Semut Asia nan misterius ini sudah teridentifikasi pertama kali pada 20 tahun lalu. Tapi baru kini ilmuwan melihat lagi semut, yang diberi nama dari nama dinosaurur Tyrannosaurus rex (T. rex), ini.
Semut bernama latin Tyrannomyrmex rex ini menarik. Sebab ia bisa menjadi kanibal. Tapi sejak 20 tahun lalu, baru satu saja spesimen yang bisa ditemukan ilmuwan.
Sampai kemudian suatu ketika ahli biologi Mark Wong tak sengaja tersandung di atas satu koloni semut Tyrannomyrmex di kawasan Mandai, waktu melakukan survei keberagaman semut di Singapura.
Seperti dilansir Live Science, Wong dan rekannya Gordon Yang dari National University of Singapore kemudian mengumpulkan koloni yang bersarang di hutan bekas perkebunan karet itu, yang terdiri dari 13 semut pekerja, telur, larva, dan pupae.
Mereka melakukan observasi selengkap mungkin karena sedikit sekali data yang ada mengenai semut yang pertama kali ditemukan di Malaysia pada 1994 ini. Laporan mereka diterbitkan di jurnal Asian Myrmecology.
Semut ini berasal dari genus Tyrannomyrmex yang sangat langka. Hanya ada dua spesies yang pernah terdeteksi, yaitu T. dux dari India dan T. legatus dari Sri Lanka.
Semut T. rex ini diketahui lebih aktif pada malam hari, sehingga diduga kemungkinan mereka termasuk nocturnal di alam bebas.
Meski namanya seram, semut ini ternyata tak tergolong agresif. Jika ada pemangsa macam kaki seribu, mereka akan langsung meringkuk, diam membeku, sehingga diabaikan sang predator.
Perilaku kanibalnya terdeteksi saat satu pupa jantan beranjak dewasa dalam dua hari, tiba-tiba dia disantap oleh semut lain. Wong menduga itu adalah perilaku untuk menjaga keseimbangan lingkungan.