Sebanyak 1.210 siswa di Sumenep, Jatim mendapatkan kartu Indonesia pintar. Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) diserahkan langsung Presiden Joko Widodo saat menyambangi Kabupaten Sumenep, Madura. Selain itu juga diserahkan 1.000 kartu Program Keluarga Harapan (PKH).
Presiden Joko Widodo mengatakan "Pendidikan merupakan tolak ukur kesejahteraan masyarakat, dengan pendidikan maka harkat dan martabat bangsa akan meningkat. Saya datang ke Kabupaten Sumenep ini untuk melihat secara langsung apakah program ini sampai kepada masyarakat dan dipergunakan dengan baik sesuai peruntukannya. Presiden meminta agar para siswa pemegang KIP berhati-hati dalam menggunakannya.
Presiden menyebutkan dana dari KIP tidak boleh digunakan untuk keperluan yang bukan menunjang keperluan sekolah seperti membeli pulsa telepon. Kalau duitnya untuk beli pulsa, kartunya akan dicabut, tahun depan tidak akan diberi lagi, janji ya.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad menjelaskan 1.210 KIP yang dibagikan terdiri dari:
1. SD sebanyak 284
2. SMP sebanyak 168
3. SMK sebanyak 343
4. SMA sebanyak 171
5. Paket A sebanyak 31
6. Paket B sebanyak 104
7. Paket C sebanyak 109.
*. Untuk SD atau Paket A mendapatkan Rp 450.000
*. Untuk SMP atau Paket B mendapatkan Rp 750.000
*. Untuk SMA atau Paket C mendapatkan Rp. 1.000.000.
Presiden menambahkan bahwa dana sebesar itu cukup untuk mendukung keperluan sekolah. Semua harus semangat bersekolah, jangan berkecil hati, pemerintah memberikan dukungan penuh. Presiden berharap tidak ada lagi anak-anak Sumenep yang tidak mengenyam pendidikan, semua harus bersekolah.