Rangkuman makalah materi tentang pengertian sistem gerak pada manusia serta fungsinya diantaranya adalah rangka, sendi, dan otot. Pada kesempatan sebelumnya kita juga telah membahas tentang simbiosis mutualisme nah untuk saat ini materi lengkap tentang sistem gerak pada tubuh manusia.
Sistem gerak pada manusia di susun dari 3 buah kompenen penting, yakni rangka, sendi, dan otot. Di bawah ini akan di jelaskan tentang 3 buah komponen penting tadi.
Sistem Gerak Pada Tubuh Manusia
1. Tulang atau Rangka
Tulang memiliki fungsi utama yakni sebagai alat gerak pasif. Artinya tulang hanya bisa bekerja atau bergerak apabila ada bantuan dari otot.
Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif di karenakan tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada suatu aktifitas yang terjadi pada otot.
Tulang sendiri terbentuk dari kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen. Dan di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat berubah atau mengalami kelainan.
Apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah. Maka tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi – sendi.
Fungsi Rangka pada Manusia :
Penegak tubuh.
Pembentuk tubuh.
Tempat Melekatnya otot.
Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah.
Alat gerak pasif.
Kerangka pada tubuh manusia dapat dibagi ke dalam 3 buah kelompok yaitu : Bagian tengkorak, Bagian badan, dan Bagian anggota gerak. Yang akan di jelaskan di bawah ini :
Bagian Tengkorak :
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun dari tulang- tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel – sel darah merah dan putih. Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari berbagai macam yakni :
Tengkorak
Masing – masing dari tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi ( 1 buah ).
Bagian Badan :
Bagian rangka badan pada manusia di pisahkan ke dalam 5 buah kelompok yakni Ruas – ruas tulang belakang, Tulang rusuk, Tulang dada, Gelang bahu, dan Gelang panggul contoh nya seperti dalam gambar di bawah ini :
Badan
Bagian Anggota Gerak :
Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 buah bagian yakni anggota gerak atas dan anggota gerak bawah:
Anggota Gerak Atas :
Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, yang terdiri dari :
Anggota gerak atas
Anggota Gerak Bawah :
Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan sebuah rangka penyusun kaki kanan dan kaki kiri yang terdiri dari :
Anggota gerak bawah
Jenis – jenis tulang :
Kartilago atau Tulang Rawan :
Tulang Rawan Hialin
Sifat nya : lentur, semi transparan, dan matrik berwarna putih kebiruan.
Letak nya : antara tulang rusuk dan tulang dada.Tulang Rawan Elastis
Sifat nya : lentur, warna matrik keruh kekuningan.
Letak nya : daun telinga, laring, dan eusthacius.
Tulang Rawan Fibrosa
Sifat nya : kaku, kuat, warna matrik gelap dan keruh.
Letak nya : di antara ruas tulang belakang.
Tulang Keras ( Osteon ) :Tulang pipa
Sifat nya : panjang, tengahnya berongga.
Contoh nya : paha, lengan atas, kering, betis, hasta, dan pengumpil.Tulang pipih
Sifat nya : pipih.
Contoh nya : belikat, tulang dada, dan rusuk.
Tulang pendek
Sifat nya: pendek dan bulat.
Contoh nya : pergelangan tangan dan kaki.
Tulang tak beraturan
Sifat nya : bentuknya tidak beraturan.
Contoh nya : ruas – ruas tulang belakang.
2. Persendian
Persendian dibedakan menjadi 3 buah, yakni sendi mati ( inartrosis ), sendi kaku ( amfiatrosis ), dan sendi gerak ( diartrosis ). Semua jenis sendi tadi melakukan fungsinya masing – masing sebagai penghubung antar tulang ( rangka ) dan tersebar di seluruh tubuh.
Selain pembagian dari ketiga persendian di atas, terdapat juga 5 buah sendi yang masuk ke dalam pengelompokan sendi gerak. Yakni kelima persendian tersebut adalah sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser.
Macam – macam sendi yang telah di bahas di atas akan di jelaskan lebih lengkapnya pada ulasan di bawah ini.
Inartrosis atau Sendi Mati :
Hubungan antar tulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Contohnya adalah : antar tulang tengkorak.
Amfiatrosis atau Sendi Kaku :
Hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan terbatas. Contohnya adalah: antara tulang rusuk dengan tulang dada.
Diartrosis atau Sendi Gerak :
Hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerakan. Sendi gerak juga dibedakan menjadi 5 buah, yakni sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser.
Penjelasan lebih lanjutnya dapat di lihat pada penjelasan di bawah ini :
Sendi Engsel : memungkinkan gerakan satu arah.
Contoh nya : siku, lutut, dan ruas antar jari.
Sendi Pelana : memungkinkan gerakan dua arah.
Contoh nya : persendian pada hubungan antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
Sendi Putar : memungkinkan gerakan memutar.
Contoh nya : tengkorak dengan tulang atlas, dan radius dengan ulna.
Sendi Peluru : memungkinkan gerak ke segala arah.
Contoh nya : tulang lengan atas dengan gelang bahu dan tulang paha dengan gelang panggul.
Sendi Geser : memungkinkan gerakan melengkung ke depan, belakang, ataupun memutar.
Contoh nya: tulang pergelangan kaki dan hubungan antar tulang belakang.
3. Otot
Otot merupakan sebuah jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar dapat bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh manusia tidak akan pernah bisa bergerak, karena ototlah yang bekerja untuk membuat tulang bergerak.
Jenis – jenis Otot :
Otot Polos :
Otot polos merupakan sebuah jaringan yang terbentuk dari sel – sel otot yang bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya berbentuk cenderung meruncing.Ciri – cirinya ialah :
1. Berbentuk gelendong.
2. Warna nya polos.
3. Intinya hanya satu, berada di tengah
4. Bekerja secara tidak sadar.
5. Lambat merespon rangsang.
Otot Jantung :
Otot yang terletak pada dinding jantung.Ciri – cirinya :
1. Berbentuk silindris bercabang.
2. Membentuk anyaman.
3. Warna lurik.
4. Bekerja secara tidak sadar.
5. Lambat merespon rangsang.
6. Hanya terdapat di jantung.
Otot Lurik :
Otot lurik biasanya disebut juga sebagai otot rangka, karena otot ini biasanya melekat pada rangka. disebut juga sebagai lurik adalah karena bila di lihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.Ciri – cirinya
1. Berbentuk slindris dan memanjang.
2. Warnanya lurik.
3. Intinya banyak, dan letaknya di tepi.
4. Bekerja secara sadar.
5. Cepat merespon rangsang.
6. Letaknya melekat pada tulang.
Gerak dan Kerja Dari Otot :
Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek lalu menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah. Sedangkan adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik.
Dan cara untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka di butuhkan relaksasi. artinya harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu kembali ke posisi awalnya.
jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya di butuhkan sebuah kerjasama dari 2 buah macam otot dengan cara kerja yang berbeda. Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi 2 buah jenis yaitu otot sinergis dan otot antagonis.
Gerak Sinergis :
Gerak sinergis merupakan sebuah gerak selaras dari 2 otot atau lebih. Pada gerak ini, otot – otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah gerakan pada gerakan otot punggung dan leher.
Gerak Antagonis :Gerak antagonis berlawanan antara 2 atau lebih otot untuk menggerakan pada suatu bagian tubuh. contohnya adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan berelaksasi, sementara itu otot trisep melakukan relaksasi.
Sekian dari penjelasan tentang sistem gerak pada tubuh manusia semoga bermanfaat…