Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Ternyata Telinga Kanan Mampu Mendengar Lebih Baik saat Anda Banyak Berpikir

Ternyata Telinga Kanan Mampu Mendengar Lebih Baik saat Anda Banyak Berpikir

- Rabu, 13 Desember 2017 | 12:46 WIB
Ternyata Telinga Kanan Mampu Mendengar Lebih Baik saat Anda Banyak Berpikir

Menurut penelitian baru, ketika ada banyak hal yang terjadi dan otak menegang dengan beban kognitif, manusia lebih bergantung pada telinga kanan untuk memproses dan menyimpan informasi audio. Ini disebut keunggulan telinga kanan dichotic. Fenomena ini pertama kali dijelaskan pada 1967. Sebuah penelitian pada 1974 menemukan bahwa meningkatnya kesulitan mendengar, meningkatkan pula keunggulan telinga kanan. Tes pendengaran dichotic juga dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis gangguan proses pendengaran dan memahami gangguan yang menghasilkan halusinasi pendengaran, seperti skizofrenia.

Tes semacam itu melibatkan pemberian dua aliran informasi audio yang berbeda melalui headphone ke masing-masing telinga. Audionya biasanya merupakan pidato, suara yang membacakan kalimat atau angka, dan tesnya adalah untuk fokus pada masing-masing telinga, atau kedua telinga, dan mengulang kembali kata-katanya.

"Semakin kita tahu tentang pendengaran di suatu lingkungan tertentu dan upaya pendengaran secara umum, maka semakin baik pula alat diagnostik, manajemen pendengaran (termasuk alat bantu dengar), serta pelatihan pendengaran,” kata pemimpin penulis Danielle Sacchinelli dari Auburn University di Alabama. Meskipun sudah jelas bahwa keunggulan telinga kanan tetap berlanjut hingga dewasa, para penulis juga ingin menentukan seberapa baik kondisinya. Namun, sistem pendengaran pada anak-anak mengalami waktu yang lebih sulit dalam tugas yang rumit ini sehingga mereka lebih mengandalkan telinga kanan. Sistem pendengaran dewasa lebih baik dalam memproses dan menggabungkan sinyal pendengaran sehingga keuntungan telinga kanan berkurang.

"Seiring bertambahnya usia, kita dapat mengendalikan lebih baik dalam memproses informasi karena banyaknya pengalaman dan semakin dewasa," kata rekan penulis, Aurora Weaver. Para peneliti merekrut 41 orang dewasa berusia antara 19 dan 28 untuk mengikuti sejumlah tes pendengaran dichotic secara terpisah dan terintegrasi. Dalam setiap tes, sejumlah nama-nama item disiarkan melalui headphone. Ternyata, tidak ada perbedaan seberapa baiknya mereka menangkap informasi melalui telinga kanan ataupun kiri.

Ketika jumlah item melebihi kapasitas memori mereka, kemampuan untuk mengingat informasi yang didengar dari telinga kanan lebih baik daripada telinga kiri. Rata-rata, peningkatan ini adalah 8%, dan bahkan mencapai 40% pada beberapa orang. "Keterampilan kognitif, tentu saja, dapat berkurang akibat penuaan dini, penyakit, atau trauma. Oleh karena itu, kita perlu lebih memahami dampak kognitif pada pendengaran," tutur Weaver. 

Cari Artikel Lainnya