Pemilihan Budi sebagai Menteri Kesehatan ternyata mengejutkan publik dan banyak mengundang pro dan kontra.
Hal yang dipermasalahkan publik adalah latar belakang pendidikan Budi, pasalnya ia adalah seorang insinyur dan bukan orang medis.
Ekonom INDEF, Drajad Wibowo, mengatakan di banyak negara jabatan Menteri Kesehatan tidak harus dipegang oleh orang dari latar belakang kesehatan atau medis.
Faktanya memang demikian, bukan hanya Indonesia saja, Menkes dari beberapa negara di dunia diisi oleh orang ‘non medis’.
sumber: government.nl
Menteri Kesehatan Belanda dijabat oleh Hugo Mattheus de Jonge, menggantikan Bruno Bruins yang mengundurkan diri karena kelelahan menangani pandemi.
Ia bukanlah seorang dokter, bahkan tidak memiliki latar belakang medis.
Dikutip dari laman resmi pemerintahan Belanda, ia menempuh pendidikan untuk menjadi seorang guru di bidang pendidikan dasar.
Di ranah pemerintahan, sebelum menjabat sebagai Menteri Kesehatan, ia bekerja di Kementerian Pendidikan Belanda.
sumber: hiv.gov
Posisi Menteri Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS) diisi oleh Alex Azar. Ia dilantik oleh Presiden Donald Trump pada 2018 lalu.
Menurut data dari laman resmi pemerintah AS, ia menyandang gelar sarjana ekonomi dan pemerintahan dengan predikat summa cum laude serta gelar sarjana hukum.
sumber: straitstimes.com
Sejak 2011, Gan Kim Yong adalah sosok yang menjabat sebagai Menkes Singapura.
Sebelum diangkat menjadi Menteri Kesehatan, ia pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja.
Gan Kim Young pun tidak memiliki latar belakang dunia medis.
Ia adalah lulusan Teknik Elektro dari Universitas Cambridge.
sumber: nationthailand.com
Kursi Menteri Kesehatan Thailand diduduki oleh Anutin Charnivrakul dari tahun 2019 sampai dengan sekarang.
Latar belakang pendidikannya bukanlah dari dunia medis. Ia adalah lulusan teknik dari Universitas Hofstra.
sumber: macleans.ca
Patty Hajdu adalah tokoh yang menjabat posisi Menteri Kesehatan Kanada mulai dari tahun 2019 lalu.
Ia juga termasuk ke dalam salah satu menkes yang tidak memiliki latar belakang pendidikan medis.
Bahkan latar belakang pendidikannya pun bisa dibilang jauh dari dunia medis, yakni lulusan administrasi publik.
Dalam perannya kini sebagai Menteri Kesehatan, ia bertanggung jawab untuk mengawasi Departemen Kesehatan dan Badan Kesehatan Kanada dalam mengatasi pandemi COVID-19.
sumber: stratistimes.com
Sejak tahun 2018 lalu, posisi Menteri Kesehatan Jerman dipegang oleh Jens Spahn yang tidak memiliki latar belakang pendidikan medis.
Lada belakang pendidikannya adalah lulusan ilmu politik dan hukum dari Universitas Hagen.
Selama masa kuliahnya, ia bahkan sempat menempuh program magang sebagai bankir di Bank Nasional Jerman.
sumber: nzherald.co.nz
Selandia baru termasuk ka dalam salah satu negara yang mengalami pergantian Menteri Kesehatan di masa pandemi ini.
Kini posisi Menkes Selandia Baru dipegang oleh Andrew James Little, menggantikan David Clark yang mundur dari jabatannya.
Latar belakang pendidikannya adalah hukum, filsafat, dan kebijakan publik dari Universitas Victoria Wellington.