Ayo ngaku,pasti tak sedikit dari Anda yang suka susah mengingat nama orang padahal baru saja berkenalan lima menit lalu, atau bahkan suka lupa barusan tadi mau ngapain, ya?
Seiring bertambahnya usia, tak bisa dibantah bahwa ingatan Anda akan menurun. Anda jadi membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses dan memelajari informasi baru, sementara mengingat informasi lama juga jadi semakin sulit. Tapi tenang. Ada banyak cara memperkuat ingatan untuk memperlambat (bahkan membalikkan) efek dari proses penuaan yang satu ini. Yuk, disimak!
Sebagian besar penurunan ketajaman ingatan terkait usia dapat meningkat saat Anda giat memelajari cara-cara baru untuk mempertajam keterampilan memori. Berikut adalah langkah demi langkah untuk memperkuat ingatan Anda:
1. Amati dengan baik
Tumbuhkan minat aktif terhadap apa yang Anda ingin ingat, dan pikirkan terus. Gunakan semua indera Anda. Misalnya, Anda ingin mengingat untuk membeli pisang di supermarket. Bayangkan seperti apa harum buahnya, bentuk dan tekstur buah saat dipegang, hingga petakan jalur Anda masuk dari pintu utama menuju tempat buah. Begitu pula saat berkenalan dengan orang baru — ingat-ingat seperti apa wangi parfumnya, seperti apa suaranya, karakteristik unik dari kebiasaan atau perawakan fisiknya, dan seterusnya.
Pelajari setiap informasi baru dengan melihat detail dengan lebih dekat, mencium, menyentuh, dan mendengarkan dengan lebih teliti. Di sisi lain, otak Andalah yang harus memilih apa yang harus diingat. Jangan berikan pilihan untuk menyaring apa yang ingin Anda ingat. Biarkan semua informasi yang Anda teliti masuk dan tertanam di otak Anda. Dengan kata lain, perhatikan apa atau siapa yang ingin Anda ingat.
2. Berikan suatu hubungan
Hubungkan apa/siapa yang ingin Anda ingat dengan apa yang sudah Anda ketahui. Misalnya, jika Anda baru saja berkenalan dengan seseorang bernama Agus, pikirkan seseorang yang Anda kenal di masa lalu yang juga bernama Agus. Anda mungkin juga belajar bahwa si Agus baru ini adalah orang Jogja (kaitkan lagi Jogja dengan kenangan Anda tentang kota tersebut) atau ia suka membaca buku (kaitkan lagi novel dengan buku-buku yang pernah Anda baca).
Kaitkan semua informasi baru yang Anda pelajari tentang Agus dengan kenangan terpelajar lainnya karena ini akan menghubungkan informasi baru dan membuatnya jadi lebih bermakna.
3. Mainkan imajinasi
Visualisasikan gambaran dalam pikiran Anda tentang apa yang ingin Anda ingat. Dengan menggunakan contoh pertemuan Agus, bangunlah dengan membayangkan Agus di pelataran candi Borobudur sedang membaca novel Harry Potter.
Terkadang menggunakan imajinasi yang mengada-ada atau fantastis, menciptakan kenangan yang paling kuat, namun bagi kebanyakan orang, teknik ini memerlukan beberapa latihan karena kita cenderung bersikap sangat logis dan serius seperti layaknya orang dewasa.
4. Pikirkan terus
Pikirkan secara aktif dan jabarkan setiap detail yang ingin Anda ingat. Semakin banyak rincian yang bisa Anda dapatkan dengan mendengarkan atau mengajukan pertanyaan, ini akan menambah makna dan kemungkinan akan diingat.
5. Pusatkan konsentrasi
Sementara itu, jangan memikirkan apa yang ingin Anda lakukan besok atau mengkhawatirkan tentang apa yang terjadi kemarin. Kemampuan Anda untuk berkonsentrasi pada saat ini dapat sangat meningkatkan kemampuan Anda untuk belajar dan mengingat informasi baru. Ingat, ingatan jangka pendek adalah hal yang rapuh. Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran Anda dalam perjalanan ke dapur mengambil minum, Anda akan lupa mengapa Anda berada di sana.
6. Katakan dengan lantang
Ucapkan dengan suara keras. Jika ada info, nama, atau nomor yang ingin Anda pelajari, ulangi beberapa kali baik dengan suara keras atau bicara pada diri sendiri. Misalnya, ketika ingin mengingat nama Agus, tidak apa untuk menyempilkan namanya saat sedang bercakap-cakap dengannya. Atau, ketika ingin mengingat untuk beli obat pilek, ulang “nanti beli obat pilek” terus menerus di dalam hati dalam perjalanan. Tindakan sederhana seperti ini akan membantu Anda mengingatnya.
7. Tuliskan
Cara lainnya adalah tulis di buku jurnal atau kertas, jika Anda tidak mau mengucapkannya dengan lantang. Tindakan menulis sesuatu membutuhkan konsentrasi dan selanjutnya akan membantu Anda mengingatnya. Menulis dengan pulpen juga membantu Anda mengingat lebih baik daripada mengetikkan informasi yang sama ke dalam perangkat elektronik Anda.
1. Makan buah kaya antioksidan
Agar ingatan Anda tetap awet muda meski otak Anda sudah tua, para ilmuwan merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti blueberry, apel, pisang, sayuran berdaun hijau tua, bawang putih, wortel, dan dark chocolate. Antioksidan adalah molekul yang mudah terikat dengan dan menetralisir radikal bebas yang mengambang di sekitar aliran darah. Radikal bebas yang menumpuk di tubuh Anda seiring bertambahnya usia bisa membunuh sel otak — tapi tidak jika Anda membunuh mereka terlebih dahulu.
Kedua, otak sebagian besar dibangun oleh lemak sehat, termasuk yang paling penting dari kesemuanya adalah asam lemak omega-3. Agar otak bisa memperbaiki dirinya sendiri dan tetap mengaktifkan saraf-sarafnya dengan benar, Anda harus mencukupi asupan omega-3. Omega-3 banyak ditemukan pada jenis ikan berlemak (salmon, sarden, tuna) dan kacang-kacangan.
2. Tidur cukup
Saat Anda terlelap, otak Anda tetap aktif bekerja untuk memutar ulang kenangan di hari itu dan memperkuat ingatan Anda untuk disimpan jangka panjang. Sebagai akibatnya, melewatkan jam tidur malam akan menyebabkan “file” ingatan Anda tercampur aduk atau hilang, dan akan sangat sulit untuk dikembalikan. Uniknya, pergi tidur dalam keadaan penuh emosi justru dapat memperkuat ingatan dalam cara yang salah sehingga Anda merasa kesal dan dendam begitu bangun pagi. Waduh!
3. Jalan kaki
Olahraga tidak hanya bisa mengencangkan otot, tapi juga memperkuat ingatan otak Anda. Penelitian menunjukkan bahwa pusat memori di otak disebut hippocampus menyusut seiring bertambahnya usia, namun sebuah penelitian di tahun 2011 menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang rutin jalan kaki justru memperoleh tambahan volume hippocampus.
Para ilmuwan percaya bahwa manfaat jalan kaki untuk otak ini mungkin timbul karena olahraga memicu munculnya stres baik yang kemudian mendorong produksi hormon pertumbuhan di otak. Hormon pertumbuhan mungkin juga dipicu oleh aliran darah yang lebih besar ke otak, sehingga menghadirkan nutrisi dan oksigen lebih banyak.