Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang rumus bep dan pada pembahasan sebelumnya kita telah membahas soal rumus besaran turunan. Dan di dalam rumus bep terdapat rumus bep kewirausahaan, rumus bep apotek, grafik bep, manfaat bep, contoh soal bep, cara menghitung bep usaha kecil.
Pengertian BEP
BEP atau singkatan dari ( Break Even Point ) adalah titik dimana entity atau company atau bisa juga business dalam keadaan belum memperoleh keuntungan, dan tidak mengalami kerugian juga.
Break Even point atau BEP bisa di artikan yakni sebuah analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus di jual kepada para konsumen dan pada harga tertentu untuk menutupi biaya – biaya yang timbul serta bisa juga untuk mendapatkan keuntungan atau profit.
Baca juga: Cara Menghitung Harga Pokok Produksi
BEP bisa juga di artikan sebagai sebuah keadaan di mana dalam operasi perusahaan, perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian atau ( penghasilan yang di hasil kan menggunakan total biaya ).
Namun analisa BEP tidak hanya semata – mata untuk mengetahui apakah keadaan perusahaan mencapai titik BEP atau tidak, tetapi analisa dari BEP mampu memberikan hasil informasi kepada pinjaman perusahaan mengenai berbagai dari tingkat volume penjualan, serta hubungan nya dengan kemungkinan memperoleh keuntungan menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
Fungsi Analisis Dari BEP
Rumus BEP atau analisis break even point yaitu analisis balik modal yang di gunakan untuk menentukan hal – hal seperti :
Pertama jumlah dari penjualan yang minimum harus di pertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Dan jumlah penjualan minimum ini berarti juga jumlah produksi minimum yang harus segera di buat.
Kedua jumlah penjualan yang harus di capai untuk memperoleh keuntungan yang telah di rencanakan atau bisa di artikan bahwa tingkat dari produksi nya harus di tetapkan untuk memperoleh keuntungan tersebut.
Ketiga mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat dari produksi nya tidak lebih kecil dari BEP.
Keempat menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besar nya hasil penjualan atau tingkat produksi nya. Sehingga analisis terhadap BEP merupakan sebuah alat perencanaan penjualan dan sekaligus alat perencanaan tingkat produksi, agar sebuah perusahaan secara minimal tidak mengalami kerugian. Kemudian karena harus memperoleh keuntungan berarti sebuah perusahaan harus berproduksi di atas BEP nya.
Rumus BEP
Berikut ini iyalah beberapa model rumus BEP yang bisa digunakan untuk menganalisis Break Even Point :
1. Pendekatan Matematis
Rumus BEP yang pertama iyalah cara menghitung break even point yang harus di ketahui yakni jumlah dari total biaya tetap, biaya variabel per unit atau total variabel, hasil penjualan total atau harga jual per unit. Lalu untuk rumus iyalah seperti ini :
Keterangan :
BEP = Break Even Point
FC = Fixed Cost
VC = Variabel Cost
P = Price per unit
S = Sales Volume
Break even point dalam rupiah.
Keterangan :
BEP = Break Even Point
FC = Fixed Cost
VC = Variabel Cost
S = Sales Volume
2. Pendekatan Grafik
Kemudian rumus BEP yang kedua iyalah pendekatan grafik menggambarkan hubungan antara volume penjualan dengan biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan serta keuntungan. Selain itu untuk mengetahui tentang biaya tetap, biaya variabel dan tingkat kerugian sebuah perusahaan.
Asumsi yang digunakan dalam analisis peluang pokok ini yakni bahwa harga jual, biaya variabel per unit iyalah konstan.
Grafik BEP
Dan dari grafik di atas terlihat bahwa untuk tiap – tiap masing unit penjualan terdapat sebuah informasi yang lengkap setiap rupiah penjualan, biaya tetap, biaya variabel, total biaya maupun untung atau rugi.
Jadi pihak manajemen dapat melihat jika akan melakukan produksi sekian unit, akan terlihat seluruh komponen di atas. BEP melalui grafik sangat jelas ditunjukkan baik dari segi unit maupun dari segi rupiah yang telah diperoleh.
Contoh Soal dan Cara Menghitung BEP
Diketahui sebuah PT. XYZ memiliki usaha yang bergerak dibidang alat perkakas mesin listrik dengan data – data lengkap sebagai berikut :
Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin listrik.
Harga jual persatuan diperkirakan Rp. 5000,- unit
Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,-
Total biaya variabel sebesar Rp.250.000.000,-
Perincian data masing-masing biaya sebagai berikut :
Fixed Cost
Overhead Pabrik = Rp. 60.000.000,-
Biaya disribusi = Rp. 65.000.000,-
Biaya administrasi = Rp. 25.000.000,-
Total FC = Rp.150.000.000,-
Variable Cost
Biaya bahan = Rp. 70.000.000,-
Biaya tenaga kerja = Rp. 85.000.000,-
Overhead pabrik = Rp. 20.000.000,-
Biaya distribusi = Rp. 45.000.000,-
Biaya administrasi = Rp. 30.000.000,-
Total VC = Rp.250.000.000,-
Penyelesaian untuk mendapatkan nilai BEP dalam unit maupun rupiah.
Penyelesaian :
Kapasitas produksi 100.000 unit
Harga jual per unit Rp. 5000,-
Total Penjualan 100.000 unit x Rp 5000,- = Rp. 500.000.000,-
Untuk mendapatkan nilai BEP dalam unit sebagai berikut :
Catatan : Jadi perusahaan PT. XYZ harus menjual 60.000 Unit perkakas mesin listrik agar BEP.
Kemudian, untuk mencari nilai BEP dalam rupiah sebagai berikut :
Catatan : Jadi perusahaan PT. XYZ harus mendapatkan omset senilai Rp. 300.000.000,- agar terjadi BEP.
Itulah penjelasan lengkap tentang rumus bep beserta pengertian, fungsi dan contoh soal dan perhitungannya semoga bermanfaat…