Membran sel atau sering juga disebut membran plasma (plasma membrane, cell membrane, plasmalemma) adalah salah satu bagian terluar yang dimiliki oleh setiap sel hidup, baik itu tumbuhan, hewan, bakteri atau organisme lainnya. Membran sel membatasi semua organel isi sel dengan lingkungan luar sel. Strukturnya yang tersusun atas lapisan protein dan fospolipid membuat membran sel memiliki sifat selektif permeabel. Karena sifat tersebut, membran sel memiliki fungsi utama sebagai pengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel. Adapun selain fungsi utama tersebut, membran sel ternyata memiliki beberapa fungsi lain. Apa saja fungsi membran sel tersebut? Simaklah uraian berikut untuk mendapatkan jawabannya!
Selain berperan sebagai pengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel, membran sel memiliki fungsi-fungsi antara lain sebagai pengokoh bentuk sel, pencegah agar sel tidak pecah, penjaga komponen sel dari lingkungan luar, menjadi reseptor dari rangsangan luar, dan lain sebagainya. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing fungsi membran sel itu.
Membran sel memiliki fungsi sebagai penahan sitoskeleton. Fungsi tersebut membuat sel mempunyai bentuk tertentu sehingga dapat membantu sel untuk bergabung dengan sel-sel lainnya dalam membentuk jaringan. Fungsi membran sel dalam memperkokoh sel sangat vital bagi tersusunnya jaringan yang kemudian bersatu menjadi organ dan sistem organ.
Sitoplasma yang dimiliki sel hidup dikelilingi oleh membran sel. Sitoplasma terdiri atas cairan yang didalamnya terlarut molekul molekul kecil berukuran 0,001 sd 0,1 mikron. Bila membran sel tak ada, maka cairan dan organel sel yang terdapat dalam sitoplasma akan tercerai berai sehingga tidak akan dapat menjalankan fungsinya dalam mendukung metabolisme sel.
Komponen intraseluler dari lingkungan ekstraseluler yang terpisahkan oleh fungsi membran sel telah membuat berbagai ancaman yang akan masuk ke dalam sel (misalnya seperti inveksi virus) dapat dikendalikan secara penuh. Terutama pada jamur, bakteri, dan tumbuhan, fungsi membran sel ini lebih optimal karena membran sel dibantu dengan adanya dinding sel. Dinding sel yang terdapat pada sel ketiga organisme tersebut menyediakan dukungan mekanik bagi sel dalam menghalang ancaman-ancaman dari lingkungan luar sel.
Fungsi membran sel selanjutnya adalah sebagai reseptor terhadap rangsangan yang muncul dari luar sel. Membran sel memiliki peran penting sebagai media komunikasi sel dengan lingkungannya. Melalui mekanisme ini, fungsi inti sel dan organel sel yang terdapat dalam sitoplasma dapat menyesuaikan lingkungan luar sel sehingga mampu bertahan hidup.
Membran sel mampu mengatur zat apa saja yang boleh masuk dan keluar dari sel. Kemampuan ini diperoleh karena membran sel bersifat semi permeabel atau selektif permeabel. Sifat selektif permeabel tersebut dimiliki karena struktur membran sel yang terdiri atas gabungan 2 Lapisan utama yaitu fosfolipida dan protein (lipoprotein). Sifat selektif permeabel yang dimiliki membran sel sangat penting bagi transportasi (pengangkutan) bahan-bahan yang diperlukan sel dalam melangsungkan metabolismenya. Transpor melalui membran sel dilakukan secara aktif maupun pasif. Lebih jelas mengenai mekanisme transpor melalui membran sel dapat Anda temukan dalam artikel ini.
Selain kelima fungsi di atas, membran sel juga memiliki beberapa fungsi lain yang mungkin tidak dapat dijelaskan secara rinci. Beberapa fungsi membran sel tersebut antara lain: