Mengalami keringat berlebih seringkali membuat tidak nyaman. Apalagi ketika harus berhadapan dengan orang banyak seperti dalam urusan pekerjaan.
Meski banyak iklan deodoran mengklaim dapat mengatasi atau mencegah keringat berlebih, namun penggunaan deodoran sebenarnya hanya bersifat sementara. Ada baiknya, Anda mengenali apa saja yang bisa menjadi pemicu tubuh Anda mengeluarkan keringat lebih banyak ataupun lebih sering.
Dikutip dari huffingtonpost, ada tiga alasan yang ditengarai menjadi penyebab kenapa seseorang memiliki masalah tersebut.
1. Ibu, paman, atau sepupu juga mengalami hal yang sama
Ada faktor gen atau turunan dalam keluarga yang disebut primary hyperhidrosis (PH) yang dapat memicu produksi keringat lebih banyak. Para ahli tidak mengetahui penyebab pasti, akan tetapi bukan karena semata memiliki pori-pori kulit yang besar sehingga keringat berlebih. Profesor dermatologi Saint Louis University School of Medicine, Dee Anna Glaser, mengatakan hal itu dikarenakan ukuran, jumlah dan lokasi keringat yang hampir dapat dikatakan normal untuk setiap orang. Ciri-ciri seseorang yang berkeringat dengan berlebihan karena faktor genetik adalah ketika berkeringat sangat banyak di beberapa bagian tubuh seperti di bawah ketiak, tangan dan kaki, bagian atas bibir.
"Delapan dari 10 orang, ada kemungkinan memiliki anggota keluarga yang keringat berlebih dan selalu membawa saputangan untuk lap keringat di wajah atau telapak tangannya," ujar Direktur Center for Sweat Disorders di John Hopkins Baltimore, Malcom Brock. Untuk mengatasinya, seseorang dapat melakukan beberapa perawatan seperti Rx-Strength Antiperspirant untuk di bawah ketiak, telapak tangan dan kaki, botoks untuk di bawah ketiak, iontophoresis untuk area tangan dan kaki, konsumsi obat-obatan untuk area tertentu yang mengalami keringat berlebih, atau MiraDry untuk di bawah ketiak yang sudah disetujui FDA.
2. Mengidap penyakit lainnya yang lebih berat
Keringat berlebih biasanya juga menjadi salah satu gejala dari sejumlah penyakit yang diderita. Beberapa di antaranya, yakni seperti diabetes yang berkaitan erat dengan keringat yang terjadi karena kadar gula darah rendah, dan juga menjadi tanda bahwa diabetes tidak terkontrol dengan baik. Ada juga kemungkinan yang menyebut keringat berlebih karena obesitas. Obesitas diketahui dapat memicu aliran oksigen di dalam tubuh tidak lancar dan membuat tubuh mengeluarkan keringat di kulit lebih banyak. Untuk mengatasinya dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter, supaya mengetahui dengan pasti apakah sakit yang dialami menjadi pemicu keringat berlebih.
3. Obat-obatan yang dikonsumsi
Beberapa jenis obat-obatan diyakini juga berpotensi menjadi penyebab keringat makin banyak, seperti obat anti depresan, obat penenang, obat jantung, antibiotik dan atau obat hormonal. Oleh karenanya, jika saat ini Anda dalam konsumsi obat-obatan dan membuat keringat berlebih, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter supaya diberikan obat tanpa efek samping yang membuat tubuh berkeringat banyak.