Daur Air adalah proses siklus yang terjadi terus menerus dan tidak pernah berhenti
Daur air mampu terjadi terus menerus selama bumi ini masih ada. Manusia sangat membutuhkan air yang bersih, hingga daur air bisa membuat air kotor hingga mampu dikonsumsi kembali. Daur air sangat bermanfaat untuk mengatur pada suhu lingkungan, menciptakan hujan, mengatur perubahan cuaca dan menciptakan keseimbangan pada biosfer bumi.
Terjadi 7 tahapan proses dalam daur air yang berjalan secara sistematis dan beraturan yaitu
Air mempunyai peran yang penting dalam kehidupan semua makhluk hidup di bumi, jika air habis atau berkurang maka segala kehidupan bisa musnah. Air merupakan senyawa penting yang mendukung adanya kehidupan di alam semesta ini.
Di bumi, air berperan dalam proses fotosintesis dan proses pertumbuhan tanaman. Bagi hewan dan manusia, air sangat diperlukan untuk transportasi zat. Manusia, tumbuhan dan hewan tidak mampu hidup tanpa air.
Ketersediaan air di muka bumi ini bisa terus terjaga karena adanya daur air. Daur air atau daur hidrologi berjalan secara sistematis melalui beberapa tahap dan proses interaksi komponen abiotik dalam ekosistem.
Siklus Pendek (Siklus Kecil)
Siklus Sedang
Siklus Panjang / Siklus Besar
Proses Daur Air
Evaporasi
Proses daur air dimulai dari proses evaporasi. Evaporasi merupakan proses penguapan air di permukaan karena adanya energi panas dari sinar matahari yang terpancar ke bumi. Air bentuk cair yang ada di laut, danau, sungai, tanah dan lain-lain mampu berubah bentuk menjadi uap air kemudian naik ke atas menuju lapisan atmosfer. Semakin besar energi panas matahari yang terpancar ke bumi, laju evaporasi akan semakin besar .
Transpirasi
Selain berasal dari sumber airnya langsung, proses penguapan daur air di permukaan bumi juga bisa terjadi pada jaringan tumbuhan, yang umum disebut dengan transpirasi. Proses transpirasi yaitu proses akar tanaman akan menyerap air kemudian mengedarkan ke daun untuk proses fotosintesis. Lalu air hasil proses fotosintesis dikeluarkan tanaman melalui stomata sebagai uap air.
Sublimasi
Sublimasi merupakan proses dimana es berubah menjadi uap air tanpa mengalami fase cair. Sublimasi mempunyai peran penting pada pembentukan air uap di udara. Yang menjadi sumber utama air pada proses sublimasi yaitu lapisan es dari kutub utara, kutub selatan dan es yang ada di pegunungan. Namun proses sublimasi lebih lambat daripada proses penguapan.
Kondensasi
Saat air di permukaan bumi berubah menjadi uap air, Kemudian naik ke atas menuju lapisan atas atmosfer. Dengan ketinggian tertentu, uap air berubah menjadi partikel es yang memiliki ukuran sangat kecil karna pengaruh suhu udara yang rendah. Proses ini yang disebut dengan kondensasi.
Pengendapan (Presipitasi)
Awan yang merupakan uap air yang terkondensasi turun ke permukaan bumi sebagai hujan sebab pengaruh terjadinya perubahan suhu atau angin panas. Jika suhu sangat rendah dibawah 0 derajat, tetesan air jatuh sebagai hujan salju atau hujan es. Melalui proses presipitasi air kemudian masuk kembali pada lapisan litosfer bumi.
Limpasan
Limpasan adalah sebuah proses di mana air mengalir dan berpindah tempat di atas permukaan bumi. Air bergerak dan berpindah dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah melalui saluran misalnya saluran sungai dan got kemudian masuk ke danau, laut dan samudera. Pada proses limpasan ini, air masuk kembali ke lapisan hidrosfer.
Infiltrasi
Setelah hujan, tidak semua air mengikuti tahap limpasan di atas. Beberapa diantaranya meresap ke dalam tanah. Air merembes ke bawah dan menjadi air tanah. Air yang masuk ke dalam tanah ini disebut air infiltrasi.
Melalui 7 tahapan atau proses itulah daur air berlangsung secara terus-menerus. Tanpa adanya proses daur air, persebaran air menjadi tidak merata dan keseimbangan ekosistem pasti terganggu.
Air adalah suatu unsur yang amat penting bagi kelangsungan hidup mahkluk hidup. Dengan air, manusia bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan sesuai keinginan dan mengkonsumsinya agar tetap hidup. Bahkan bukan hanya manusia saja yang memerlukanya akan tetapi makhluk hidup lainya juga sangat butuh air.
lestarikan air
Bisa dilihat dalam peta bahwa sebagian besar bumi bahkan dalam persentasenya bumi hampir di kelilingi oleh air, sehingga bisa dibilang bahwa air adalah denyut nadi untuk kelangsungan kehidupan.
Dengan itu, sangat diperlukannya pelestarian air agar tak terjadi bencana dan mencemari kesehatan makhluk hidup. Berikut adalah Cara Menjaga Kelestarian Air agar dapat menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup
1. Menjaga lingkungan
Dengan cara menjaga lingkungan, maka air di sekitar kehidupan tidak akan mudah tercemar. Hingga, air yang digunakan dan yang dikonsumsi tidak tercemar dan kotor serta aman untuk digunakan. Sampah yang ada disungai, diselokan, maupun dijalanan sangat berpengaruh bagi kelestarian air yang dikonsumsi makhluk hidup, karena bisa mencemari air dan mempengaruhi kebersihan air sebelumnya.
2. Mengurangi penggunaan air
Penggunaan air secara boros dan tidak bertanggung jawab bisa mengakibatkan kekeringan pada bumi. Kebiasaan buruk ini sering dilakukan oleh masyarakat. Hal ini amat perlu diperhatikan, karena dengan berbagai kelakuan manusia itu mampu akan megurangi jumlah air dan mengakibatkan kebutuhan air yang amat tinggi serta menjadi salah satu dampak kekeringan.
3. Membuang sampah pada tempatnya
Seperti menjadi penyebab salah satu bencana banjir dan terjadinya pencemaran air adalah sampah yang ada dimana-mana. Dengan sampah itu airpun akan sangat mudah tercemar dan kotor serta bisa menyumbat aliran sungai dan selokan, kemudian mampu merusak kelangsungan hidup manusia dan ruang publik untuk kehidupan dan air akan susah untuk dikonsumsi .
4. Meminimalisirkan penggunaan bahan kimia
Meminimalkan bahan kimia dalam kehidupan adalah salah satu cara yang tepat untuk melindungi perairan global saat ini. Sebab, ketika bahan-bahan kimia yang sudah dipakai larut ke dalam air, maka mereka akan mampu merusak ekosistem air . Misalnya saja seperti zat-zat kimia yang ada di air mampu menghancurkan alga-alga yang sejatinya adalah makanan plankton.
5. Membuang bahan kimia dengan benar
Bahan bahan kimia sangatlah berbahaya bagi kelestarian air dan mampu merusak lapisan atmosfer di kehidupan ini. Bahan berbahaya seperti cat, oli, oli motor atau bahan kimia lainnya apabila di buang dengan sembarangan contohnya membuang bahan tersebut ke dalam sungai atau selokan serta sumber-sumber air akan mampu mencemari air disekitarnya. Dampaknya kembali ke manusia itu sendiri. Air akan tercemar dan susah untuk dicari dan dikonsumsi.
6. Mendaur ulang bahan bekas
Barang-barang yang bisa di daur ulang biasanya sering sekali tidak terpikirkan manusia saat ini dan membuangnya sembarangan seperti membuang barang tersebut ke sungai atau ke laut. Contohnya saja seperti botol mineral yang bisa di daur ulang menjadi mainan anak-anak, plastik-plastik bermerek yang bisa di dair ulang menjadi alas atau tas, dan lain-lainnya.
Demikianlah penjelasan tentang pembahasan kali ini, Semoga bermanfaat