Apakah Anda pernah melihat simbol tiga panah melingkar dibagian bawah kemasan? Atau simbol segitiga dengan angka didalamnya? Mungkin sudah banyak yang mengetahui arti simbol tersebut. Namun bagi Anda yang belum mengetahuinya, ada baiknya Anda mengetahui arti simbol yang terdapat pada kemasan sebelum membelinya.
Simbol-simbol tersebut dapat memberikan informasi tambahan sehingga fungsi produk bisa berfungsi secara maksimal. Bagi Anda yang kurang mengerti maknanya bahkan tak terlalu memperhatikan lambang-lambang tersebut, berikut ini arti dari simbol dan kode pada produk kemasan yang telah dikumpulkan
Jika Anda menemukan lambang ini pada kemasan, lambang ini dikenal sebagai Green Dot. Simbol ini bukan berarti bahwa kemasan dapat didaur ulang. Simbol ini digunakan dalam kemasan yang berarti bahwa produsen berpartisipasi dalam sistem manajemen alternatif dan berkontribusi secara finansial untuk mendaur ulang produk.
Simbol ini biasanya digunakan di Eropa, khususnya di Jerman yang dikenal dengan nama Der Grüne Punkt. Ini berarti produsen kemasan yang telah dibayar sebagai kontribusi untuk biaya lisensi nasional daur ulang diarahkan pada upaya pemulihan bahan-bahan yang digunakan dalam kemasan dan promosi terhadap kemasan yang mudah di daur ulang.
Simbol daur ulang ini memiliki arti 3 langkah siklus daur ulang Langkah pertama adalah mengumpulkan bahan-bahan untuk didaur ulang. Langkah ini dilakukan bila bahan-bahan yang dapat didaur ulang diletakkan dalam tempat sampah khusus. Bahan-bahan yang dikumpulkan tersebut kemudian dibersihkan dan disortir untuk dijual ke pabrik.
Langkah yang kedua adalah bahan-bahan yang dapat didaur ulang diproduksi menjadi produk-produk baru untuk dijual, baik secara eceran maupun komersial. Yang ketiga adalah langkah yang sebenarnya yaitu membeli dan menggunakan produk yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang. Simbol dengan tiga panah melingkar ini menunjukkan produk yang cocok untuk di daur ulang.
Simbol ini tidak berarti bahwa kemasan yang terbuat dari bahan daur ulang. Sedangkan simbol tiga panah melingkar dengan tanda % ditengahnya, menunjukkan bahwa produk ini cocok untuk di daur ulang. Persentase yang tercantum didalamnya menunjukan persentase bahan daur ulang yang terkandung dalam produk kemasan.
Simbol daur ulang dengan gambar orang yang membuang sampah pada tempat sampah ini biasanya ada pada wadah kaca, seperti botol, guci, dan lainnya. Simbol ini mendorong kita untuk di daur ulang. Produk kemasan dengan ketiga simbol tersebut cukup aman digunakan untuk kemasan makanan dan minuman.
PET atau polyethylene dengan angka 1 ditengahnya adalah jenis botol kemasan plastik yang paling banyak digunakan untuk kemasan makanan, minuman dan mudah untuk di daur ulang. Simbol ini direkomendasikan hanya sekali pakai.
Simbol ini mengacu pada jenis plastik yang di daur ulang. Ringan, murah dan mudah merupakan alasan kenapa PET banyak diproduksi. Kemasan produk dengan lambang ini dapat di daur ulang dalam bentuk bagian-bagian otomotif seperti dashboard rack, bumpers, panel pintu dan lain-lain.
HDPE atau High Density Polyethylene dengan angka 2 ditengahnya yang umum digunakan untuk kemasan produk-produk rumah tangga dan diyakini memiliki kontaminasi bahan kimia yang sangat rendah. Sama seperti PTE, HDPE direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja.
Simbol ini dapat ditemukan dalam kemasan makanan dan minuman, botol jus, botol deterjen, botol shampoo, botol minyak, botol susu, kotak sereal, galon, jerigen, tempat sampah plastik dan lain sebagainya. Bahan ini dapat di daur ulang ke dalam botol deterjen, kursi plastik, pagar, mainan. Kemasan HDPE memiliki sifat bahan lebih keras, kuat, buram dan tahan lama terhadap suhu tinggi.
PVC atau Polyvinylchloride dengan angka 3 ditengahnya biasanya digunakan dalam industri makanan untuk mengantikan PET dan pada umumnya digunakan dalam produk kabel dan pipa paralon.
PVC memiliki karakterisitik yang kuat, fleksibel, dan tahan terhadap bahan kimia. Plastik ini jarang di daur ulang dan dianggap berbahaya jika dibakar akan mengeluarkan zat beracun. Tidak boleh bersentuhan dengan makanan ketika memasak.
PVC mengandung chlor dan akan terurai ke lingkungan jika dibakar. Dapat ditemukan dalam botol pembersih kaca, botol deterjen, botol minyak goreng, peralatan medis, papan, jendela, pipa. Dapat di daur ulang ke dalam binders, kabel, tikar. PVC sulit di daur ulang dari bahan lainnya. PVC tidak boleh digunakan untuk menyiapkan makanan dan kemasan makanan. Simbol ini direkomendasikan hanya sekali pakai.
LDPE atau Low Density Polyethylene dengan angka ditengahnya 4 mengacu pada plastik polyethylene rendah. Biasanya digunakan untuk tempat makanan dan kantong plastik supermarket dan toko-toko. Sifat mekanis jenis LDPE ini cukup kuat, tembus pandang, fleksibel, permukaan agak berlemak dan aman sehingga paling banyak digunakan.
LDPE baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi, tetapi sulit dihancurkan jika tidak lagi digunakan. Dapat ditemukan dalam: kantong plastik, penutup daging beku. Dapat di daur ulang ke dalam bentuk film, amplop.
Simbol PP atau polypropylene dengan angka 5 ditengahnya pada umumnya digunakan pada sedotan, tutup botol, botol saus, dan beberapa kemasan botol sirup obat untuk medis, kemasan yogurt, botol sirup, botol kecap, botol obat.
PP merupakan jenis plastik yang tahan terhadap bahan kimia, memiliki titik cair yang tinggi dan memiliki kepadatan terendah dari semua produk kemasan. PP dapat di daur ulang menjadi bahan lainnya, kode dengan angka 5 ini baik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. Dapat di daur ulang ke dalam lampu, kabel baterai, sikat, rak, nampan.
Simbol PS atau polystyrene dengan angka 6 ditengahnya adalah bahan yang digunakan dalam barang plastik sekali pakai, seperti tempat makanan styrofoam, tempat minuman sekali pakai, dan lainnya.
Polystyrene dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika bersentuhan. Bahan ini harus dihindari karena sangat berbahaya bila masuk kedalam makanan. Simbol ini direkomendasikan hanya sekali pakai.
Simbol Other atau polycarbonate dengan angka 7 ditengahnya mengacu pada tingkatan kelas dari plastik, bahan plastik 7 Other memiliki 4 jenis, SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon.
Simbol ini dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minuman olahraga, peralatan rumah tangga, plastik kemasan, alat elektronik, dan lainnya. Simbol ini direkomendasikan hanya sekali pakai.
Simbol Ekolabel Eropa menunjukkan bahwa produk tersebut telah diproduksi dengan metode ramah lingkungan. Jika suatu produk sudah diberi label Ekolabel, berarti produk itu memiliki kemungkinan untuk merusak lingkungan lebih kecil dari pada produk yang tidak diberi label. Selain simbol Ekolabel Eropa, Indonesia juga punya label sendiri yang bernama Organik Indonesia untuk produk pertanian.
Itu dia 10 arti simbol dan kode pada produk kemasan. Semoga informasi ini dapat berguna untuk Anda.