Para peneliti menemukan anak yang menderita asma, demam, dan kelebihan berat badan, memiliki faktor risiko lebih terkena penyakit
jantung di usia muda dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki kondisi yang berhubungan dengan alergi ini. Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Allergy & Clinical Immunology menemukan bahwa anak-anak dan remaja dengan asma dua kali lebih mungkin untuk memiliki tekanan darah dan kolesterol tinggi --dua faktor risiko untuk penyakit jantung.
Temuan menunjukkan bahwa alergi dapat memiliki efek berbahaya pada aspek lain dari kesehatan anak, ungkap penulis studi Dr Jonathan Silverberg, seorang profesor dermatologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago, AS. Ia menyarankan agar orangtua menyadari efek berbahaya ini agar dapat membantu pencegahan penyakit
jantung atau mengobatinya lebih awal.
Meskipun penelitian menemukan hubungan antara kondisi alergi dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, tidak disebutkan hubungan sebab-akibat antara keduanya. Masih belum jelas apakah mengobati kondisi alergi dapat menurunkan risiko anak untuk penyakit jantung.
Hubungan antara alergi dan jantung
Mengapa anak-anak yang menderita asma, bersin dari alergi musiman atau gatal eksim mungkin memiliki faktor risiko lebih untuk penyakit
jantung pada usia awal? Para ilmuwan mencoba menjelaskannya beberapa sudut pandang.
Anak yang mengidap alergi bisa menumbuhkan cikal-bakal masalah
jantung karena ia akan mengalami peradangan, demikian dikatakan Silverberg. Sementara itu anak dengan asma dan alergi tertentu bisa mengembangkan masalah
jantung dan obesitas karena mereka memiliki tingkat aktivitas yang rendah.
"Anak-anak dan remaja dengan penyakit alergi yang parah dapat diketahui dari skrining untuk tekanan darah tinggi dan kolesterol," kata Silverberg. Disarankan untuk membiasakan anak-anak untuk makan sehat dan melakukan lebih banyak olahraga. Pastikan juga mereka mendapat pengobatan yang lebih baik sehingga mengurangi peningkatan risiko kardiovaskular.