Pada dasarnya setiap tumbuhan yang ada di sekitar kita itu beracun. Perbedaan tanaman beracun dan tidak terletak pada kadar racunnya, ada yang aman untuk dikonsumsi dan ada pula yang tidak aman untuk dikonsumsi. Sangat penting untuk mengetahui tanaman mana yang berbahaya dan mana yang tidak karena tidak semua tanaman yang ada di sekitar kita aman dikonsumsi. Bagaimana cara mengetahui tanaman beracun? Adakah triknya? Tentu saja ada! Anda bisa menerapkan cara-cara berikut ini untuk mengetahui mana saja tanaman beracun yang ada di sekitar Anda.
Menurut Susiani, dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Universitas Indonesia, beberapa cara berikut ini bisa dilakukan untuk mengetahui tanaman beracun di sekitar kita:
Setiap hewan diciptakan dengan naluri alami untuk melindungi diri yang sangat kuat, termasuk dari tanaman beracun. Oleh karena itu, kita bisa memanfaatkan naluri hewan untuk mengetahui apakah tanaman tersebut berbahaya atau tidak. Apabila hewan mendekati dan memakan tanaman tersebut, berarti ia tidak beracun dan aman untuk dikonsumsi. Jadi, bisa dipastikan jenis tanaman yang dikonsumsi oleh hewan tidak beracun.
Biasanya, tanaman beracun memiliki aroma menyengat yang tidak sedap dicium. Efek dari aroma tidak sedap dari tanaman beracun bisa membuat pusing, mual, hingga tak enak badan. Jika menemukan tanaman yang mengeluarkan aroma menyengat dan tidak mengenakkan, segeralah hindari karena kemungkinan besar ia beracun.
Selain dengan memperhatikan hewan dan mencium aromanya, kita bisa mengetahui tanaman itu beracun atau tidak dari warnanya. Tanaman dengan warna-warna mencolok seperti merah, kuning, biru atau jingga memang menarik dipandang, tapi ternyata itu bisa jadi pertanda bahaya, lho! Meskipun sangat menggoda, tapi lebih baik dihindari ya!
Getah merupakan salah satu aspek yang menandakan bahwa tanaman tersebut kemungkinan besar beracun. Biasanya, getah beracun terdapat pada bagian tumbuhan seperti batang, daun, akar, buah serta bijinya. Tak semua tanaman yang bergetah itu beracun, jadi Anda perlu memahami bagaimana cara membedakan tanaman beracun dan tidak dari getahnya. Salah satu caranya yaitu dengan mengoleskan getahnya pada kulit. Bila muncul reaksi gatal, maka itu merupakan pertanda bahwa tanaman tersebut beracun.
Cara terakhir dan paling ampuh tentunya dengan banyak mempelajari soal berbagai macam tanaman yang mengandung racun. Saat ini, segala informasi soal tanaman banyak tersebar luas di internet baik dari situs lokal atau pun situs internasional. Jika tidak yakin, tinggal minta pendapat pada ahlinya. Semakin banyak mempelajarinya, semakin besar pula kemungkinan terhindar dari tanaman beracun.
Jenis tumbuhan yang ada di sekitar kita ternyata banyak sekali yang beracun. Tapi setidaknya tiga tanaman berikut inilah yang paling sering ditemui:
Sri Rejeki sebetulnya adalah tanaman hias. Tanaman aglaonema ini berdaun lebar dengan warna hijau dan merah, sering ditemukan di pekarangan rumah. Jika terkena kulit, racun dari tanaman Sri Rejeki bisa menimbulkan gatal-gatal hingga iritasi. Jangan sampai menyentuhnya, ya!
Pohon Jarak sudah terkenal di seluruh dunia sebagai pohon dengan dengan kandungan racun yang sangat berbahaya. Bagian paling beracun dari pohon Jarak terletak pada bijinya yang apabila sampai termakan bisa menyebabkan kematian. Meskipun begitu, bagian daun dan getah pohon Jarak sering dimanfaatkan sebagai ramuan obat tradisional.
Jika diperhatikan, sebetulnya bunga Oleander ini adalah tanaman cantik dengan bunga berwarna merah muda. Sayangnya, di balik warna cantiknya ternyata bunga ini memiliki racun yang sangat mematikan. Bahkan, menurut data dari Toxic Exposure Surveilance System (TESS), terdapat sekitar 847 racun manusia yang sangat berkatian erat dengan bunga Oleander ini.
Sumber: boombastis.com
Tumbuhan yang satu ini sudah tidak asing lagi dalam khazanah dunia perracunan di Indonesia, bahkan sering disalahgunakan sebagai zat psikotropika alami. Pohon kecubung yang tumbuh di Indonesia memiliki jenis Datura Metel dan diketahui masih sekerabat dengan tanaman bunga lonceng. Secara tradisional, sebetulnya bagian-bagian pohon kecubung sering digunakan sebagai obat untuk penyakit seperti asma, reumatik, pegal linu, hingga bisul. Sayangnya, bila tak diolah dengan tepat, racun bernama risin pada kecubung sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian!
Sumber: tribunnews.com
Tumbuhan yang banyak dijumpai di sekeliling kita ini juga ternyata dianggap sebagai tanaman yang sangat beracun, lho! Berbeda dari singkong yang biasa dikonsumsi, singkong karet yang bernama latin Manihot Glaziovii ini memiliki kadar racun yang lumayan tinggi. Senyawa cyanogenik glycoside seperti linamarin dan lotaustralin pada bagian daun dan umbinya bahkan bisa menghasilkan asam sianida. Anda tahu apa itu asam sianida? Itu adalah senyawa yang paling mematikan alias pembunuh berdarah dingin yang sulit terdeteksi! Sangat berbahaya bukan?
Selain 3 tanaman tersebut, tentu masih banyak lagi jenis tanaman dengan kandungan racun berbahaya di sekitar kita. Tetap waspada dan perhatikan sekitar ya!