Berkata "tidak" atau menolak sesuatu demi kepentingan diri sendirimasih sering dianggap sebagai tindakan egois. Bahkan mungkin selama ini kita diajari untuk selalu mendahulukan kepentingan orang lain terlebih dahulu. Tapi, seiring bertambahnya usia dan makin banyaknya tanggung jawab yang harus ktia terima, ada kalanya kita perlu juga mementingkan diri sendiri.
Mementingkan diri sendiri yang dimaksud di sini adalah mendahulukan yang terbaik untuk kita. Baik dalam urusan pribadi maupun pekerjaan, ada saatnya kita perlu mengambil keputusan berdasarkan yang kita butuhkan dan yang terbaik untuk kita. Selama tidak berlebihan, rasanya tindakan ini tidaklah selalu egois.
1. Mengurangi Stres dan Rasa Tertekan
Misalnya, ada ajakan dari teman-teman satu geng untuk hang out di akhir pekan ini. Tapi pada saat yang sama kita sedang sangat membutuhkan waktu untuk sendiri karena ingin benar-benar istirahat. Kita pun menolak ajakan teman-teman tersebut dan memutuskan untuk istirahat saja di rumah. Daripada memaksakan diri mengiyakan ajakan tapi malah hanya akan membuat kita bete, lebih baik jujur sedang ingin menyendiri demi memulihkan kondisi. Dengan begini, rasa stres dan tertekan pun bisa berkurang.
2. Bisa Lebih Menghargai Orang Lain
Dikutip dari 8 Things That Happen When You Put Yourself First via thoughtcatalog.com, mendahulukan diri sendiri tidak selalu tindakan egois atau narsis. Akan sulit bagi kita untuk menghargai orang lain bila kita tak menghargai diri kita lebih dahulu. Ibaratnya bila seorang dokter sakit, maka ia pun akan kesulitan menyembuhkan penyakit orang lain. Bahkan dalam keadaan darurat di pesawat, berdasarkan panduan kita disarankan untuk memakai masker oksigen kita terlebih dahulu sebelum membantu orang lain. Dengan belajar untuk bisa mendahulukan prioritas utama kita, kita pun ke depannya bisa lebih menghargai orang lain yang sedang berjuang memenuhi prioritas utama mereka.
Semakin bertambah usia, energi kita mungkin bisa terasa lebih terbatas. Sehingga kita pun harus lebih bijak dalam membagi waktu dan energi yang ada. Tidak semua keinginan orang lain harus kita penuhi. Tak semua orang bisa kita bahagiakan. Untuk bisa fokus melakukan hal-hal yang lebih penting, kita kadang perlu melepas hal-hal yang masih bisa ditunda atau ditolak.
4. Bisa Bersikap Lebih Jujur
Baik pada diri sendiri maupun orang lain, kita bisa belajar untuk lebih jujur. Kita tak harus mengiyakan semua permintaan orang lain di saat ada hal lain yang lebih penting untuk dikerjakan. Contohnya, kita boleh saja menolak tawaran pekerjaan dari orang lain di saat kita pada saat yang sama sedang butuh waktu untuk liburan sendiri. Selama disampaikan dengan baik tanpa bemaksud mengada-ada, orang lain pun seharusnya bisa mengerti.
Kita punya kebebasan untuk menerima atau menolak sesuatu dari orang lain. Kita juga punya pilihan untuk melakukan yang terbaik demi kondisi kesehatan mental kita. Sesekali mementingkan diri sendiri itu perlu agar bisa memiliki kehidupan yang lebih seimbang. Kalau menurut Sahabat Fimela sendiri bagaimana? Seberapa penting sih kebutuhan untuk memenuhi kepentingan diri sendiri?