Universitas Gadjah Mada menempati peringkat 20 besar perguruan tinggi di Asia Tenggara versi Times Higher Education (THE) tahun 2018. PTN kebanggaan Yogyakarta ini juga menempati posisi 201-250 di Asia.
“Ini adalah tahun pertama UGM mengikuti pemeringkatan THE dan langsung menduduki posisi 201-250 Asia dan 20 besar Asia Tenggara, setara dengan perguruan tinggi lain di Indonesia yang sudah lebih dulu mengikuti dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof. Indra Wijaya Kusuma.
Indra menuturkan untuk tahun pertama keikutsertaan UGM, hasil ini sudah cukup baik karena menunjukkan bahwa kualitas UGM sudah cukup diakui di tingkat regional. Dalam pemeringkatan serupa di tingkat dunia yang lebih dulu dirilis beberapa bulan sebelumnya, UGM disebutkan berada pada posisi 801-1000 dunia.
Pemeringkatan yang dilakukan oleh THE, kata Indra, menggunakan lima indikator, yaitu pengajaran, riset, sitasi, pemasukan industri, serta pandangan internasional. Dari kelima indikator ini, penilaian tertinggi UGM diperoleh dalam pemasukan industri dengan nilai 60.6.
Keikutsertaan UGM untuk dinilai melalui lembaga-lembaga survei yang ada, menurutnya, sebagai pengakuan dunia internasional atas kualitas penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi di UGM dalam pengembangan IPTEKS. Selain itu juga dilakukan untuk meningkatkan reputasi UGM di kancah internasional untuk membuka jalan kerja sama yang positif bagi UGM.
Indra menargetkan, peringkat UGM akan terus meningkat, hingga mencapai 800 besar di tingkat dunia dan 200 besar Asia. Dalam waktu dekat, UGM juga mulai mengumpulkan data-data yang diajukan untuk pemeringkatan dalam tahun mendatang.
“Harapannya meningkat, sama seperti peringkat di QS yang ada peningkatan signifikan setiap tahunnya hingga terakhir di peringkat 402 dunia,” katanya.