Sebagai profesional muda, ada beberapa hal yang haram kamu ucapkan di lingkungan kerja. Sebab kata-kata ini memiliki kemampuan untuk membuat kesanmu tampak buruk meskipun ucapan ini benar adanya. Parahnya lagi, sekali kata-kata ini terucap kamu tak bisa melakukan apa pun untuk memperbaikinya.
Tak peduli seberapa besar bakat atau prestasi apa saja yang sudah kamu capai, kata-kata sederhana ini dapat membuatmu dipandang negatif dan seolah tidak kompeten atau tidak profesional. Yuk waspadai kata-kata ini sekarang.
1. "Dari dulu kita selalu mengerjakannya dengan cara ini kok"
Perubahan sistem dan teknologi terjadi semakin cepat setiap harinya. Ini juga berlangsung dalam dunia kerja, bahkan bisa jadi sistem kerja enam bulan yang lalu sudah tak lagi relevan sekarang.
Memberi alasan "tapi kita sudah dari dulu mengerjakannya dengan cara ini" tidak hanya membuatmu terdengar pemalas dan tak suka perubahan, tetapi juga membuat atasan bertanya-tanya mengapa kamu tak pernah berusaha melakukan inovasi atau memperbaiki keadaan.
Jika kamu benar-benar bekerja hanya mengikuti sistem yang sudah kuno, tentu pimpinan berpikir ada orang-orang lain yang bisa bekerja dengan cara yang lebih mutakhir lagi.
2. "Bukan salahku dong!"
Kalau kamu terbiasa ogah mengakui kesalahan atau hobi menyalahkan orang lain, pikir ulang deh. Tindakan ini tidak pernah meninggalkan citra positif pada siapa pun yang melakukannya. Jadilah orang yang bertanggung jawab. Jika kamu memang punya peran sekecil apa pun dalam sebuah kesalahan, akui dengan lapang dada.
Jika kesalahan itu memang benar-benar bukan kelalaianmu, berikan penjelasan yang obyektif dan rasional tentang apa yang sebenarnya terjadi berdasarkan fakta yang ada. Biarkan atasan dan kolegamu yang menentukan siapa yang harusnya bertanggung jawab dalam masalah tersebut.
3. "Saya tidak bisa"
"Saya tidak bisa" adalah temannya "Itu bukan salahku". Orang tidak senang mendengar kata ini karena mereka pikir artinya sama dengan "Aku tidak mau". Mengucapkan aku tidak bisamenyiratkan bahwa kamu tidak ingin melakukan apa yang harus dilakukan demi menyelesaikan sebuah pekerjaan. Jika kamu benar-benar tidak dapat menyelesaikan sesuatu karena tidak punya keterampilan yang dibutuhkan, berikan solusi alternatif.
Alih-alih menyebutkan apa yang tidak kamu sanggupi, sebutkanlah hal yang bisa kamu lakukan sebagai gantinya. Contohnya daripada berkata "Aku tidak bisa mengerjakan perhitungan itu" katakan "Saya belum tahu cara untuk melakukan analisa jenis ini, apakah ada orang yang bisa mengajari saya sehingga saya bisa menyelesaikannya sendiri di kali berikutnya?
4. "Ini tidak adil!"
Semua orang juga tahu bahwa hidup ini tidak adil. Mengucapkan hal tersebut mengisyaratkan bahwa kamu pikir hidup ini harus adil sehingga membuatmu tampak kekanak-kanakkan dan naif. Jika kamu tidak ingin terlihat buruk di mata rekan kerja dan atasan, kamu harus tetap melihat fakta, berpikiran konstruktif, dan tak perlu menyertakan interpretasi pribadimu dalam urusan pekerjaan.
Misalnya kamu bisa berkata "Saya lihat Anda telah memilih Indra untuk mengerjakan proyek yang saya harapkan tersebut. Boleh tahu apa pertimbangannya? Saya ingin tahu aspek-aspek apa saja yang harus saya tingkatkan agar sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan."
5. "Ini tidak ada dalam rincian tugas saya"
Frasa ini membuatmu terkesan hanya mau melakukan tugas minimum agar bisa tetap menerima gaji, dan hal ini dapat menjadi senjata makan tuan. Jika atasan meminta melakukan pekerjaan yang menurutmu tidak sesuai dengan posisimu, opsi terbaiknya adalah menyelesaikan tugas itu sebaik mungkin (selama tidak melanggar moral maupun kode etik).
Setelah itu atur pertemuan dengan sang atasan guna mendiskusikan peranmu di perusahaa dan apakah uraian tugasmu perlu diperbaharui. Langkah ini membuatmu tidak terlihat malas dan remeh. Langkah ini juga memungkinkan kamu dan atasan untuk mengembangkan pemahaman jangka panjang tentang apa saja yang harus dan tidak seharusnya kamu kerjakan.
6. "Mungkin ideku ini terdengar bodoh..." atau "Maaf jika pertanyaanku terdengar konyol..."
Kalimat yang kelewat pasif ini akan langsung menghancurkan kredibilitasmu. Meskipun setelah itu kamu mengajukan ide-ide brilian, namun ucapan itu telah menunjukkan bahwa kamu kurang rasa percaya diri sehingga orang-orang yang kamu ajak bicara pun kehilangan kepercayaan terhadap dirimu.
Jangan merendahkan dirimu sendiri. Jika kamu sendiri tidak yakin terhadap apa yang kamu katakan, tentu orang lain juga tak akan yakin. Jika kamu benar-benar tidak tahu tentang sesuatu katakan "Sekarang saya belum punya informasi mengenai hal tersebut, tetapi saya akan segera mencari tahu dan mengabari Anda secepatnya."
7. "Akan saya coba"
Sama seperti kalimat "Saya rasa", "Saya akan coba" juga terdengar tentatif dan menunjukkan bahwa kamu tidak percaya pada kemampuanmu sendiri dalam melaksanakan tugas.
Yakinlah terhadap kapasitasmu sendiri. Jika diminta melakukan sesuatu, lakukan dengan penuh komitmen atau beri alternatif lain, namun jangan bilang "akan kucoba" karena kesannya kamu tidak akan berusaha dengan cukup keras.
8. "Satu menit saja beres kok"
Mengatakan bahwa suatu pekerjaan hanya butuh waktu satu menit untuk selesai akan merendahkan keahlianmu dan memberi kesan bahwa kamu terburu-buru dalam melaksanakan tugas.
Kecuali kamu benar-benar menyelesaikan tugas itu di bawah satu menit, jangan berkata seolah tugas itu bisa diselesaikan lebih cepat dari waktu yang sebenarnya.
9. "Aku benci pekerjaan ini"
Hal yang paling tidak ingin didengar oleh siapa pun di tempat kerja adalah seseorang yang mengeluhkan betapa buruk pekerjaannya. Kamu akan dilabeli sebagai orang berpikiran negatif dan menurunkan moral tim kerjamu.
Para atasan selalu waspada terhadap orang-orang yang menurunkan moral pekerja lainnya dan mereka tahu bahwa selalu ada orang lain yang lebih antusias bekerja dan siap menggantikanmu.
10. "Orang itu pemalas/tidak becus!"
Menjelek-jelekan rekan kerja sama sekali tidak ada untungnya. Jika ucapanmu benar, semua orang sudah tahu akan hal itu sehingga kamu tak perlu mengutarakannya lagi. Jika ucapanmu salah, kamu akan terlihat seperti orang jahat.
Mengumumkan kejelekan kolegamu hanya akan terkesan seperti usaha untuk terlihat lebih baik di depan orang lain. Hal ini pada akhirnya akan menjadi senjata makan tuan dalam bentuk opini negatif dari rekan-rekan kerjamu.
Kata-kata ini cenderung terucap tanpa disadari sehingga kamu harus waspada dan berusaha menahan diri sampai saat kamu terbiasa untuk tidak mengatakannya. Selalu jaga sikap dan perkataanmu karena hal-hal yang paling sepele (yang membuatmu terkesan tidak kompeten dan tidak percaya diri) justru biasanya merupakan hal yang paling merusak citramu.