Apa sebenarnya motivasi itu? Motivasi merupakan dorongan yang tak terlihat yang menjadi penyemangat kita untuk melakukan sesuatu. Motivasi sangat diperlukan dalam berbagai hal, termasuk dalam dunia pendidikan. Hasil belajar akan menjadi optimal apabila ada motivasi. Motivasi juga menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.
Ada tiga fungsi motivasi belajar yaitu:
1.Mendorong siswa untuk bertindak/ berbuat. Motivasi berfungsi sebagai penggerak atau motor yang memberikan energi kepada seseorang untuk melakukan sesuatu.
2.Menentukan arah perbuatan. Yakni ke arah perwujudan tujuan atau cita-cita. Dengan adanya motivasi, mencegah terjadinya penyelewengan jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.
3.Menyeleksi perbuatan. Artinya, menentukan perbuatan mana yang harus dilakukan guna mencapai tujuan dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat.
Motivasi sangat penting artinya dalam kegiatan belajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar; seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal.
Berikut beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa:
1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik
Pada permulaan kegiatan belajar mengajar hendaknya seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang akan dicapai siswa. Guru juga menjelaskan tentang pentingnya ilmu yang akan sangat berguna bagi masa depan seseorang. Semakin jelas tujuan akan membuat semakin besar pula motivasi dalam belajar.
2. Saingan/ kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
3. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu siswa untuk lebih giat dalam berprestasi dan bagi siswa yang belum berprestasi juga akan termotivasi untuk mengejar dan mengungguli siswa yang telah berprestasi. Hadiah tidak perlu yang besar dan mahal, namun yang bisa menimbulkan rasa senang pada murid dan merasa dihargai karena prestasinya.
4. Pujian
Berikan pujian yang bersifat membangun kepada siswa yang berprestasi.
5. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar
Berikan perhatian maksimal ke peserta didik, khususnya bagi mereka yang secara prestasi tertinggal oleh siswa lainnya.
6. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Dengan adanya hukuman, diharapkan siswa mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Hukuman hendaknya yang mendidik bukan yang bersifat fisik, seperti menghafal, mengerjakan soal atau membuat rangkuman. Karena hukuman fisik akan mengganggu psikis siswa.
7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik
Ajarkan kepada siswa cara belajar yang baik, baik ketika siswa belajar sendiri maupun secara kelompok. Dengan cara ini, siswa diharapkan untuk lebih termotivasi dalam mengulang-ulang pelajaran ataupun menambah pemahaman dengan buku-buku yang mendukung.
8. Menggunakan metode yang bervariasi
Guru hendaknya memiliki metode belajar yang tepat dan bervariasi, yang bisa membangkitkan semangat, yang tidak membuat siswa merasa jenuh dan bisa menampung kepetingan semua siswa. Karena siswa memiliki tingkat inteligensi yang berbeda-beda satu sama lainnya. Semakin banyak metode mengajar yang dikuasai guru, maka akan semaki berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa.
Guru hendaklah berhati-hati terhadap apa yang sedang berlangsung di dalam kelasnya dan mencoba merasakan apabila mengajar sesuatu topik dengan cara tertentu. Buatlah kumpulan pengalaman mengajar Anda untuk dijadikan cermin dalam mengadakan perbaikan-perbaikan. Janganlah takut melakukan berbagai percobaan untuk menemukan cara yang terbaik dalam mengajar. Mengajar adalah suatu proses yang menuntut perbaikan secara cermat dan terus menerus.