Menjalani hari-hari seorang diri seringkali dianggap sebagai ‘neraka’. Bahkan nggak jarang berbagai ejekan atau olokan kamu dapatkan salah satunya soal kesepian. Sebenarnya hal itu hanya anggapan umum dan konsep yang salah soal kesendirian. Bukankah sendiri atau tak sendiri adalah sebuah pilihan yang harus dihargai?
Jika saat ini kamu masih sendiri, hal itu bukanlah alasan untuk tak bahagia. Makanya, penting menjadi pribadi tangguh yang berdaya juang tinggi. Justru di saat-saat inilah kamu memliki sangat banyak waktu untuk menggali potensi diri dan memaksimalkan waktu-waktumu untuk hal yang bermanfaat. Kalau sudah begitu kamu akan jadi pribadi yang luar biasa dan sangat mengerti dirimu sendiri. Nah, apakah kamu sudah bisa dibilang single fighter? Yuk cek tanda-tanda ini!
Bebas mempertimbangkan kebutuhan pribadi via www.sparklyshoesandsweatdrops.com
Mungkin ada kalanya kamu mencari teman untuk menemanimu belanja. Tujuannya agar kamu dapat saran sebelum membeli sesuatu. Justru ketika sudah nyaman pergi belanja sendiri, artinya kamu sudah bisa mempertimbangkan apa yang baik untuk dirimu sendiri. Kamu sudah bisa mengatur dan memperkirakan dana yang akan kamu habiskan untuk belanja. Menyesuaikan mana kebutuhanmu dan mana yang perlu dikesampingkan.
Imajinasi melayang jauh via Shutterstock.com
Membaca dan menonton film bisa jadi acara yang nggak pernah di agendakan orang yang selalu sibuk dengan orang lain. Sementara kamu yang sudah sering menikmati masa-masa baca buku dan menonton koleksi filmmu, ya berarti sudah nyaman dengan dirimu sendiri. Nggak perlu khawatir kesepian, buku dan film saja sudah bisa membuatmu melayang-layang.
Demi nonton film tanpa interupsi via sfgate.com
Umumnya mereka yang datang ke bioskop selain karena film yang diputar lagi bagus, tentu karena ingin menghabiskan waktu dan berjalan-jalan bersama teman dan orang terkasih. Tapi jika kamu pergi ke bioskop murni karena kamu ingin nonton film itu, dengan tanpa memedulikan keberangkatanmu yang tanpa siapa-siapa, well done! Kamu memang single fighter sejati yang tidak bergantung pada orang lain. Kalau memang ingin nonton, ya sudah berangkat. Tanpa menunggu gebetan atau pacar buat diajak
Tanpa gengsi pergi kemana-mana sendiri. Menunggu kehadiran orang lain justru ada kalanya bisa membebani kinerjamu dan rencana-rencana yang sudah tersusun dengan rapi. Kalau merasa ingin memperbaiki pemahaman ke mata kuliah tertentu, langsung pergi saja ke perpustakaan ngagk usah menunggu teman. Kalau lapar pergi makan makanan yang kamu ingin tanpa perlu pertimbangan apa yang teman inginkan.
Jadi lulusan terbaik! via lumenlearning.com
Kalau karirmu berangsur meningkat atau prestasimu di kampus makin baik. Nggak bisa dibohongi lagi, kamu memang sudah cocok dibilang petarung sejati. Kamu membuktikan bahwa kesendirian bukan sebuah kelemahan, dan memanfaatkannya sebagai kekuatan. Selamat!
Sendiri nggak berarti harus mengasingkan diri dari pergaulan via hostelworld.com
Sering terlihat sendiri bukan berarti kamu nggak punya teman atau harus nggak punya teman. Sendiri kan pilihan. Sebagai single fighter kamu harus tetap menjaga hubungan sosialmu dengan orang lain. Bedanya, si single fighter tidak akan menggantungkan diri pada orang lain.
Nggak pernah bohong sama diri sendiri adalah awal kejujuran via id.pinterest.com
Kenapa harus iri dan punya perasaan nggak enak ketika melihat orang lain yang kamu anggap lebih? Setiap orang bukan soal mana yang lebih baik dan lebih buruk. Setiap orang seharusnya punya karakter unik dan bermacam-macam. Makanya, jadi diri sendiri akan selalu lebih baik buatmu.
Sudahlah, tidak perlu lagi menangisi kesendirian atau bosan karena merasa tak ada yang memperhatikan. Mulailah dari perhatian pada diri sendiri dan orang lain. Bukankah hidup bukan selamanya soal ‘menerima’, melainkan bagaimana kamu ‘memberi’ inspirasi dan kebaikan bagi dirimu dan orang-orang di sekitar?