Sebelum membahas lebih jauh, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu bahwa stres dan depresi adalah bagian dari emosi. Lebih tepatnya emosi negatif, karena emosi ada yang positif juga, misalnya bahagia, bersyukur, dan berterima kasih.
Gangguan stres dan depresi pada manusia bisa dikatakan gangguan emosi yang bisa mengakibatkan psikosomatis atau penyakit yang disebabkan gangguan emosi. Tapi tahukah anda apa perbedaan antara stres dan depresi?
Sebagian besar orang mungkin menganggap bahwa keduanya merupakan hal yang sama. Akan tetapi, terdapat suatu perbedaan besar antara stres dan depresi. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya stres dan depresi. Baik stres maupun depresi dapat mempengaruhi kesehatan kita, baik secara fisik dan emosional.
Stres merupakan suatu respon terhadap berbagai hal atau kejadian yang menyebabkan perubahan atau mengancam kehidupan kita. Stres terjadi akibat pikiran kita dan apa yang kita rasakan terhadap suatu hal.
Stres biasanya dicirikan dengan adanya suatu rasa kewalahan. Hal ini dapat diakibatkan karena telah terlewatinya batas ketahanan kita atau akibat tertekan dalam waktu yang terlalu lama.
Kadangkala stres juga dapat membantu kita menyelesaikan berbagai pekerjaan atau hal yang harus kita lakukan, akan tetapi terlalu banyak stres yang kita rasakan juga dapat membuat kita merasa tertekan dan kelelahan.
Depresi merupakan suatu gangguan mood. Diagnosa depresi seringkali ditunjukkan saat kita mengalami suatu perasaan sedih dan putus asa pada sebagian besar waktu, yang seringkali juga diikuti dengan hilangnya minat untuk melakukan sesuatu hal yang biasanya kita sukai. Seperti mengalami gangguan tidur, perubahan nafsu makan, merasa bersalah, tidak ada motivasi hidup, dan menarik diri dari lingkungan.
Depresi yang terjadi dapat bervariasi, dari ringan hingga berat (psikosis). Depresi juga dapat terjadi dalam jangka waktu pendek (sebentar) atau dalam waktu lama (gangguan jiwa). Depresi merupakan gangguan yang lebih berat dan berlangsung lebih lama daripada stres, dan memerlukan penanganan yang berbeda.
Baik stres maupun depresi memiliki gejala yang hampir sama. Akan tetapi, gejala depresi biasanya jauh lebih berat dan berlangsung selama setidaknya 2 minggu. Depresi menyebabkan perubahan besar pada mood seperti merasa sangat sedih dan putus asa, membuat kita merasa lelah dan tidak dapat melakukan pekerjaan apapun, sedangkan stres tidak menjurus pada hal-hal seperti itu.
Beberapa gejala stres yang dapat ditemukan adalah:
Beberapa gejala depresi yang dapat ditemukan adalah:
Untuk mengatasi stres dan depresi dengan efektif, kita harus merubah pandangan dan pola pikir kita. Karena dengan mengubah pola pikir kita bisa menciptakan perlindungan jangka panjang terhadap depresi.
Semakin sehat dan kuat diri kita, maka semakin mudah kita mengatasi depresi. Namun sangatlah penting bagi kita untuk memonitor dan mengendalikan diri kita sendiri dengan mengubah pandangan dan pola pikir kita untuk mengatasi depresi.
Stres dan depresi adalah hal yang wajar terjadi pada semua orang. Beberapa hal sederhana di atas dapat membantu kita mengenal lebih baik tentang stres dan depresi. Namun apabila stres dan depresi ini berlanjut, menghubungi psikoterapis adalah pilihan yang terbaik.
Semoga bermanfaat.