Archidendron pauciflorum atau biasa dikenal dengan jengkol merupakan jenis kacang-kacangan yang tumbuh di daratan Asia Tenggara. Di Myanmar, jengkol sering dipanggang dan dimakan bersama acar ikan dan nasi, sedangkan di Indonesia jengkol sering diolah menjadi rendang dan sambal.
Terlepas dari baunya yang menyengat, sebenarnya jengkol menyimpan segudang manfaat lho. Hhmmm...apa saja ya?
1. Mempercepat perbaikan jaringan tubuh yang rusak
Kandungan proteinnya yang tinggi mampu mempercepat perbaikan jaringan tubuh yang rusak. Fyi, kandungan protein dalam jengkol lebih banyak daripada kacang hijau, lho.
2. Jengkol juga bisa mencegah anemia
Jengkol kaya kandungan zat besi yang berfungsi sebagai pembentuk sel darah merah dalam darah. Bagus nih buat kamu yang punya anemia atau kekurangan darah.
3. Memperkuat struktur tulang dan gigi serta mencegah osteoporosis
Sebagai tambahan, jengkol juga kaya kalsium dan fosfor. Dua zat ini adalah elemen penting pembentuk tulang, yang bisa kamu dapatkan dengan mudah jika mengonsumsi jengkol.
4. Menangkal radikal bebas dalam tubuh
Kandungan vitaminnya juga banyak, antara lain vitamin A, B1, B2, B6, dan C. Vitamin A dan C dikenal sebagai antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas, yang selama ini menjadi salah satu biang kerok penyebab kanker.
5. Sering konstipasi? Coba makan jengkol, deh
Biasanya ibu hamil sering mengalami konstipasi. Kandungan serat dalam jengkol akan membantu sistem pencernaan dalam usus. Tapi, jangan terlalu banyak juga, karena asam yang terkandung di dalamnya tak bisa larut jika tercampur air. Sehingga bagi penderita gangguan ginjal, makan jengkol bukanlah pilihan yang tepat.
6. Bisa menstabilkan organ vital dalam tubuh
Organ vital dalam tubuh akan berfungsi maksimal ketika asam folat dan vitamin B6 dalam jengkol dicerna dengan sempurna. Ibu hamil sangat dianjurkan untuk sesekali mengonsumsi jengkol, supaya perkembangan janin bisa optimal.
7. Selain itu, jengkol juga mampu menetralkan kadar gula dalam darah
Salah satu keuntungan lain jengkol adalah mampu mengontrol kadar gula dalam darah, sehingga aman untuk penderita diabetes.
Gimana, masih gak mau makan jengkol? Coba deh sekali-kali, mungkin habis itu kamu berubah pikiran.