Foto: Istimewa
Memakai pensil sambil membantu melestarikan lingkungan hidup bisa saja dilakukan sekaligus. Ide itu muncul dari sebuah perusahaan startup asal Filipina, Eco Hub.
Startup berbasis di Cebu ini meluncurkan produk stationary yang menarik perhatian netizen di media sosial. Eco Hub menciptakan pensil dengan teknologi inovatif, bisa berubah jadi tanaman saat sudah tidak digunakan.
Dilihat sekilas, pensil kayu ini memang seperti alat tulis pada umumnya. Namun jika diperhatikan lebih seksama terdapat semacam tabung berwarna kuning pada ujung pensil.
Tabung tersebut ternyata adalah kapsul gelatin yang di dalamnya terkandung bibit dari berbagai jenis tanaman. Ada yang berisi bibit basil, wortel, cabai, citronella, daun mint, bunga matahari hingga tomat.
"Ini bisa memberikan kehidupan baru. Daripada dibuang (setelah tidak dipakai), pensil yang bisa ditanam ini bisa menjadi simbol keberlangsungan lingkungan," tulis Eco Hub pada laman Facebook, seperti dilansir Elite Readers.
Pensilnya sendiri terbuat dari bahan ramah lingkungan. Pensil kayu ini tidak mengandung timbal dan diproduksi menggunakan kayu, grafit, lempung dan bibit tanaman tanpa rekayasa genetik.
Dikutip dari CNN Feature, pensil bisa 'tumbuh' cepat menjadi tanaman. Hanya diperlukan lima hingga sepuluh menit untuk menumbuhkannya, tergantung dari jenis bibit yang dimasukkan dalam kapsul.