Jika bicara soal masa depan, kayaknya nggak sah kalau belum menyebut “IPK”. Nilai kelulusan dari universitas kerap jadi acuan seperti apa jenjang karier dan masa depan seseroang. IPK dengan nilai “B” aja misalnya, pasti bikin kamu deg-degan karena khawatir nggak bisa bersaing di dunia kerja nanti.
Padahal, tak selamanya IPK dengan nilai yang nggak seberapa bikin cita-cita sirna seketika. Dengan berjuang sambil meningkatkan beragam skill, masa depan gemilang tetap bisa diraih. Untuk itu, simak 6 skill berikut ini agar kamu selamat bertahan di dunia kerja, meski IPK “B” aja.
Pengelolaan waktu secara bijak nggak cuma bikin kamu lebih produktif, tapi juga lebih sehat dan bahagia. Karena jadwalmu tidak hanya didominasi kegiatan utama seperti kerja terus sampai lupa waktu. Melainkan juga olahraga, makan dan minum teratur, tidur yang cukup, serta bisa refreshing sejenak di sela-sela kesibukan. Jika kamu mau selamat bertahan di dunia kerja, maka skill satu ini wajib punya.
Berbuat salah adalah hal manusiawi. Namun, permintaan maaf dengan tulus bukan keterampilan yang bisa dilakukan bagi banyak orang. Minta maaf secara tulus itu penuh penyesalan, lalu disertai dengan tekad untuk memperbaiki sikap. Nah, di dunia kerja nanti kamu akan bersinggungan dengan banyak orang dengan berbagai problematikanya. Karena itu, kamu perlu belajar bersikap dewasa. Salah satunya dengan minta maaf bila memang salah. Bukan cuma supaya sama-sama enak, tapi sikap itu juga membuatmu terbiasa mengakui kesalahan dan belajar dari sana. Sehingga, tanpa disadari, skillmu pun semakin berkembang.
Banyak orang yang takut bilang “tidak” karena nggak mau mengecewakan orang lain. Tapi, jawaban selalu mengiyakan permintaan orang-orang hanya bikin dirimu tersiksa. Bukannya melarangmu berbuat baik, namun cara ini membuatmu belajar menghargai diri sendiri. Jika kamu memforsir tubuh dengan selalu mengiakan, percayalah tak hanya bikin capek diri, tapi juga stres, muncul keterikatan, dan rasa bersalah. Bantulah orang-orang sekitar semampumu, namun jika tak bisa, maka sudah saatnya bilang tidak.
Tak perlu IPK tinggi untuk belajar bahasa asing. Asalkan kamu gigih berlatih bicara dan sabar belajar tata bahasa. Kenapa belajar bahasa asing itu penting? Karena di dunia kerja, skill ini sangat dibutuhkan dan jadi nilai plus buat kamu bertahan dalam jangka panjang. Lagipula, belajar bahasa kedua “membuka pikiran untuk cara berpikir yang baru”. Karena kamu akan belajar kebiasaan warga asli, dengan memperhatikan dan menghargai bagian dunia yang belum pernah kamu tahu sebelumnya.
Hidup masih harus berjalan dan masa depan cerah dapat diraih lewat jerih payahmu sendiri. Tak hanya mengandalkan pekerjaan, tapi juga dari dengan cara mengatur anggaran. Kebutuhan setiap hari pasti ada dan keperluan mendadak juga demikian. Maka dari itu, perketat anggaran dan sisihkan untuk biaya darurat jika sewaktu-waktu terjadi.
Saat kamu memasuki dunia kerja, teman-temanmu juga sama. Jangan heran kalau nanti kalian jadi susah banget ketemuan. Hari ini kamu bisa, mereka nggak bisa, dan sebaliknya. Sementara itu, belum tentu juga kamu akan menemukan sosok teman teman yang benar-benar klik di kantor barumu. Selain itu, dunia kerja penuh tekanan, dan akan kelamaan kalau kamu nunggu teman dulu untuk bisa refreshing ataupun jalan-jalan. Jadi, mulai biasakan untuk apa-apa sendirian ya? Agar kesepianmu nggak terasa menyedihkan, cobalah belajar me time dari sekarang. Kamu pun jadi nggak tergantung sama mereka.
Nilai yang bagus adalah salah satu modal. Namun, tak perlu putus asa hanya karena IPK kamu “B aja”. Karena, selain nilai dan skill, dunia kerja membutuhkan berbagai soft skill yang mungkin nggak akan kamu pelajari dari buku-buku materi. Bila kamu memiliki keenam hal tadi, kamu sudah punya modal yang cukup besar kok untuk bersaing di dunia kerja nanti. Semangat ya~