Review Film: Spider-Man Far From Home (2019)
- Senin, 27 April 2020 | 01:43 WIB
Saat dirilis pada 3 Juli 2019 lalu di Indonesia, Spider-Man Far From Home mendapatkan sambutan yang cukup hangat dari para penggemar film marvel. Jika diurutkan, film ini termasuk dalam urutan nonton film marvel yang terakhir. Karena film ini termasuk film paling baru marvel.
Film ini disutradarai oleh John Watts dan naskahnya ditulis oleh Chris Mckenna dan Erik Sommers. Film yang berdurasi kurang lebih 130 menit ini merupakan film kedua dari Spider-Man Homecoming.
Jadi film ini berlatar beberapa waktu setelah Avenger: End Game, dimana Peter Parker berencana untuk beristirahat dari pekerjaannya sebagai super hero. Saat itu Peter tampak masih belum dapat menerima beberapa hal yang terjadi setelah pertarungan di End Game, termasuk kepergian Tony Stark alias Iron Man. Membuat Peter terlihat lebih pendiam dari sebelumnya. Untungnya teman sekelasnya berencana untuk melaksanakan tur ke sebuah kota di Eropa tepatnya Venice, Italia. Peter pun berencana untuk menyatakan perasaannya ke MJ yakni cewek yang disukainya. Sialnya, rencananya itu harus gagal karena kedatangan Nick Furry yang meminta bantuannya untuk menghadapi sesosok super villain baru.
Nick Furry meminta bantuan Peter karena dialah satu – satunya Avenger yang dapat dia hubungi juga terdekat dengan lokasinya. Kali ini Spider-Man harus menghadapi lawan baru bernama Mysterio. Mysterio memiliki kemampuan teknologi yang canggih yang cukup membuat Spidey kesulitan mengalahkannya. Namun dengan menggunakan Spider Sense yang dia miliki, dia dapat menghindari serangan – serangan milik Mysterio dan menyerang balik penjahat super itu. Namun masalah lain sedang menunggu Peter setelah berhasil mengalahkan Mysterio.
Selain aksi laga yang disajikan, penonton juga akan tertawa dengan adegan – adegan komedi konyo yang ditampilkan. Film Spider-Man Far From Home ini seakan menjadi awal dari era baru Avenger setelah peperangan mereka melawan super villain Thanos hero di End Game. Selain itu penonton juga diajak untuk melihat keindahan Eropa, mulai dari kota Venice, Praha, Pegunungan Alpen, hingga London sepanjang film. Terus sama seperti film – film mcu sebelumnya yang selalu memiliki post credit, jadi jangan sampai dilewatkan, ya.