Inflamasi/infeksi pada mata menyebabkan pembuluh darah kecil di membrane menjadi lebih menonjol, sehingga menyebabkan bagian putih mata menunjukan warna merah muda atau merah. Kondisi yang juga disebut konjungtivitis ini biasanya terjadi akibat virus atau bakteri. Kadang, kondisi ini dapat terjadi akibat reaksi alergi. Baik bentuk bacterial maupun virus, kondisi ini sangat menular.
Orang dewasa dan anak-anak dapat mengalami salah satu jenis mata merah, tetapi bentuk bacterial lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Lalu apa bedanya dan bagaimana cara penularannya? Dilansir dari berbagai sumber, simak selengkapnya di sini!
1. Ada pengobatan ringan terjadap infeksi bakteri pada mata, tapi belum ada obat untuk yang jenis virus, sehingga kamu harus bersabar sampai sembuh
Gejala mata merah adalah kemerahan, gatal, rasa berpasir pada mata yang terkena, mengeluarkan air mata, secret, pandangan kabur, dan sensitif terhadap cahaya. Obat tetes mata atau salep yang diresepkan dokter dapat mengobati mata merah bacterial, tetapi tidak ada pengobatan untuk bentuk virus. Seperti pilek, kondisi ini perlu melalui semua prosesnya hingga tuntas. Mata merah biasanya tetap menular selama ada pengeluaran air mata atau "kotoran".
2.Kamu dapat menentukan jenis mata merah yang kamu alami berdasarkan cairan kotoran yang terbentuk
Jika yang menginfeksi matamu adalah dari jenis virus, cairan kotoran biasanya berair dan jernih. Banyak orang menyalahartikannya sekadar sebagai "kelilipan" atau kemasukan kotoran berlebih.
Sedangkan jika yang menginfeksi matamu adalah dari jenis bakteri, cairan kotoran biasanya berupa bahan kental dan berwarna hijau-kuning.
Baca Juga: Dari Mata Rusak Sampai Buta, Ini 6 Kecerobohan Saat Gunakan Soft Lens
LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
Editors’ Picks
- Celana Dalam Atau Boxer? Pilihanmu Menentukan Jumlah Spermamu Loh!
- Ngantuk Saat Belajar? 8 Tips Ampuh Ini Bisa Jadi Obatnya!
- 6 Tips Mendapatkan Tubuh Fit Dan Sehat Dengan Langkah Mudah
3. Pengobatan di rumah dapat dengan mudah dilakukan, melalui beberapa cara
Lakukan langkah-langkah pengobatan berikut ini.
- Gunakan kompres hangat. Rendam kain yang bersih dan bebas-tiras dalam air hangat. Peras sampai kering, lalu letakan dengan hati-hati di atas kelopak mata yang tertutup. Lakukan ini beberapa kali setiap hari. Pada kasus konjungtivitis alergi, gunakan kompres dingin.
- Kendalikan penyebarannya. Untuk mencengah mata merah menyebar ke mata sebelahnya atau ke orang lain, jauhkan tanganmu dari mata dan cuci tangan dengan sering. Selain itu, ganti waslap dan handukmu setiap hari. Buang kosmetik mata, terutama mascara
- Jangan pakai lensa kontak. Jika kamu memakai lensa kontak sekali pakai, buang pasangan lensa kontakmu tersebut. Jika kamumemakai lensa kontak yang tidak sekali pakai, disinfeksikan secara cermat. Tunggu sampai matamu tidak lagi berwarna merah dan tidak memiliki cairan kotoran apa pun, sebelum memakai lensa kontak kembali.
4. Kesimpulannya, sakit mata tidak menular melalui tatapan
Jika kamu mengalami konjungtivitis bacterial, nyeri mata, penglihatanmu terpengaruh, atau gejala yang kamu alami memburuk, segera kunjungi dokter. Ingat untuk selalu mencuci tanganmu sebelum beraktivitas, agar semakin memperkecil kemungkinan kamu menulari orang di sekitarmu.
Sehingga kesimpulannya sakit mata tidak menular melalui tatapan, melainkan melalui sentuhan tangan/benda yang bekas dipakai oleh si penderita, yang kemudian kita gunakan. Jangan salah kaprah lagi, ya!