Belajar mendadak menjelang ujian sangatlah tidak efektif. Paling tidak, sebulan sebelum ulangan merupakan waktu ideal untuk belajar dan mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Berikut ini beberapa cara pintar belajar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.
Belajar itu memahami bukan sekadar menghapal
Fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah agar kita dapat memahami sesuatu yang baru. Kita bisa saja menghapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang terpenting adalah kita juga mengerti betul dengan semua materi yang telah dihapal. Ketika menghapal, usahakan untuk memahami tujuan dan garis besar materi pelajaran
Membaca adalah kunci belajar
Dalam memahami materi baru, bacalah materi tersebut dua kali. Sekali sebelum dibahas di kelas oleh guru. Satu kali lagi setelah dijelaskan oleh guru di kelas. Dengan cara ini, otak akan mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali, sehingga bisa tersimpan sebagai memori dengan baik. Ketika kita mencoba memahami materi pelajaran dengan membacanya sebelum dibahas di kelas, mungkin saja kita mengalami kesulitan. Hal tersebut wajar karena materi tersebut belum dijelaskan oleh guru. Lebih baik jika kita bisa memahaminya hanya dengan membaca walaupun belum dijelaskan guru. Setidaknya kita memiliki bahan yang bisa ditanyakan di kelas jika setelah dijelaskan guru masih ada bagian yang belum dipahami.
Mencatat pokok-pokok pelajaran
Membuat catatan tidak harus selalu sama persis dengan apa yang terdapat di papan tulis. Fungsi mencatat adalah menyimpan sesuatu yang sekiranya sulit untuk dihapalkan. Catatlah hal-hal yang sekiranya sulit untuk dihapal tetapi mudah dilupakan. Keterampilan dan kreatifitas mencatat akan semakin terasah dengan seringnya kita membuat catatan.
Hapalkan beberapa objek menggunakan jembatan keledai
Adakalanya kita perlu menghapal sesuatu agar mudah memanggilnya kembali dengan cepat dari ingatan kita ketika kita membutuhkannya. Tetapi menghapal materi pelajaran yang berjibun akan menjadi beban jika tidak menggunakan strategi. Salah satu strategi yang bisa diterapkan untuk menghapal kumpulan objek adalah dengan membuat jembatan keledai. Misal, jembatan keledai untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Tidak semua orang memiliki waktu belajar enak yang sama. Tapi biasanya pagi hari atau sore hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh dalam belajar. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa membuat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa belajar sambil memutar lagu favorit kita, tetapi jangan dilakukan jika ternyata suara musik malah mengganggu konsentrasi belajar. Sesuaikan tempat belajar agar membuat kita nyaman. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
Bentuk Kelompok Belajar
Kalau merasa bosan ketika belajar sendiri, buatlah kelompok belajar bersama teman lainnya. Tidak perlu terlalu banyak anggota karena bisa mengurangi efektifitas. Satu kelompok beranggotakan maksimal lima orang sudah cukup. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menjelaskan materi yang dikuasainya ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini cukup seru dan dijamin menghilangkan rasa ngantuk karena belajar.
Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, jawablah semua pertanyaan tersebut untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kita. Kalau ada soal yang sulit dijawab, tanyakan ke teman-teman. Baru tanya ke guru jika tidak ada teman yang bisa membantu.
Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Jadikan bahan diskusi di kelompok belajar atau tanyakan ke guru pada saat pembelajaran di kelas. Bisa juga dengan mendiskusikannya di jejaring sosial, forum, atau chat. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir maju dan kritis.
Sediakan waktu untuk istirahat dan bermain
Belajar jangan terlalu keras. Ingat bahwa tubuh perlu istirahat. Gunakan setiap jeda pelajaran di kelas untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, jangan memaksakan diri karena belajar pada keadaan ini tidak akan efektif. Setelah istirahat, badan akan kembali segar dan otak pun akan siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita dalam memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan kembali kepada teman-teman dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau teman-teman bisa paham dengan penjelasan kita, berarti kita sudah menguasai materi pelajaran tersebut.