Barista dituntut tidak hanya piawai dalam meracik kopi saja. Tapi ada hal lain yang penting yakni dedikasi.
Iqbal, salah satu anggota komunitas Indonesian Latte Art Artist mengatakan bahwa pintar dan jago saja tidaklah cukup. Tapi, para barista juga harus bisa menjelaskan kepada penikmat kopi tentang kopi apa yang dia minum.
"Jadi barista yang baik itu, pertama harus friendly. Sapa tamunya, jabat tangan sama tamu. Merasa senang jadinya tamunya," ujar Iqbal saat berbincang di Festival Kopi Flores di Bentara Budaya, Jakarta, Sabtu (17/9).
Iqbal melanjutkan, "Yang kedua dijelaskan. Kopi apa yang akan diseduh. Prosesnya seperti apa, media yang digunakan apa, perbandingan kopinya berapa. Diseduh dengan media ini, tujuannya mengeluarkan rasa apa yg inginkan."
Ketiga, para barista juga harus bisa bercanda dan interaktif dengan tamu sehingga yang datang menyimak apa yang dibicarakan dan mereka menjadi nyaman. Ketiga hal tersebut, menurut Iqbal sangat penting untuk dilakukan jika ingin menjadi barista yang baik.
"Sangat disayangkan sekarang banyak barista pintar, jago tapi jutek. Orang jadi cuma nikmatin tapi mereka enggak tahu kopi itu berasal dari mana. Dedikasi itu lebih penting dibandingkan jago atau pintar," tutup Iqbal