Pepaya california cukup populer karena pohonnya yang pendek serta buah yang besar, panjang, dan genjah. Tak sedikit pula yang mulai menanam tanaman buah ini di pekarangan rumah. Jika Anda juga tertarik, Anda bisa budidaya pepaya california di pekarangan rumahdengan mudah.
Foto: Google Image
Pengolahan lahan tanam
Sebelum menanam bibit tanaman pepaya california, lahan harus diolah terlebih dahulu. Bersihkan lahan dari gulma/rerumputan yang mengganggu pertumbuhan tanaman pepaya. Upayakan tempatnya berada di lahan yang terpapar sinar matahari langsung dan tidak terhalang, baik oleh tembok maupun tanaman lain.
Selanjutnya, buatlah lubang berukuran sekitar 0,5 × 1 meter dengan kedalaman 0,5 meter. Tanah bekas pembuatan lubang harus Anda jauhkan dari mulut lubang sejauh 0,5 meter agar tidak balik lagi. Kemudian, taburkan pupuk kompos matang di samping sekitar lubang tanam. Biarkan terkena angin dan kering kurang lebih seminggu. Baru setelah itu, pupuk kompos tersebut diaduk dengan tanah sisa lubang dan masukkan ke lubang tanam. Biarkan mengendap selama 1 minggu.
Cara menanam pepaya california
Setelah satu minggu, tanamlah bibit pepaya ke dalam lubang. Satu lubang untuk 2 bibit pepaya california. Hal ini bertujuan mengantisipasi jika nantinya salah satu dari bibit tersebut ternyata berbunga jantan atau berbuah bulat, Anda bisa menebangnya dan menyisakan satu pohon pepaya yang berbuah panjang.
Akan tetapi, jika keduanya ternyata pepaya yang berbuah panjang, tidak masalah jika Anda mempertahankan keduanya. Hanya saja dalam pemberian pupuknya sedikit lebih banyak dibanding yang satu lubang satu pohon pepaya. Biasanya, hal ini bisa Anda ketahui setelah pohon pepaya berumur sekitar 2,5 bulan. Pada saat itu akan terlihat apakah bunganya jantan, bulat, atau panjang.
Penanaman bibit pepaya california ke dalam lubang tanam sebaiknya Anda lakukan pada sore hari. Setelah itu, siramlah bibit pepaya california tersebut dengan air. Bisa juga langsung Anda sirami pupuk organik cair. Penyiraman berikutnya, lakukan secara berkala secukupnya, terutama pada saat musim kemarau (sekitar Mei—September).