Selain buah kurma, ada satu buah yang selalu hadir saat bulan Ramadhan. Itulah buah Timun Suri. Entah mengapa, buah ini hanya muncul di bulan puasa. Itulah sebabnya sebagian orang menjuluki timun suri sebagai buah bulan puasa.
Berwarna kuning berbentuk lonjong, timun suri biasanya digunakan untuk campuran es buah untuk dinikmati saat berbuka puasa. Padahal sebenarnya timun suri bukan hanya bermanfaat untuk menghilangkan dahaga setelah berpuasa.
Tahukah Anda, apa saja manfaat buah timun suri untuk kesehatan?
Meski bernama timun suri, ternyata buah ini bukan kerabat dari timun. Timun suri justu satu keluarga dengan labu dan melon. Beberapa penelitian menunjukkan buah ini mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti asam linoleat, vitamin A, vitami C, vitamin K, kalium, potasium, dan magnesium.
Itulah sebabnya buah langganan bulan puasa ini bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit, salah satunya penyakit alzheimer. Hal ini lantaran timun suri mengandung vitamin K yang berfungsi sebagai obat untuk membatasi kerusakan neuronal di otak. Selain itu timun suri dapat meningkatkan massa tulang dan mengembangkan osteotropik pada persendian.
Selain itu timun suri juga mempunyai fungsi sebagai antioksidan yang dapat menangkal efek negatif radikal bebas. Pasalnya timun suri mengandung berbagai zat anti inflamasi seperti vitamin C, beta karoten, flavonoid, triterpen dan lignan. Vitamin C diketahui bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan beta karoten bermanfaat untuk mennyehatkan mata.
Timun suri juga diketahui mengandung serat dan air yang sangat banyak. Itulah sebabnya timun suri bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan. Timun suri diketahui dapat menghindarkan tubuh dari penyakit maag atau tukak lambung serta mencegah sembelit atau susah buang air besar.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Scientific World Journal menyebutkan bahwa timun suri dapat melindungi tubuh dari serangan kanker. Pasalnya timun suri mengandung saponin yang dapat membantu mengahalangi jalur sinyal yang penting untuk mencegah munculnya sel kanker dan kerusakan metabolisme tubuh.