Gak bisa dimungkiri kalau kita hidup dalam lingkungan sosial yang sering mencap suatu perilaku, apakah itu baik atau buruk. Saat kamu masuk dalam lingkungan masyarakat, kamu harus bersiap-siap menghadapi penghakiman dari orang-orang. Kamu punya nilai dan kepercayaan, namun bisa jadi itu berbeda dari kebanyakan orang. Kamu pun bisa jadi mengalami singgungan perbedaan dan bersiap-siaplah perilaku dan sifatmu jadi bahan omongan orang di belakang.
Jika itu dianggap buruk, reputasimu pun akan tercoreng. Terus gimana caramu menanggapi dan memperbaikinya? Berikut ulasannya.
1. Coba nilai sendiri apakah reputasimu masih sesuai dengan nilai dan kepercayaanmu
Kita hidup di lingkungan yang kadang absurd. Bisa jadi suatu nilai dianggap benar dan jadi panutan karena diamini oleh banyak orang, gak peduli apakah itu bertentangan dengan nilai agama. Jangan pernah malu jika kamu benar, meski itu menyakitkan. Kamu pasti bisa membuat perubahan selama itu adalah perubahan baik.
2. Tanyakan pada teman baikmu atau pada keluarga dekatmu. Minta respons dan saran dari mereka
Teman dan keluarga yang baik akan selalu mengingatkan akan kebenaran, meskipun itu baik. Saat kamu mendapatkan reputasi buruk, coba tanyakan dari hati ke hati apakah itu salah di mata mereka. Orang terdekat akan tahu bagaimana cara meresponsmu, tanpa perlu terlalu melukai perasaanmu. Meski begitu, kamu juga perlu lapang dada terhadap apa pun respons mereka.
3. Coba lihat lagi pertemananmu. Siapa tahu ternyata kamu punya reputasi buruk karena terbawa lingkungan yang buruk pula
Reputasi buruk seringkali muncul karena kamu berada dalam sebuah kelompok atau komunitas tertentu yang juga punya reputasi buruk. Misalnya saja kamu berada di geng motor yang punya reputasi buruk. Sebabnya karena mereka suka bikin rusuh dan merusak lingkungan. Namun, sebenarnya gak ada masalah jika kamu berada di geng motor jika ternyata berbuat hal-hal baik di masyarakat, seperti berbagi sembako keliling atau menjaga keamanan sekitar.
4. Meminta maaf jika diperlukan. Tunjukkan bahwa kamu berusaha jadi orang jujur dan baik
Jika ternyata kamu memang bersalah dan mencoreng nilai-nilai yang ada di masyarakat, kamu harus berlapang dada untuk meminta maaf. Kamu bisa mulai secara personal atau meminta bantuan orang yang bisa jadi penengah. Selain itu, kamu juga perlu mengiringi dengan niat yang kuat dan komitmen untuk berubah menjadi lebih baik.
5. Ingatlah bahwa kamu gak bisa menyenangkan semua orang
Kamu bisa saja memperbaik reputasi burukmu di mata banyak orang. Meski begitu, kamu perlu ingat bahwa gak semua orang akan senang menanggapinya. Tetap bakal ada orang-orang yang gak percaya dan mungkin akan kembali membicarakanmu di belakang. Namun, kamu gak usah ambil pusing. Fokuslah pada orang-orang terdekatmu; orang-orang yang menyayangimu. Niscaya, hidupmu akan lebih bermanfaat dan bahagia.
Itu tadi kiat-kiat untuk memperbaiki reputasimu. Meski begitu, kamu perlu ingat untuk tetap jadi orang baik, sekalipun lingkunganmu buruk. Itu satu-satunya cara untuk menjaga dunia ini tetap berpegang pada kebaikan.