Home » Kongkow » Kesehatan » Waspadai Tiga Penyakit Saat Arus Balik

Waspadai Tiga Penyakit Saat Arus Balik

- Minggu, 02 Juli 2017 | 07:30 WIB
 Waspadai Tiga Penyakit Saat Arus Balik

 Usai merayakan Lebaran di kampung halaman, para pemudik akan kembali melakukan perjalanan panjang ke kota tempat mereka bekerja. Tak jarang, dalam perjalanan pulang itu mereka kembali berjibaku dengan kemacetan.

Bukan hanya lelah dan kesal, perjalanan jauh saat arus balik juga bisa menimbulkan sejumlah penyakit. Staf Pengajar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Ari Fahrial Syann menyebut terdapat tiga jenis penyakit yang dapat menyerang pengendara saat arus balik:

1. Penyakit kronik

Penyakit kronik atau penyakit tidak menular ini dinilai rentan kambuh saat melakukan perjalanan jauh yang terhimpit macet dan waktu. Penyebab dari kambuhnya penyakit kronik biasanya karena stres.

"Belum lagi cuaca yang tidak menentu seperti kadang hujan, kadang panas, juga merupakan faktor yang bisa memperburuk keadaan," ujar Ari.

Penyakit kronik yang dimaksud adalah hipertensi, diabetes, maag, asma, anemia dan lainnya.

Ditambahkan oleh pakar ahli nutrisi dan kebugaran Jansen Ongko, untuk mengatasi hal tersebut biasanya dimulai dengan asupan nutrisi. Pengendara harus utamakan minum air putih, buah serta sayuran. Selain itu, hindari membeli makanan secara sembarangan dan tidak terlalu sering mengemil.
 

2. Penyakit akibat kelelahan

Saat terjebak kemacetan dalam mobil, pemudik bisa kelelahan akibat daya tahan tubuh yang menurun dan posisi duduk sama dalam waktu lama.

Otot yang kaku dan asupan nutrisi yang tidak memadai juga bsia memperparah rasa lelah. Imbasnya, pemudik bisa berisiko terkena flu, diare dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Guna menghindari hal tersebut pemudik disarankan agar meregangkan otot setiap 60-90 menit berkendara. Peregangan otot tersebut dapat dilakukan dengan peregangan statis dan dinamis selama lima hingga 10 menit. 

Peregangan dinamis dapat dilakukan dengan menekuk siku kanan ke arah kiri belakang dan menahan selama beberapa saat. Sedangkan peregangan dinamis dilakukan dengan intensitas rendah-sedang. Gerakan ini dapat dimulai dengan menggerak-gerakkan tangan atau kaki ke depan dan ke belakang dalam beberapa hitungan.

Fungsi dari meregangkan otot itu supaya otot tidak mengalami kekakuan, kram dan keletihan akibat berada di satu posisi tertentu dalam waktu yang lama.
 

3. Penyakit akibat kecelakaan

Terlalu lelah saat berkendara bisa berimbas pada terjadinya kecelakaan yang berakibat gangguan kesehatan parah seperti patah tulang, kelumpuhan, kebutaan bahkan kematian.

Untuk menghindari hal tersebut, pengendara disarankan untuk tidak memaksakan perjalanan apabila merasa lelah atau menyetir secara bergantian guna mempertahankan energi. Selain itu, mereka juga tidak dianjurkan untuk meminum minuman energi atau kafein secara berlebihan

Cari Artikel Lainnya