Sahur memegang peranan penting sebagai bekal untuk bisa menjalani puasa dengan optimal selama kurang lebih 14 jam. Oleh karena itu, asupan makanan saat sahur harus tercukupi, agar tubuh tetap fit hingga waktu berbuka.
Agar kuat berpuasa sebulan penuh, Ibu harus memperhatikan kandungan gizi yang tedapat dalam menu makan sahur agar memiliki gizi yang seimbang. Oleh karena itu, perlu diperhatikan pengaturan makan dan minum pada saat sahur, agar tubuh tetap segar dan bugar saat berpuasa. Untuk itu ada kiat-kiat khusus agar tubuh tetap segar, fit dan merasa tidak lemas sepanjang hari selama berpuasa, seperti berikut ini.
Pilihlah karbohidrat kompleks
Asupan karbohidrat sangat dibutuhkan dalam menu sahur sehat sebagai sumber energi. Namun tak selalu nasi putih yang harus menjadi sumber karbohidrat. Sebaiknya Ibu lebih memilih sumber karbohidrat kompleks agar tubuh merasa kenyang lebih lama dan tidak mudah cepat lapar. Nasi merah, roti gandum, oatmeal dan sereal adalah sumber karbohidrat yang tepat. Selain kaya akan karbohidrat kompleks, menu tersebut juga kaya akan serat yang dapat mengatur pelepasan energi secara perlahan.
Jangan lupa asupan protein
Protein sangat diperlukan tubuh saat berpuasa karena bisa berperan sebagai cadangan energi. Makanan kaya protein layak dijadikan pilihan utama saat membuat menu sahur sehat karena merupakan salah satu jenis makanan yang dapat memberikan energi secara konstan. Ketika anda mengkonsumsi protein, tubuh akan memecahnya menjadi asam amino yang diperlukan oleh otot dan darah. Daging ayam, ikan, sapi, telur, ikan, dan kacang-kacangan adalah sumber protein yang baik
Perbanyak konsumsi sayur dan buah
Mengonsumsi sayuran harus dilakukan saat menikmati makanan sahur. Sayuran tepat dijadikan sebagai menu sahur sehat karena mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, buah dan sayur juga kaya akan kandungan serat yang bersifat mengenyangkan sehingga cocok dikonsumsi saat berpuasa karena akan mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Tak perlu panik jika Ibu telat bangun sahur. Berikut ini adalah menu sahur sehat dan praktis jikalau Ibu terlambat bangun
Hindari makanan pedas dan bersantan
Makanan pedas dan bersantan sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur, karena makanan tersebut sulit dicerna dengan dengan baik dan sempurna, sehingga akan akan menghasilkan asam ke lambung. Makanan pedas dan bersantan juga bisa mengiritasi lambung, perut kembung, menyebabkan gangguan pencernaan, hingga memicu produksi asam lambung sehingga menimbulkan penyakit maag.
Sebaiknya tidak mengonsumsi terlalu banyak gorengan
Hindari terlalu sering mengkonsumsi makanan gorengan, karena dapat memicu radang tenggorokan baik secara langsung atau perlahan karena mengiritasi lapisan mukosa tenggorokan. Selain itu gorengan menggunakan minyak goreng yang mengandung lemak trans yang bisa membahayakan kesehatan tubuh, karena memicu kanker.
Asupan cairan yang cukup
Pastikan Ibu dan sekeluarga mendapatkan asupan cairan yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi meski puasa seharian. Air putih sangat penting untuk menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari dehidrasi selama berpuasa. Konsumsi air putih minimal 2 liter atau 8 gelas setiap harinya.
Hindari makanan instan
Singkatnya waktu sahur sering dijadikan alasan bagi Ibu untuk menyajikan makanan instant karena cara penyajiannya yang praktis, seperti mie dan makanan beku (kentang goreng, nugget, sosis). Namun hal tersebut sangat tidak baik, karena makanan instan mengandung bahan pengawet yang tidak sehat. Makanan instan juga bersifat kenyang sementara, sehingga tidak cocok untuk dijadikan menu makan sahur.