Sebelum membahas tentang karakter, ada bagian yang tidak kalah pentingnya untuk kita bahas terlebih dahulu, yaitu kepribadian manusia. Mengapa hal ini penting? Karena kepribadian adalah dasar dari pembentukan karakter seseorang, dan pada bagian inilah seseorang memiliki kecenderungan untuk merespon terhadap segala sesuatunya. Dengan memahami kepribadian seseorang berarti kita telah menyingkat waktu untuk berusaha mengerti dan memahami orang lain, karena kita dapat memahami seseorang lebih mudah dengan memperhatikan kepribadiannya.
Seringkali konflik terjadi hanya karena suatu hal yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. Hal ini terjadi karena ketidakpahaman seseorang untuk mengenali dan memahami satu rahasia ini, apa itu? Kepribadian manusia!
Ada banyak cara untuk mengetahui tipe kepribadian seseorang melalui tes kepribadian. Namun secara umum tipologi kepribadian manusia ada 4 macam, meskipun ada banyak sekali teori yang menggunakan istilah berbeda, tetapi polanya tetap sama. Tes kepribadian adalah sebuah tes yang meneliti tentang jenis kepribadian seseorang dalam banyak aspek, termasuk aspek emosi dan kognitif. Selain itu, tes kepribadian ini juga dapat digunakan untuk mengukur cara pengambilan keputusan pada seseorang.
Saat ini bisa dikatakan tes kepribadian sedang marak. Semakin banyak perusahaan dan organisasi, bahkan sekolah-sekolah yang rela membiayai staf atau siswa mereka untuk mengikuti tes kepribadian. Hal ini disebabkan karena tipe kepribadian dapat mempengaruhi bagaimana seseorang berperilaku, berelasi dengan orang lain, dan menanggapi berbagai macam situasi.
Sebenarnya tes kepribadian ini tidak bersifat mutlak. Tes kepribadian ini merupakan suatu pengetahuan praktis, dan dapat anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di sini, kita akan menggunakan tes kepribadian yang umum dipakai oleh para terapis keluarga, manajer ataupun para praktisi di bidang Human Resource Department (HRD) dalam menganalisis kepribadian seseorang.
Tes kepribadian ini membagi manusia menjadi 4 tipologi dasar, yaitu Koleris, Sanguinis, Plegmatis, dan Melankolis atau istilah lainnya Dominance, Influence, Steadiness dan Conscientiousness atau disingkat DISC. Masing-masing tipologi kepribadian ini terdapat dalam diri setiap manusia, hanya saja dalam aplikasinya ada yang dominan dan ada yang kurang terlihat.
Tidak ada pribadi yang dilahirkan sama persis antara satu dengan yang lain. Berbagai studi menyatakan bahwa setiap anak dilahirkan dengan kepribadian yang unik, dan kemudian baru dibentuk oleh lingkungan disekitarnya. Meskipun demikian, faktor yang paling dominan adalah kepribadian mereka yang dibawa semenjak lahir.
Mungkin anak yang satu supel dan mudah bergaul, sementara yang lain lebih pendiam dan suka menyendiri. Mungkin yang satu ingin diperhatikan secara terus menerus, sementara yang lain tidak mempermasalahkan hal itu. Oleh karena itu, karakter-karakter yang dimiliki anak jelas akan sangat mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan yang ada disekitarnya.
Kepribadian bukanlah karakter. Kepribadian adalah takdir, sebab setiap orang tidak bisa memilih kepribadian saat hendak dilahirkan, sedangkan karakter baik dan buruk adalah nasib. Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Nah dari ke 4 kepribadian tersebut, masing-masing kepribadian tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan di setiap aspek kehidupan sosial dan pribadi. Lalu, karakternya dimana?
Saat manusia belajar untuk menumbuhkan kebiasaan baru yang positif, memperbaiki dan mengatasi kekurangannya, inilah yang disebut dengan karakter. Contohnya, seorang koleris tetapi sangat santun dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain, atau seorang yang sanguinis mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam keadaan yang membutuhkan fokus, perhatian, dan ketenangan. Itulah yang disebut karakter!
Karakter adalah pemberian pandangan tentang berbagai macam nilai hidup, seperti kepedulian, kejujuran, kecerdasan, dan sebagainya. Itu semua adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu dibina dan dikembangkan.
Karakter bukanlah bawaan sejak lahir dan tidak dapat diubah lagi, sama seperti halnya sidik jari. Karakter tidak dapat diwariskan, karakter tidak dapat ditukar, dan karakter tidak dapat dibeli. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar, bertahap, melalui hari demi hari dengan suatu proses yang tidak instan.
Seringkali orang-orang dengan karakter buruk cenderung untuk menyalahkan keadaan mereka. Mereka menyatakan bahwa mereka dibesarkan dengan cara yang salah, akibat perlakuan orang lain, kesulitan keuangan, atau kondisi lainnya yang menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar, dalam kehidupan seringkali kita harus menghadapi banyak hal di luar kendali diri kita, namun karakter anda tidaklah demikian. Karena karakter anda adalah hasil pilihan anda sendiri.
Sekarang setelah anda mengetahui macam-macam tipologi kepribadian, masih ada satu hal lagi yang perlu anda ketahui, bahwa dari 4 macam tipologi kepribadian ini tidak ada satupun yang lebih baik daripada lainnya.
Dalam diri kita masing-masing memiliki kadar yang berbeda dari 4 tipologi kepribadian ini, ada unsur koleris, sanguinis, plegmatis dan melankolis. Hanya saja kepribadian kita dibentuk oleh bagian yang paling dominan dalam diri kita, itulah yang membedakan kita dengan pribadi yang lain.
Kadar atau variabel perbedaan dari setiap kepribadian inilah yang membuat kita menjadi pribadi yang unik. Tidak ada satu orangpun yang memiliki komposisi sama persis, semuanya berbeda. Dan satu hal yang paling penting, bahwa tidak ada yang baik dan buruk disini. Yang ada hanyalah kita tidak dapat menjalin suatu komunikasi dengan orang lain karena kita tidak dapat memahami persepsinya.
Ketahuilah bahwa karakter akan menjadikan anda sebagai seorang pribadi yang memiliki nilai tambah, dan anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter lebih dari apapun. Karakter akan menjaga segala sesuatu yang anda hargai dalam hidup ini.
Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya sendiri. Anda tidak dapat menyalahkan orang lain apabila anda memiliki karakter yang buruk, karena karakter anda adalah tanggung jawab anda sepenuhnya. Mengembangkan karakter adalah suatu tanggung jawab pribadi.