Pemerintah sudah mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah guna memutus rantai penyebaran virus corona. Meski begitu, banyak warga yang masih beraktivitas di luar rumah karena berbagai alasan.
Lantas, bagaimana berkendara aman di tengah teror virus corona? Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana menjelaskan, aman atau tidaknya mengemudi saat pandemi Covid-19 tergantung social distancing atau jaga jaraknya. Berikut Tips yang bisa kamu ikuti saat berkendara ditengah wabah Covid-19.
1. Pastikan Anda menggunakan masker, membawa hand sanitizer, kertas tissue basah dan kering. Juga disinfektan serta lap mobil bersih. Kantung belanja dan kantong plastik juga perlu disiapkan.
2. Kalau terpaksa harus menekan tombol di tempat umum, jangan ragu gunakan siku atau alat bantu. Bungkus jari Anda dengan kertas tissue bila perlu, gunakan sekali lalu buang pada tempatnya.
3. Lakukan tugas Anda sesegera mungkin dan kembali ke rumah. Kalau Anda tidak sempat mencuci tangan selama di luar, jangan sentuh wajah Anda sampai tiba di rumah. Selalu ingat menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19.
4. Perhatikan dan lakukan PSBB. Batasi jumlah orang dalam satu kendaraan. Pastikan supir Anda juga menggunakan masker. Kosongkan bangku samping pengemudi, dan mintalah jendela pintu pengemudi dibuka sedikit. Penumpang kedua duduk dideret belakang.
5. Ketika Anda sudah tiba di rumah. Semprotkan disinfektan pada lap baru dibalurkan untuk area yang memiliki kemungkinan tinggi di sentuh orang lain seperti pegangan pintu, jok mobil dan dashboard.
6. Bila Anda harus #bekerjadarirumah, pastikan mobil dalam keadaan bersih dan siap penggunaan darurat. Nyalakan mesin, buka kaca jendela mobil semua lalu hidupkan AC selama 15 menit internal full blower. Kemudian tutup kembali kaca jendela. Matikan mesin.
7. Bila ada beberapa kartu pengingat, baca dulu. Mana tahu ada tenggat waktu harus ganti oli atau pemeriksaan berkala accu dan lainnya. Setelah semua aman. Baru kita bisa cabut kutub positif accu bila Anda berpikiran untuk tidak menggunakan kendaraan selama lebih dari dua minggu.