Awas! Terlalu sering membersihkan telinga ternyata justru nggak sehat lho guys. Apalagi kalau pakai cotton bud, sebuah batang kecil yang dilapisi kapas pada dua ujungnya. Ya benda sehari-hari yang sudah selumrahnya kita pakai untuk membersihkan bagian dalam telingan. CNN melaporkan bahwa studi kasus pelayanan penderita kerusakan telinga di Amerika Serikat mencatat setidaknya ada 12.500 pasien berusia di bawah 18 tahun yang dirawat di unit gawat darurat tiap tahunnya karena infeksi telinga. Kebanyakan infeksi ini justru disebabkan oleh kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud.
Waduh tapi kalau tidak pakai cotton bud, gimana dong caranya bersihin telinga? Untuk tahu selengkapnya, baca deh ulasan brikut.
Membersihkan badan emang perlu dan wajib dilakukan biar kita sehat dan terhindar dari masalah kuman dan bakteri yang hinggap di tubuh. Tapi kalau kita nggak tau caranya, sama saja kita mengambil risiko buruk terhadap kesehatan badan. Perlu kamu tahu, menyikat gigi emang perlu dilakukan tiap hari. Tapi nih… lain lagi sama membersihkan telinga yang hanya boleh dilakukan ketika memang sudah terlalu menumpuk kotorannya. Intinya jangan kamu biasakan membersihkan kotoran telinga setiap hari, karena bisa malah bahaya.
Cotton bud udah terkenal banget, kamu pasti tau alat kebersihan ini. Tapi apakah aman dipakai untuk membersihkan kotoran telinga? Ternyata sebuah studi menjelaskan bahwa membersihkan kotoran telinga sangat dilarang oleh para dokter. Ya emang enak sih pas lihat cotton bud keluar dari telinga kita dan membawa banyak kotoran… Sayangnya penggunaan cotton bud nyatanya malah sering merusak saluran telinga dan bahkan gendang telinga.
Saluran telinga dan tulang pendengaran kita termasuk tulang lunak, jadi benda apa pun yang kalian masukkan dalam telinga untuk membersihkan kotorannya justru bisa berbahaya. Saluran telinga bisa terkena infeksi atau iritasi dan bahkan gendang telinga bisa robek karena kasarnya ujung kapas pada cotton buds. Apalagi di tangan anak-anak yang seringkali tidak hati-hati atau belum tahu bahayanya, penggunaan cotton bud bisa sangat berbahaya.
Sebenarnya kotoran dalam telinga itu baik, khususnya untuk melindungi dari menempelnya kuman dan bakteri pada jaringan kulit dalam telinga. Perlu kita pahami bahwa yang namanya ciptaan Tuhan pasti seluruhnya berfaedah. Telinga itu dibuat sedemikian rupa bentuknya, supaya bisa mendorong kotoran di dalamnya keluar sendiri. Telinga sudah punya mekanisme yang mengatur kapan kotoran telinga yang berlebih itu keluar sebagi tanda kalian wajib membersihkannya dengan cara yang benar.
Nah, ketika kotoran telinga sudah menyembul berarti udah saatnya kalian bersihkan. Penggunaan cotton buds yang benar hanya untuk membersihkan kotoran-kotoran di luar telinga, nggak sampai dalem-dalemnya. Ketika kamu memasukkan cotton bud ke dalam telinga yang terjadi adalah, kalian mendorong kotoran masuk semakin dalam sehingga menyebabkan menumpuknya kotoran penuh kuman dan bakteri. Ya, walaupun kelihatannya kalian dapet banyak tuh kotoran , ternyata malah menambah banyak kotoran yang di dalam telinga.
Kotoran dalam telinga nggak perlu dibersihin, lho kok bisa? Ternyata dengan mekanisme yang dimiliki saluran telinga kotoran telinga dapat keluar dengan sendirinya tanpa disadari. Saat kalian makan atau sedang bicara, gerakan tulang rahang akan sedikit demi sedikit mengeluarkan kotoran telinga. Selain itu materi cairan asing seperti air yang masuk dalam telinga membantu proses keluarnya kotoran. Jadi ketika mandi, bilas dan bersihkan telingamu dengan air.
Tapi ingat, sangat disarankan untuk menggunakan cairan pembersih telinga yang banyak dijual di apotek dan juga bisa mengkonsultasikannya dengan dokter spesialis THT.
Kalian yang masih suka membersihkan bagian dalam telinga dengan cotton buds, sudah seharusnya merasa hati-hati. Masalahnya, masih banyak orang yang tampaknya salah kaprah dengan cara membersihkan telinga.