Suhu dan kalor sangat berkaitan erat. Keduanya merupakan sesuatu yang berbeda. Suhu menyatakan derajat/ukuran panas atau dingin suatu benda, sedangkah kalor menyatakan perpindahan energi panasnya. Hubungan Kalor atau Suhu adalah bentuk energi panas yang dapat diterima dan dilepaskan oleh benda. Semakin tinggi suhu suatu benda maka semakin panas benda itu, dan semakin banyak energi kalor dalam benda itu. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. Lebih lengkapnya, mari simak ringkasan materi suhu dan kalor berikut ini.
Suhu
Konsep suhu ini bermula dari gagasan kualitatif mengenai “panas” dan “dingin” berdasarkan yang dirasakan oleh indera perasa. Benda yang terasa panas memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan benda yang terasa dingin.
Dari konsep ini, dapat diambil definisi suhu, yaitu ukuran/derajat panas atau dingin suatu benda. Suhu termasuk dalam salah satu dari ketujuh besaran pokok.
Suhu/temperatur diukur dengan alat yang bernama termometer. Orang yang pertama kali memiliki ide penggunaan termometer adalah Galileo Galilei.
Saat ini, termometer yang biasanya digunakan adalah termometer raksa dan alkohol.
Karena digunakan untuk mengukur, thermometer memiliki skala, yaitu Reamur, Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin. Konversi dari keempat satuan tersebu ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 1. Konversi satuan-satuan dalam suhu
BACA JUGA : Apa Perbedaan Kalor dan Suhu?
Kalor
Jika perpindahan energi terjadi hanya karena perbedaan temperature, maka perpindahan itu disebut perpindahan/aliran kalor. Energi yang dipindahkan ini dalam bentuk panas yang disebut dengan kalor.
Jadi kalor merupakan energi yang berpindah dari satu benda yang suhunya tinggi ke benda lain yang suhunya rendah.
Kalor memiliki satuan kalori atau joule. Satu kalori adalah banyaknya kalor untuk menaikkan suhu satu gram air bersuhu 14,5 C menjadi 15,5 C. Namun dalam SI, satuan kalor adalah joule. Satu kalori sama dengan 4,2 joule, dengan kata lain satu joule sama dengan 0,24 kalori.
Ada tiga faktor yang berpengaruh untuk menaikkan suhu suatu zat, yaitu: massa zat, kalor jenis, dan perubahan suhu.
Jumlah kalor (Q) untuk menaikkan suhu benda berbandung lurus dengan massa zat (m) dan perubahan suhu (T).
Dalam menghitung jumlah kalor juga ada peran dari kalor jenis (c). Persamaan matematisnya adalah:
Q = m x c x T
Kalor jenis (c) merupakan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat bermassa 1 kg sebesar 1 C atau 1 K.
Harga dari kalor jenis sendiri bergantung dari suhu dan tekanan, namun kalor jenis dianggap tetap untuk perubahan suhu yang tidak terlalu besar.
Kalor jenis suatu zat dapat ditentukan menggunakan alat yang disebut kalorimeter yang bekerja berdasarkan Asas Black.
Hubungan kalor terhadap perubahan suhu adalah semakin banyak kalor yang diterima (diserap) maka semakin besar pula perubahan suhu. Sampai sini dulu ringkasan materi suhu dan kalor. Semoga teman-teman bisa memahaminya dengan baik ya.