Sejak tahun 1955-an, kita sudah dicekoki kampanye kesehatan ‘4 sehat 5 sempurna’ perihal makanan yang ideal untuk tubuh.
Meski kini pesan tersebut sudah kurang relevan lagi dan dianggap sudah usang menurut para pakar kesehatan, tetap saja banyak yang orang yang masih beranggapan bahwa susu (umumnya susu sapi) sebagai langkah kelima ‘penyempurna’ merupakan menu wajib dalam pola makan sehari-hari kita. Memang sih, susu sapi kaya kandungan kalsium, mineral dan vitamin yang baik untuk tubuh. Tapi sebenarnya ada banyak lho susu pengganti susu sapi yang juga baik untuk dikonsumsi.
FYI, bukan cuma satu, melainkan ada 9 susu pengganti susu sapi yang bisa kamu konsumsi dalam masa diet penurunan berat badan atau asupan pengganti kalau kamu alergi terhadap susu sapi. Soal rasa, bisa dipilih sesuai selera. Yang pasti, jika diolah dengan tepat, rasanya juga nggak kalah enak kok! Apa saja 9 pengganti susu sapi tersebut? Simak ulasan berikut ini sampai habis ya~
1. Susu kedelai pasti sudah nggak asing lagi di telinga. Selain bahan bakunya relatif lebih murah, rasanya juga nggak kalah enak
Bisa jadi, ini ada subtitusi paling umum untuk susu sapi yang biasa kamu temukan di pasaran. Jika diolah dengan tepat, susu kedelai nggak akan terlalu bau langu dan punya rasa gurih yang nikmat. Selain dijual di supermarket, kita bisa dengan mudah menemukan susu kedelai di lapak-lapak jualan pinggir jalan atau di pasar. Soal nutrisi, susu soya atau kedelai tak kalah bermanfaat lho dari susu sapi. Meski kaya protein dan kandungan isoflavon yang baik bagi tubuh, mengonsumsi susu ini secara berlebihan juga nggak baik lho karena bisa mempengaruhi fungsi hormon dan reseptor estrogen dalam tubuh. Bagi yang alergi kedelai, susu soya juga sebaiknya dihindari saja ya.
Bisa jadi, ini ada subtitusi paling umum untuk susu sapi yang biasa kamu temukan di pasaran. Jika diolah dengan tepat, susu kedelai nggak akan terlalu bau langu dan punya rasa gurih yang nikmat. Selain dijual di supermarket, kita bisa dengan mudah menemukan susu kedelai di lapak-lapak jualan pinggir jalan atau di pasar. Soal nutrisi, susu soya atau kedelai tak kalah bermanfaat lho dari susu sapi. Meski kaya protein dan kandungan isoflavon yang baik bagi tubuh, mengonsumsi susu ini secara berlebihan juga nggak baik lho karena bisa mempengaruhi fungsi hormon dan reseptor estrogen dalam tubuh. Bagi yang alergi kedelai, susu soya juga sebaiknya dihindari saja ya.
2. Susu almond punya cita rasa plain yang unik tapi nggak bikin eneg. Nggak cuma lezat, susu ini juga kaya manfaat
Susu almond kaya akan kandungan vitamin seperti vitamin E. Selain itu, susu almond rendah kalori, lemak dan karbohidrat sehingga cocok bagi yang sedang diet penurunan berat badan. Susu almond juga tinggi vitamin E yang berguna sebagai antioksidan dalam tubuh. Namun sayangnya susu almond relatif rendah protein dan mengandung phytic acid yang membatasi penyerapan zat besi, seng dan kalsium.
3. Susu santan ternyata nggak cuma bisa dimanfaatkan sebagai pelengkap masakan opor dan rendang, tapi juga sajian lezat penuh khasiat asal takarannya tepat
Bukan cuma sebagai bahan tambahan dalam masakan, susu santan yang punya cita rasa manis, gurih dan kental dari daging kelapa ini juga bisa jadi pengganti susu sapi lho dalam aneka olahan minuman. Susu santan tidak mengandung protein, sedikit karbohidrat dan tinggi kandungan medium-chain triglycerides (MCTs) yang bisa bantu kurangi nafsu makan dan turunkan berat badan. Ingat, dengan catatan konsumsi dimoderasi dan tak berlebihan ya.
4. Susu oat atau oatmilk baru-baru ini mulai naik daun lho di berbagai media sosial. Rasanya unik dan tentunya manfaatnya tak main-main
Susu oat mungkin belum begitu umum kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, tapi di media sosial susu ini mulai banyak digandrungi lho. Punya rasa manis yang ringan, susu ini mengandung beta-glucan yang baik untuk menurunkan kolesterol dan level gula dalam darah. Plus, susu ini juga katanya sih bisa mendukung produksi ASI yang lebih banyak.
5. Susu beras atau air tajin zaman dulu mungkin hanya dikenal sebagai suplemen susu anak. Tapi sebenarnya kamu pun bisa menikmatinya
Susu beras merupakan susu paling hypo-allergenic di kalangan non-dairy milk lainnya. Minuman ini rendah lemak dan protein namun tinggi karbohidrat. Minuman ini oke diminum saat butuh menaikan berat badan, namun sebaiknya tak dikonsumsi berlebihan apalagi jadi sumber karbohidrat utama karena mengandung inorganic arsenic dalam level tinggi yang tak baik untuk kesehatan.
6. Susu kacang mete mungkin belum terdengar familiar di telinga. Padahal manfaatnya juga tak kalah banyak lho
Punya rasa krimi yang kental dan kaya, susu kacang mete juga dapat menjadi alternatif pengganti susu sapi. Susu ini rendah kalori dan karbohidrat, serta rendah protein sehingga kurang cocok bagi kamu yang butuh banyak asupan protein.
7. Susu macadamia pun mungkin terdengar janggal bahkan mungkin ada yang sebelumnya belum pernah mendengar ada susu dari kacang yang lebih beken di luar negeri ini
Susu macadamia memang tergolong susu yang baru sehingga masih jarang terdengar, bahkan di luar negeri sekalipun. Susu ini punya cita rasa krimi yang kaya dan kental, rendah karbohidrat dan kalori serta kaya kandungan monounsaturated fat yang baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan kolesterol dan kadar gula dalam darah.
8. Susu hemp punya rasa yang ringan dengan sedikit sentuhan kacang yang lezat, tak berlebihan. Rendah kalori dan kaya protein menjadikan susu ini cocok buat yang lagi program penurunan BB
Susu hemp dibuat dari biji kacang tanaman yang sama dengan bahan utama mariyuana, yaitu Cannabis sativa. Tenang, kalau minum susu ini kamu nggak akan serta merta mendapat efek samping dan kecanduan seperti saat mengonsumsi mariyuana kok. Sangat rendah kalori dan karbohidrat, susu yang punya sensasi rasa kacang yang ringan ini tinggi kandungan protein dan 2 asam lemak esensial yang dibutuhkan tubuh.
9. Susu quinoa relatif asing dan jarang terdengar. Ya, susu ini memang agak baru di pasaran, tapi nutrisinya juga tak kalah kok dengan yang lain
Quinoa memang lebih umum dikenal sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi. Tapi ternyata quinoa juga bisa diolah jadi susu yang lezat. Susu quinoa tinggi protein dan relatif rendah kalori dan karbohdirat sehingga cocok buat kamu yang vegetarian atau vegan.
Apapun alasanmu mengonsumsi susu alternatif pengganti susu sapi, pastikan kamu mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan tak berlebihan ya. Lebih baik lagi kalau susu yang kamu minum nggak banyak mengandung bahan aditif seperti gula, air atau perasa buatan yang kemungkinan besar justru akan mengurangi manfaat utama dari susu non dairy yang kamu konsumsi. Semoga informasi ini bermanfaat ya!