Sudah menjadi hal yang biasa untuk sebuah kalimat yang dinyatakan dalam bentuk aktif maupun pasif. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kalimat aktif dan pasif dapat dilihat dari bentuk kata kerja melakukan atau dikenai tindakan. Ditandai dengan penggunaan kata kerja me… atau di …. Dalam Bahasa Inggris, cara menyatakan kata kerja seperti ini dapat dipelajari dalam rumus active voice dan passive voice.
Untuk merangkai kata dalam Bahasa Inggris sangat dipengaruhi kapan waktu kejadian dan kapan waktu menyatakan kalimat. Aturan ini sering kita sebut dengan grammar yang tersusun pada pola tenses. Begitu juga dalam menyatakan active voice dan passive voice untuk sebuah kalimat. Cara menggunakannya tergantung tense yang digunakan.
Bagaimana cara membentuk active voice dan passive voice?
Simak ulasan lebih lengkapnya tentang rumus active voice dan passive voice melalui uraian di bawah. Pada bagian akhir juga diberikan contoh penggunaan rumus active voice dan passive voice. Serta contoh soal yang biasa keluar dalam soal ujian.
Kalimat aktif dikenal sebagai active voice. Pengertian kalimat aktif dapat diartikan sebagai kalimat dengan subjek melakukan tindakan yang terdapat pada predikat. Atau dapat juga diartikan sebagai kalimat yang subjeknya melakukan kegiatan atau aktifitas. Biasanya, susunannya paling tidak terdiri atas subjek yang diikuti oleh predikat.
Karakteristiknya ditandai dengan predikat dengan awalan me…, seperti menyapu, menyanyi, menulis, dan lain sebagainya.
Dalam Bahasa Inggris, cara menyatakan kalimat aktif dapat dirangkai menggunakan active voice sesuai dengan pola tense-nya. Berikut ini adalah rumus active voice untuk beberapa tense:
Kalimat pasif atau yang dalam Bahasa Inggris disebut sebagai passive voice dapat diartikan sebagai kalimat dengan subjek dikenai tindakan. Karakteristiknya ditandai dengan predikat dengan awalan di…atau ter …, seperti disapu, ditulis, terlukis, tertancap, dan lain sebagainya.
Dalam Bahasa Inggris, cara menyatakan kalimat atif dapat dirangkai menggunakan active voice sesuai dengan pola tense-nya. Berikut ini adalah rumus active voice untuk beberapa tense:
Berikut dua contoh penggunaan active voice dan passive voice dalam kalimat. Pertama untuk contoh kalimat active voice dan passive voice pada beberapa polal tense. Ke dua adalah contoh soal yang dikerjakan dengan pssive voice. Simak ulasannya berikut ini.
Contoh 1: Contoh kalimat active voice dan passive voice untuk beberapa pola tense.
Contoh 2: Contoh penggunaan active voice dan passive voice dalam soal.
Desi: ”Heru looks very happy today.”
Shani: ”Don’t you know he … to be general manager?”
Kata yang tepat untuk mengisi bagian yang kosong adalah ….
A. has been promoted
B. has promoted
C. to be promoted
D. being promoted
Pembahasan:
Kata yang dibutuhkan untuk melengkapi kalimat yang kurang lengkap di atas berupa kata kerja pasif atau passive voice. Hal ini dapat dilihat dari maksud kalimat tersebut, … dia telah dipromosikanmenjadi general manager. Pola yang tepat untuk melengkapi adalah has been promoted.
Sehingga, kalimat lengkapnya menjadi Don’t you know he has been promoted to be general manager?
Jawaban: A
Dalam pembentukan passive voice, terdapat pengecualian pada transitive verbs (kata kerja yang memiliki object langsung). Tidak semua transitive verb dapat dipasifkan. Ada beberapa kata kerja seperti become, have, lack, look like, etc yang memiliki bentuk pasif yang kurang tepat untuk digunakan.
Misalnya:
Terlihat aneh bukan? Untuk itu perlu sedikit penyesuaian dalam menggunakan active voice dan passive voice dalam sebuah kalimat.
Sekian ulasan tentang rumus active voice dan passive voice. Meliputi juga penggunaan active voice dan penggunaan passive voice dalam sebuah kalimat. Terimakasih semoga bermanfaat.