatkan. Untuk mendapatkan bijih besi ini dilakukan proses penggalian dengan menggunakan alat yang telah dirancang khusus. Setelah dilakukan proses penggalian bijih besi maka selanjutnya dilakukan penyemprtotan dengan air pada hasil galian dari bijih besi tersebut. Dari proses penyemprotan dengan air ini maka akan dihasilkan suatu konsentrat besi. Tahap berikutnya konsentrat besi ini diolah pada pabrik pengolahan atau peleburan besi dan baja. Hasil dari proses pengolahan atau peleburan konsentrat besi ini adalah besi beton, besi lempengan, dan pelat besi. Besi - besi yang dihasilkan ini dimanfaatkan untuk bahan bangunan rumah, gedung, dan alat -alat rumah tangga (misalnya ranjang besi dan kursi besi).
Bahan Mineral Aluminium bentuk awalnya berupa bijih bauksit sebelum menjadi aluminium yang dapat digunakan untuk keperluan sehari - hari. Bijih bauksit di dapatkan dari proses penggalian dengan menggunakan bantuan dari peralatan yang tentunya sudah dirancang untuk melakukan penggalian bijih bauksit. Setelah melalui proses penggalian bijih bauksit ini selanjutnya menjalani proses atau tahap pencucian. Selesai menjalani proses pencucian maka bijih bauksit menjalani pengolahan tahap berikutnya pada pabrik peleburan atau pengolahan sehingga menjadi aluminium yang dapat dimanfaatkan. Aluminium ini dapat dimanfaatkan untuk membuat peralatan dapur, alat - alat rumah tangga, dan bahan - bahan yang digunakan untuk bangunan.
Bahan Mineral Tembaga awalnya berbentuk bijih besi sebelum dapat digunakan atau diambil manfaatnya. Bijih tembaga ini di dapatkan dengan melalui proses penggalian yang mana dilakukan dengan bantuan dari alat yang dirancang khusus. Ketika dalam proses penggalian telah dapat hasil berupa bijih tembaga. Selanjutnya bijih tembagai ini dicuci untuk mendapatkan konsentrat tembaga. Konsentrat tembaga ini kemudian diolah pada pabrik pengolahan untuk menghasilkan tembaga yang dapat digunakan untuk dimanfaatkan selanjutnya. Tembaga yang telah dihasilkan ini dapat dimanfaatkan untuk membuat peratan yang digunakan dalam rumah tangga.
Bahan Mineral Emas dan Perak untuk mendapatkan mineral ini maka dilakukan penggalian dengan menggunakan batuan alat yang dirancang untuk menggali. Dalam tahap penggalian ini akan didapatkan bahan mentah dari emas maupun perak. Tahap selanjutnya bahan mentah emas maupun perak ini dilakukan pengolahan untuk mendapatkan hasil atau bentuk yang dapat diambil manfaatnya yaitu emas batangan dan perak batangan. Emas maupun perak ini dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam perhiasan dan berbagai macam barang - barang kerajinan.
Bahan Mineral Seng dan Plumbun kedua jenis mineral ini diolah untuk menghasilkan lembaran - lembaran seng. Lembaran - lembaran seng yang dihasilkan ini dapat dipergunakan untuk keperluan alat - alat rumah tangga dan bahan bangunan. Bahan Mineral Intan berasal dari tempat - tempat pertambangan atau tempat pendulangan yang mana bentuknya masih berupa bongkahan intan kasar. Untuk dapat dimanfaatkan dan menambah nilai dari Intan maka harus dilakukan penggosokan terlebih dahulu pada intan kasar tersebut. Intan yang telah melalui perlakuan penggosokan ini dapat dipergunakan untuk bahan perhiasan. Bahan Mineral Aspal Alam setelah mengalami proses pengolahan aspal alam ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengaspalan jalan. Bahan Mineral Fosfat setelah melalui proses penggalian dan pengolahan bahan mineral fosfat ini dapat digunakan untuk bahan membuat pupuk. Bahan Mineral Batu Granit setelah mengalami proses pengolahan batu granit ini dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Bahan Mineral Batu Kapur pemanfaatan batu kapur dapat digunakan sebagai bahan bangunan.
Memanfaatkan SDA untuk dijadikan sebagai bahan baku industri. Di alam ini terdapat berbagai macam SDA yang tidak dapat diperbarui untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam perindustrian. Berberapa contoh dari SDA tidak dapat diperbarui sebagai bahan baku industri diantaranya dapat diketahui pada pemaparan berikut ini. Timah putih ini dapat digunakan sebagai bahan industri pembuatan kaleng, tabung, dan pelapisan besi. Bijih besi dapat diolah menjadi besi baja kemudian dapat dipergunakan untuk bahan industri logam dasar baja. Industri yang beoperasi seperti ini dapat menghasilkan beberapa bahan diantaranya baja bentuk batangan, besi berbentuk lempengan, besi beton, pelat besi, besi siku, kawat baja, dan pipa air atau pipa gas. Bauksit diolah menjadi aluminium yang mana dapat dimanfaatkan dalam industri pesawat terbang dan kapal laut. Nikel dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam industri besi baja dengan tujuan menghasilkan baja yang lebih kuat dan tahan terhadap karat.
Tembaga dimanfaatkan dalam industri kabel listrik dan industri barang - barang yang berbahan dasar dari perunggu serta dari kuningan. Mangan digunakan sebagai bahan industri batu baterai dan campuran dalam industri besi. Seng yang telah melalui tahap - tahap pengolahan dapat digunakan untuk industri kabel dan pipa. Belerang dapat dipergunakan sebagai bahan pada industri korek api, peledak, obat - obatan, kimia, dan obat pemberantas hama. Aspal digunakan sebagai bahan dalam industri aspal. Fosfat dapat dimanfaatkan untuk bahan industri pupuk. Yodium dalam perindustrian dapat dipergunakan untuk bahan industri kimia dan obat - obatan. Kaolin yang telah diambil dari alam dapat dipergunakan sebagai bahan industri keramik, isolator, dan barang - barang lain yang tahan terhadap api. Pasir kuarsa dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dari industri keramik, gelas, dan kaca. Batu kapur yang diambil dari alam dapat dipergunakan untuk bahan dalam industri pembuatan semen.
Memanfaatkan atau menggunakan SDA sebagai bahan komoditas ekspor yang merupakan sebagai salah satu sumber pemasukan devisa bagi negara. Beberapa bentuk SDA dapat digunakan juga sebagai bahan ekspor diantaranya dapat diketahui pada pemaparan berikut ini. Timah putih, bijik besi, bauksit, nikel, bijih tembaga, dan mangan merupakan beberapa bahan - bahan mineral yang dapat dijadian bahan ekspor ke negara lain. Meskipun dapat langsung dijadikan bahan ekspor akan tetapi lebih baik diolah terlebih dahulu sehingga memiliki nilai yang lebih tinggi daripada bahan yang mentah belum melalui proses pengolahan.
Demikianlah sepenggal catatan kali ini yang membahas mengenai pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Semoga dengan menyimak tulisa ini semakin menambah pemahaman kita bersama mengenai pentingnya alam bagi kehidupan. Terima kasih kepada teman - teman semua yang telah melonggarkan waktunya untuk menyimak catatan kali ini.