Faktor-faktor risiko kanker payudara dapat dikendalikan dengan mengadopsi perubahan gaya hidup tertentu. Perubahan-perubahan ini tidak hanya akan membantu mengurangi risiko kanker payudara, juga kemungkinan mengatasi penyakit lain, seperti diabetes, hipertensi, jantung dan stroke.
Untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini, ada cara-cara untuk melakukan pencegahan, yakni melalui deteksi dini dan factor lain, seperti menghindari alcohol atau berolahraga.
“Setiap individu berisiko terkena kanker payudara dan tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit ini. Namun, ada banyak langkah pencegahan yang dapat dilakukan pada tingkat individu untuk mengurangi risiko,” kata Dr Jyoti Wadhwa, direktur - onkologi kepala, leher dan toraks, Onkologi Medis dan Haemato, Cancer Institute, Medanta - The Medicity seperti dilansir The Indian Express.
“Sementara faktor-faktor risiko seperti jenis kelamin, gen yang salah, riwayat keluarga kanker, usia, riwayat pribadi kanker payudara atau penyakit payudara proliferasi dan etnisitas tidak dapat dimodifikasi dan tidak dapat diubah. Adapun faktor yang dapat dimodifikasi pasti dapat dicegah dan dikendalikan,” tambah dia.
Faktor-faktor risiko yang dapat dimodifikasi mengatasi penyakit ini, meliputi berat badan, diet, olahraga, merokok, stres dan kecemasan, serta perubahan gaya hidup tertentu. Adapun langkah-langkah sederhana untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara, yakni:
1. Pertahankan berat badan ideal dengan menerapkan pola makan sehat dan berolahraga secara teratur. Terlibat dalam setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang yang tersebar selama seminggu.
2. Hindari konsumsi alcohol meski dalam jumlah kecil.
3. Hindari merokok.
4. Menyusui bayi baru lahir Anda selama satu tahun atau lebih karena mengurangi kemungkinan terkena kanker payudara.
5. Hindari terapi penggantian hormon dan pilihlah alternatif non-hormonal untuk mengelola gejala menopause.
6. Hindari paparan radiasi yang tidak perlu.
7. Waspadai payudara Anda, sehingga Anda bisa memeriksakan diri secara teratur untuk mendeteksi gejala yang terlihat.
8. Jadikan skrining kanker sebagai bagian dari hidup Anda dan konsultasikan dengan ahli kanker untuk skrining yang tepat dan waktu yang tepat untuk menyelesaikannya.
9. Tetap tenang, tetap positif dan terhindar dari stress.
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga kanker payudara, ovarium atau kanker lainnya, mereka harus berkonsultasi dengan ahli onkologi untuk mengurangi kemungkinan terkena penyakit tersebut. Berdasarkan diskusi terperinci, opsi berikut dapat dieksplorasi:
1. Prosedur seperti konseling dan pengujian genetik (seperti BRCA 1 & 2, TP53, CHEK2, PTEN dll.) Untuk mendeteksi mutasi genetic.
2. Obat-obatan seperti Tamoxifen atau Raloxifene untuk menurunkan risiko.
3. Operasi preventif (profilaksis) untuk mengangkat payudara dan indung telur.
4. Pengamatan dan skrining secara teratur (MRI, mammogram) untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker payudara.