Tujuan kegiatan belajar mengajar di kelas adalah menguasai kompetensi atau tujuan pembelajaran oleh siswa. Tugas guru yaitu melakukan pengelolaan pembelajaran (mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian). Hal ini ditujukan agar siswa dapat mencapai tujuan belajar secara maksimal.
Akan tetapi, ada kalanya bapak/ibu guru tidak mampu mewujudkan tercapainya tujuan mulia tersebut karena rendahnya gairah siswa untuk belajar. Dampaknya tentu kurang baik, di antaranya siswa tidak dapat menguasai kompetensi atau tujuan pelajaran. Berikut ada lima langkah supaya bisa bapak/ibu guru lakukan untuk membuat siswa senang belajar di kelas.
1. Lingkungan yang menginspirasi
Lingkungan berpengaruh besar terhadap perilaku individu, termasuk juga dengan lingkungan kelas. Oleh karena itu, lingkungan kelas harus memiliki pengaruh positif terhadap siswa. Agar semangat belajar siswa tumbuh, maka lingkungan kelas sebaiknya bisa menginspirasi siswa untuk belajar.
Mulai dari cahaya, udara, warna, sarana, dan sebagainya. Jika ruangan kelas kurang cahaya dan udara, maka akan menyesakkan dada dan membuat mata lelah. Kemudian untuk penentuan warna, usahakan pilih yang cerah. Jangan lupa sertakan pajangan yang inspiratif. Tokoh-tokoh hebat, kalimat motivasi, hasil karya siswa, alat peraga, dan lain-lain.
2. Proses belajar yang efektif dan menyenangkan
Suasana hati siswa juga dipengaruhi dengan suasana belajar di kelas. Dengan demikian, jika proses berjalan dengan menyenangkan, maka motivasi belajar siswa otomatis meningkat. Kelas jadi lebih interaktif karena keaktifan siswa. Untuk menciptakan proses yang menyenagkan, teknik penilaian pun harus disiapkan secara variatif. Ajukan pertanyaan pada siswa sesuai pada apa yang hendak diukur.
Agar kreativitas dan orisinalitas bangkit, maka perlu dibuat pertanyaan terbuka. Pertanyaan ini sifatnya membuat siswa merasa tertantang untuk mencapai sesuatu yang lebih, namun tetap dalam jangkauan. Jika pertanyaan itu-itu saja, terlalu mudah, maka semangat siswa untuk memberikan usaha lebih tidak akan bangkit. Pun sebaliknya, apabila terlalu sulit maka bisa mematikan usaha siswa. Untuk itu, Anda harus menjadi guru yang kreatif.
3. Suasa kompetisi kelas yang menantang
Pada umumnya, setiap individu akan merasa bangga jika memiliki sesuatu yang lebih dibanding orang lain. Sebut saja lebih pandai, lebih berhasil, lebih baik, dan masih banyak lagi. Begitu juga sebaliknya, orang akan merasa sedih jika dirinya berada di bawah orang lain. Misalnya, lebih bodoh, paling malas, selalu gagal, dan lainnya. Nah, dari sinilah setiap orang punya naluri untuk berkompetisi.
Sebagai guru, Anda perlu menyiapkan strategi agar kompetisi yang terjadi di kelas berjalan dengan baik. Aturlah agar kompetisi tetap bisa diikuti oleh seluruh siswa dan menghasilkan juara bergilir setiap waktu. Jadi tidak melulu siswa yang itu-itu saja yang menang. Biarkan setiap siswa memiliki kesempatan menjadi juara di bidangnya masing-masing.
4. Sumber belajar
Acapkali siswa enggan belajar karena kurang memadainya sumber pembelajaran. Sumber belajar yang memadai haruslah mendukung kurikulum, berkaitan dengan pengembangan diri, serta pengembangan karir. Buku cetak yang terpercaya, audio, video, media ajar yang menarik sehingga siswa tidak jenuh dengan penyampaian materi yang monoton. Semakin beragam dan lengkap sumber yang tersedia di kelas, akan makin besar kecenderungan siswa suka belajar.
5. Bantuan belajar yang siap siaga
Ketika siswa mengalami kesulitan belajar, mereka butuh bantuan dari yang lebih paham. Jika bantuan yang dibutuhkan tidak ada, maka akan timbul kecenderungan siswa malas melanjutkan belajar. Bantuan belajar di sini bisa berasal dari guru kelas, atau guru lain yang ditugaskan membantu siswa. Jadi, dengan disediakannya bantuan belajar bagi siswa di kelas, maka mereka akan lebih suka belajar.
Itulah lima langkah yang bisa bapak/ibu guru terapkan agar siswa betah belajar di dalam kelas. Semoga artikel ini bermanfaat ya. Sampaikan feedback Anda di kolom komentar ya. Tetap semangat mencerdaskan bangsa ya, bapak/ibu guru!