Setiap orangtua selalu ingin mempunyai anak yang cerdas. Banyak orangtua melakukan berbagai macam usaha demi membuat anaknya menjadi lebih cerdas. Mulai dari asupan untuk anak sangat yang diperhatikan hingga cara mendidiknya.
Pada dasarnya perkembangan intelektual atau kognitif adalah aspek perkembangan pikiran. Bagian ini berperan penting terhadap pembentukan mental, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, bahasa, dan ingatan seorang anak. Perkembangan intelektual inilah yang kerap kali dihubungkan dengan kecerdasan anak.
Biasanya seorang anak baru bisa dikatakan cerdas ketika mereka telah memasuki usia sekolah. Meskipun demikian, ada beberapa ciri yang dapat anda ketahui apakah anak anda termasuk anak yang cerdas.
Berikut ini adalah ciri-ciri anak cerdas yang wajib diketahui oleh setiap orangtua.
Anak aktif berbeda dengan anak hiperaktif. Jika dilihat dari aktifitasnya, sekilas memang terlihat hampir sama. Tetapi jika diperhatikan lebih dalam akan tampak perbedaannya.
Anak aktif mempunyai fokus perhatian yang baik, lebih sabar, dan suka dengan kegiatan yang butuh banyak gerakan fisik, sedangkan anak hiperaktif biasanya tidak fokus, tidak bisa diam, tidak sabar, dan cenderung agresif.
Masalahnya kini orangtua justru lebih senang apabila anaknya duduk diam dengan bermain gadget atau menonton televisi, daripada melakukan banyak kegiatan fisik. Padahal aktifitas dengan banyak kegiatan fisik sangat baik untuk merangsang kecerdasan anak.
Anak-anak umumnya kesulitan untuk berkonsentrasi dan fokus pada suatu hal. Tetapi anak cerdas mampu berkonsentrasi dengan intens dalam waktu yang lama, dan menyelesaikan pekerjaannya tanpa banyak terpengaruh dengan kondisi di sekitar.
Anak yang cerdas biasanya memiliki ingatan yang kuat terhadap berbagai macam informasi yang pernah dilihat atau didengarnya. Dengan daya ingat yang baik ini nantinya anak akan lebih mudah memahami dan menangkap pelajaran di sekolah. Selain itu daya ingat juga bermanfaat untuk membangun rasa percaya diri dan kemandirian anak.
Kecerdasan anak juga ditandai dengan penguasaan kosakata yang tinggi. Mereka bisa menggunakan kosakata yang sulit dengan tepat, dan bisa mengucapkannya dalam kalimat yang lengkap. Penelitian juga menemukan bahwa anak-anak dengan kosakata lisan yang baik, akan cenderung lebih cerdas di sekolah.
Kecerdasan anak juga dapat dilihat dari kebiasaannya memperhatikan sesuatu secara detail. Anak cerdas biasanya senang memperhatikan hal-hal detail yang sering dilewatkan oleh orang lain. Dan seringkali mereka selalu ingin tahu bagaimana cara kerja sesuatu secara spesifik.
Suka berimajinasi merupakan salah satu ciri anak cerdas. Biasanya anak suka berimajinasi dengan menirukan hal-hal yang ada di sekitarnya, misalnya dengan membayangkan awan berbentuk burung, atau membuat gambar dengan cerita yang dibuatnya sendiri.
Anak cerdas umumnya menunjukkan ketertarikannya dengan banyak hal. Mereka tidak hanya tertarik pada permukaan saja, tetapi juga ingin mengeksplorasi minatnya hingga lebih dalam. Mereka akan mencari tahu dan bertanya tentang banyak hal yang diminatinya.
Anak cerdas mempunyai rasa ingin tahu yang cukup tinggi terhadap segala sesuatu. Karena itu anda bisa memperkenalkan mereka dengan buku cerita bergambar yang sesuai dengan usianya, biasanya mereka akan penasaran dan ingin membaca sendiri buku tersebut. Secara alami, rasa penasaran itu akan mendorong anak untuk belajar membaca.
Anak dengan bakat seni seperti menggambar dan menyanyi juga termasuk dalam kategori anak cerdas. Ketika balita biasanya mereka mampu menggambar sesuatu dengan jelas atau menyanyi dengan nada yang tepat. Hal ini menunjukkan keseimbangan antara otak kiri dan kanan mereka.