Sajian roti, daging, sayuran yang ditumpuk jadi satu ini memang nikmat. Apalagi jika ditambahkan lumeran keju dan saus pedas. Bahkan, makanan ini pun sudah mendunia dan bisa ditemukan di mana saja. Penggemarnya juga dari berbagai kalangan dan usia.
Ya, Hamburger memang enak dan bahkan bisa dibikin sendiri. Apalagi sekarang ini banyak sekali berbagai varian rasa dari Hamburger.
Roti bun yang dipadu dengan daging di tengahnya kemudian ditambah dengan irisan tomat, selada, mentimun, bawang bombay ini bisa kita nikmati kapan saja. Tapi jujur saja kita pasti gak pernah memikirkan asal-usul nama makanan ini. Dari mulai kita kecil hingga sekarang kita sudah terbiasa dengan nama Hamburger. Padahal, sebenarnya ada cerita sejarah lho di baliknya!
Pada abad ke 18 ketika orang Jerman datang ke Asia mereka mengamati bahwa orang Mongol gemar meletakkan daging di atas pelana ketika mereka sedang berkendara. Hal ini dilakukan demi membuat tekstur daging menjadi lebih lembut sebelum mengonsumsinya. Orang Jerman pun suka terhadap ide mengonsumsi daging dengan tekstur yang lembut serta berbumbu.
Mereka pun mengadaptasi ide ini ketika kembali ke negara mereka. Pada akhirnya, resep mereka terkenal dengan nama Hamburg Meat. Tak lama kemudian banyak orang Jerman yang berimigrasi ke Amerika. Mereka pun menyebarkan resep Hamburg Meat kepada orang-orang di Amerika.
Dulunya Hamburger hanya berupa daging lembut yang disajikan di piring dan diberi siraman saus kental. Mereka pun biasa menikmatinya dengan french fries atau smashed potato. Selain itu sayur-sayuran seperti buncis, wortel, ataupun brokoli juga disajikan di atas piring sebagai pendampingnya.
Kemudian, pada tahun 1885 Charlie Nagreen mengenalkan American Hamburger yang kita kenal sekarang ini. Dia memadukannya dengan roti bun dan menyisipkan keju di atas daging lengkap dengan sayurannya. Charlie mengenalkan Hamburger di Outgamie County Fair di Seymour, Wisconsin.
Nah, gak penasaran lagi kan sekarang? Sudahkah kamu menyantap Hamburger hari ini?