Semua yang merasakan dunia kuliah pasti gak sabar menanti kelulusan di ujian skripsi. Kelulusan adalah hadiah yang pantas untuk perjuangan selama 8 semester. Tapi, apakah lulus kuliah menjamin masa depan terbaik yang kamu dapatkan? Ternyata, belum tentu.Fenomena pengangguran para lulusan yang berlimpah setiap tahunnya harus menjadi pertimbanganmu mempersiapkan masa depan yang terjamin. Sebenarnya, masa depan itu harus dipersiapkan sebelum kamu lulus. Merupakan mindset yang keliru jika kamu mau mempersiapkan diri menuju dunia pasca kampus setelah lulus. Butuh energi dan waktu yang banyak demi mematangkan diri untuk menghadapi dunia orang dewasa.
Nah, apa saja yang seharusnya kamu persiapkan sebelum lulus kuliah?
Orang yang ada di kampung halaman kita akan mengganggap para lulusan kampus adalah orang pintar dan bisa melakukan apa aja. Nah, kamu harus mempersiapkan diri dengan wawasan global dan dunia yang ada di masyarakat. Supaya nyambung kalau diajak diskusi sama Kepala Desa atau PNS kantor Dinas dan sejenisnya.
Sangat jarang terjadi para lulusan sudah menetapkan karir sejak kuliahnya belum lulus. Diharapkan, pasca lulus kuliah tidak mengalami kegalauan dalam mencari pekerjaan. Sebab, pekerjaan kita di masa depan erat kaitannya dengan jumlah gaji yang bisa kita nikmati kelak. Kebutuhan dan tuntutan dalam hidupmu sudah pasti akan sangat besar. Oleh karena itu, segera cari jati dirimu sebelum lulus. Pasca kuliah, kamu gak perlu pusing-pusing cari pekerjaan yang cocok.
Pertimbangan lain yang harus kamu perhatikan dalam menyusun rencana hidup adalah letak domisili nanti. Jika kamu sudah memutuskan pekerjaan yang akan ditekuni, pertimbangkan secara matang letak domisili yang bisa menunjang kariermu. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: jarak ke tempat tujuan, patokan harga sewa atau beli, dan tingkat kenyamannya.
Kamu tidak layak bersantai-santai di masa kuliah. Ke depannya, kamu harus merencanakan biaya hidupmu secara mandiri. Kamu harus mampu menantang diri untuk tidak bergantung penuh pada materi orang tua pasca kuliah. Sejujurnya, itu hal yang memalukan. Oleh karena itu, kamu harus persiapkan langkah yang tepat agar biaya hidup itu mulai tertimbun.
Tabungan harus terpisah dari biaya hidup mandiri. Tabungan berfungsi sebagai dana untuk jaga-jaga atau hal tak terduga. Sakit, kecelakaan, musibah, meminjamkan untuk teman dan sejenisnya adalah bagian dari fungsi tabungan. Uang tersebut akan sangat bermanfaat. Jadi, jangan banyakin jajan, ya.
Nah, sekilas poin ini memang bikin baper para jomblo. Hei, berhentilah menganggap pembahasan ini bersifat main-main. Pasangan hidup adalah persoalan serius yag mesti kamu persiapkan. Kamu tidak mungkin hanya mengandalkan ketampanan/kecantikan sebagi tolok ukur mencari pasangan. Pernikahan berisi tanggungjawab yang berat sekaligus menyenangkan. Tidak mungkin berhasil jika kamu tidak merencanakannya dengan baik. Carilah pasangan yang sekiranya cocok dan mau saling sokong.
Investasi juga harus dibedakan dari tabungan dan biaya hidup. Investasi berfungsi sebagai uang cadangan yang terus diputar keberadaannya sehingga tetap dan bertambah. Contoh bentuk investasi adalah bisnis, pembelian properti, emas, barang-barang awet seperti lemari, kulkas, kompor, toples dan sejenisnya.
Nah, apakah kamu hanya akan bersantai kuliah sembari menikmati skripsi dan menanti tanggal kelulusan? Mulailah langkahmu untuk mempersiapkan semuanya secepat mungkin. Agar tak ada penyesalan yang mampir di dunia yang sesungguhnya.