Mencuci tangan adalah cara paling dasar dan sederhana dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Namun hanya beberapa orang yang melakukannya dengan cara yang benar, atau bahkan tidak sesering yang seharusnya. Beberapa orang menganggap bahwa mencuci tangan dengan air saja cukup. Apa iya? Apakah harus air panas atau air dingin saja cukup? Dilansir dari berbagai sumber, baca selengkapnya di sini!
1. Mencuci tangan dengan air panas saja bisa menghilangkan 40 persen mikroba berbahaya
Sementara itu, berdasarkan diskusi dengan beberapa ahli di Quora, mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan air panas bisa menghilangkan 95-100 persen mikroba berbahaya. Namun berdasarkan penelitian Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, perlu juga mempertimbangkan kenyamanan tangan saat menerima air panas tersebut. Sehingga FDA membatasi suhu air paling efektif untuk mencuci tangan yang tetap aman adalah 40°C. Itulah suhu air yang mampu membunuh 40 persen mikroba (saja) di tangan, jika hanya menggunakan air. Menurut FDA, ini tidak cukup efektif.
2. Namun jika didasarkan pada kenyamanan tanganmu, ternyata temperatur panas atau dinginnya air tidak ada perbedaan signifikan dalam membersihkan kuman dan bakteri di tanganmu
Dilansir dari realhealthmag.com, suhu air tidak akan terlalu berbeda secara signifikan jika disertai penggunaan sabun cuci tangan. Yang perlu diketahui juga, sabun biasa dan sabun anti-bakteri tidak membawa perbedaan yang signifikan pula. Kesimpulan ini didapatkan dari percobaan cuci tangan yang menggunakan 3 macam temperatur air, yaitu: 16°C, 26°C dan 38°C. Jika menggunakan air saja, tentu keefektifan pembasmian bakteri meningkat seiring suhu airnya semakin tinggi. Namun jika menggunakan sabun, tidak cukup berpengaruh.
3. Sabun atau antiseptik tetap dibutuhkan untuk membersihkan tanganmu dari mikroba berbahaya
Walau bagaimanapun, mencuci dengan air saja hampir tidak menghasilkan efek deterjen atau antiseptik. Air yang berbusa punya efek deterjen yang lebih bisa membersihkan kotoran (mulai dari noda sampai minyak) di tangan. Air yang panas memiliki efek antiseptik yang lebih baik daripada air dingin. Sedangkan sabun atau antiseptik juga mengubah keseimbangan pH di kulit, yang bisa membantu membunuh mikroba.
4. Waktu pencucian tangannya pun ada minimalnya, agar maksimal dalam menyingkirkan semua mikroba berisiko
Penelitian atas lama efektivitas mencuci tangan adalah rata-rata 25 detik. Masyarakat awam sering dididik untuk mencuci tangan minimal 20 detik, sedangkan standar kantor dokter kebanyakan mengharuskan cuci tangan minimal selama 30 detik. Jadi, cuci tangan yang efektif adalah menggunakan sabun disertai air hangat selama setidaknya 25 detik.
Selalu ingat untuk mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas, agar kesehatanmu tetap terjaga, mengingat kamu tidak benar-benar bisa mengontrol kapan tanganmu menyentuh bagian wajahmu (mulut, hidung, mata). Terutama cuci tanganmu sebelum dan sesudah makan. Rajinlah melakukannya demi kepentinganmu ya!