Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku termasuk dalam kingdom plantae (kerajaan tumbuhan). Tumbuhan lumut menjadi jejak evolusi jenis tumbuhan yang masih sangat sederhana. Setelahnya, terdapat tumbuhan paku dengan susunan yang lebih kompleks. Sampai pada akhirnya, ada pembahasan tumbuhan biji Gymnospermae dan Angiospermae, tingkat tumbuhan dengan susunan tubuh tumbuhan yang lebih kompleks.
Melalui halaman ini, akan diulas perbedaan dua tumbuhan yang menjadi jejak awal evolusi tumbuhan. Terutama pada perbedaan daur hidup tumbuhan lumut dan paku. Karena keduanya memiliki tahapan metagenesis yang hampir sama, namun sebenarnya ada perbedaan pada beberapa bagian.
Baca juga: Daur Hidup Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Lumut dikenal dengan istilah latin sebagai Bryophyta. Tumbuhan lumut memiliki bentuk akar yang masih berupa talus rizoid. Pada tumbuhan lumut tidak ditemukan berkas pengangkut, seperti xilem dan floem. Kriteria ini membuat tumbuhan lumut sebagai tumbuhan Non Tracheophyta.,
Tumbuhan Paku sudah memiliki akar, daun, dan batang sejati. Bentuk akar tumbuhan lumut adalah akar serabut. Pada tumbuhan lumut juga sudah ditemukan jaringan pengangkut berupa xylem dan floem. Kriteria ini membuat tumbuhan paku digolongkan sebagai tumbuhan Tracheophyta. Sebutan untuk kelompok tumbuhan yang memiliki struktur akar lebih kompleks. Seperti padatumbuhan berbiji Spermatophyta, dengan bentuk akar berupa serabut atau tunggang.
Ulasan pembahasan di sini adalah seputar perbendaan antara tumbuhan lumut dan tumbuhan paku. Kedua tumbuhan tersebut menjadi bagian paling awal dari evolusi kerajaan plantae (kerajaan tumbuhan). Terutama pada perbedaan daur hidup tumbuhan lumut dan paku. Namun, sebelumnya akan disinggung sedikit tentang daur hidup tumbuhan lumut dan daur hidup tumbuhan paku. Simak ulasannya pada pembahasan di bawah.
Daur Hidup Tumbuhan Lumut
Daur hidup tumbuhan lumut diawali dari spora yang jatuh di tempat yang sesuai, yaitu lembab, ternutrisi, dan tercahaya matahari. Kemudian, spora berkecambah menjadi protonema (lumut muda). Protonema tumbuh besar menjadi tumbuhan lumut yang berdaun namun pada daunnya tidak terdapat spora. Letak spora pada tumbuhan lumut berada di sporogonium, bagian tubuh lumut yang menjulang ke atas.
Setelah tumbuhan lumut tumbuh menjadi tumbuhan lumut dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan gametangium yang menghasilkan anteridium dan arkegonium. Bagian anteredium akan menghasilkan spermatozoid. Sedangkan bagian anteredium akan menghasilkan ovum.
Spermatozoid dan ovum akan bertemu dengan perantara air. Sehingga akan tumbuh zygot, bakal tumbuhan lumut baru. Zygot tersebut akan tumbuh dan terus membelah secara mitosis menjadi besar dan akhirnya tumbuh menggembung membentuk Sporogomnium, yang kemudian mampu menghasilkan spora.
Baca juga: Tumbuhan Paku – Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh
Begitulah seterusnya akan berputar seperti dalam daur hidup tumbuhan lumut.
Bagan daur hidup lumut diberikan seperti gambar di bawah akan memudahkan sobat idschool untuk memahami daur hidup tumbuhan lumut.
Daur Hidup Tumbuhan Paku
Tahapan daur hidup tumbuhan lumut hampir sama dengan daur hidup tumbuhan paku. Hanya ada beberapa bagian nama yang berbeda. Secara singkat, daur hidup tumbuhan paku meliputi spora – prorotalium – tumbuhan paku – sporogonium. Alur daur hidup tumbuhan paku dapat lebih jelas dipahami melalui gambar bagan di bawah.
Perbedaan Daur Hidup Tumbuhan Lumut dan Paku
Seperti yang kalian ketahui bahwa pada daur hidup tumbuhan lumut dan paku terdapat dua generasi, yaitu generasi gametofit dan generasi sporofit. Pada tumbuhan lumut, maka gametofit (tumbuhan lumut) memiliki umur lebih lama/dominan dari generasi sporofit (sporogonium). Kondisi sebaliknya terjadi pada tumbuhan paku, generasi gametofit (protalium) memiliki umur yang lebih pendek dibanding generasi sporofit (tumbuhan paku).
Berikut ini adalah beberapa daftar perbedaan antara tumbuhan lumut dan tumbuhan paku.
Meskipun terdapat beberapa perbedaan antara tumbuhan lumut dan tumbuhan paku, namun kedua tumbuhan ini juga memiliki persamaan. Persamaan tumbuhan lumut dan tumbuhan paku diberikan pada daftar berikut.
-
Keduanya memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
-
Cara berkembangbiak keduanya dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif
-
Terdapat pergiliran keturunan (metagenesis) pada daur hidup keduanya
-
Keduanya mampu menghasilkan spora
-
Biasanya hidup di tempat yang lembab dan tumbuh di daerah tropis
Sekian ulasan tentang perbedaan daur hidup lumut dan paku. Dengan ulasan materi daur hidup tumbuhan lumut dan daur hidup tumbuhan paku sebagai mataeri pengantarnya. Terimakasih semoga bermanfaat.