Origami merupakan seni melipat kertas yang terkenal dan berasal dari Jepang. Melipat origami memang terlihat sangat mudah, tapi jika dilihat sebagai sesuatu yang mendidik, seni yang satu ini memiliki peran yang besar, loh.
Hanya bermodalkan selembar kertas lipat dan kekreativitasanmu, sen melipat ini bisa dijadikan sebagai terapi untuk meningkatkan kesehatan mental. Berikut ini terdapat lima manfaat origami yang dapat digunakan sebagai terapi, yang dilansir dari berbagai sumber.
Melipat origami seringkali digunakan sebagai terapi untuk orang dengan gangguan mental, seperti depresi atau gangguan cemas, serta mengalami demensia atau kehilangan daya ingat. Melalui origami, kamu bisa menjadi rileks dan tenang. Dengan duduk diam dan berkonsentrasi membuat bentuk kertas yang indah dan beraneka macam, dapat mengatasi perasaan cemas maupun ketidaknyamanan yang dirasakan.
Selain dapat merilekskan diri, dengan kegiatan melipat origami akan meningkatkan visualisasi spesial dengan menggunakan tangan sebagai alat belajar. Keterampilan ini memungkinkan dirimu unutk bisa paham mengenai dunia sekitar.
Dalam hal melipat origami, dibutuhkan kesabaran, fokus, serta ketelitian. Cara ini telah banyak membantu seseorang dengan kondisi kronis berupa kesulitan fokus, hiperaktif, dan impulsive. Ataupun mereka yang mudah terdistraksi untuk dapat lebih berkonsentrasi dan tenang terlibat dalam origami, serta termotivasi untuk berhasil menyelesaikan karyanya.
Self-esteem atau harga diri, menjadi bagian penting dari kepribadian seseorang yang berhubungan dengan penilaian kamu terhadap diri sendiri yang mempengaruhi bagaimana usahamu menghargai diri. Berbeda dengan bentuk seni lain, yang mengharuskan kamu menjadi individu yang artistik, seni melipat origami bisa dikuasai oleh siapapun.
Tak sedikit orang yang telah mengikuti terapi ini, mereka merasa bangga dengan kemampuan artistik dan kreatifitas mereka ketika melihat hasil dari lipatan mereka. Padahal, sebelumnya mereka tidak percaya jika memiliki kemampuan seperti itu. Sebagaimana yang dilansir dari laman As the Paper Folds, the Mind Unfolds , origami dapat membuat seseorang belajar bahwa kesalahan bisa dibalik, lipatan yang tidak terlipat dengan benar bukanlah simbol kegagalan permanen karena semua yang perlu dilakukan adalah meratakan kertas dan memulai yang baru.
Origami tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesehatan mentalmu, dengan latihan sederhana ini, juga dapat mengembangkan koordinasi tangan, mata, maupun keterampilan motorik halus. Dilansir dari origamispirit.com, melipat kertas akan menantang tingkat kognitifmu untuk mengikuti instruksi, mempelajari keterampilan dan aktivitas baru.
Secara fisik, tangan kamu menjadi lebih aktif. Impuls dikirim ke otak yang mengaktifkan kedua belahan otak kiri dan kanan. Area taktil, motorik dan visual otak diaktifkan dan mulai digunakan. Memori, pemikiran non-verbal, perhatian, pemahaman dan imajinasi 3D semakin dirangsang oleh eksplorasi otak melalui origami.
Membuat origami tentu terkadang membuat frustasi. Sebab, tidak semua pola lipatan origami mudah untuk diikuti. Hal ini menjadikan kegiatan sempurna untuk membantu kamu tetap bertahan pada sesuat, sekalipun itu sulit. Jika kamu mengalami kesulitan dalam langkah melipat origami, kamu harus dapat bersikap tekun, tenang dan berfikir positif untuk bekerja mencari tahu bagaimana lipatan yang seharusnya kamu lakukan.
Ternyata kegiatan yang mungkin kita anggap sepele dan hanya berlaku untuk anak-anak saja, memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mental. Ingin mencobanya di rumah? Yuk segera siapkan kertas lipat dan mulailah membuat origami.