Resolusi merupakan hal yang sering dirancang oleh kebanyakan orang di awal tahun, meski tak sedikit juga yang sampai akhir tahun gagal mewujudkannya. Supaya resolusimu tak hanya jadi angan-angan, yuk, coba cara ini :
Buatlah daftar hal-hal yang ingin kamu wujudkan di tahun ini. Ingat harus yang masuk akal ya! Kalau menulis pengen jadi presiden Amerika menggantikan Trump itu gak masuk, guys. Tulislah hal-hal yang realistis yang kemungkinan besar bisa kamu raih di tahun ini.
Keinginan di 2017 yang belum tercapai boleh, lho kamu coba lagi di tahun ini. Karena kamu sudah mencobanya tahun lalu, hambatan yang membuatmu gagal jadi lebih jelas. Jangan sampai tercebur di lubang yang sama. Kalau belum, kamu bisa membayangkan kemungkinan yang perlu kamu antisipasi. Lalu, tuliskan kemungkinan-kemungkinan itu.
Suatu impian butuh proses untuk mencapainya. Agar lebih terarah, urutkan beberapa hal yang harus kamu tempuh terlebih dahulu. Misal kamu ingin menikah di tahun ini, maka langkah pertamanya adalah pastikan kamu punya pasangannya dulu sebelum menyebar undangan. Kolom nama pasangan di surat undangan kan ga bisa dikosongin. Ga perlu khawatir, kamu punya waktu sekitar 360an hari untuk melewati proses tersebut. Semangat!
Setelah mencatat rapi hal-hal yang harus dan yang tidak boleh kamu lakukan, taruh catatan itu di tempat-tempat yang biasa kamu lihat. Kamu bisa menyalinnya sehingga kamu bisa menaruhnya di beberapa tempat. Misalnya di meja kerja, dinding kamar, laptop, dan handphone kamu. Jangan sekali-kali mencoba melepas catatan itu sebelum semua resolusimu tercapai!
Ini poin terpenting. Tanpa kemauan keras dan konsistensimu, catatan dan resolusi yang kamu buat tidak lebih baik dari tulisan di bungkus gorengan abang-abang. Saat kamu merasa malas atau bosan, coba ingat-ingat lagi kebahagiaan yang akan kamu rasakan jika nanti resolusimu jadi kenyataan.
Gagal itu wajar kok, tapi bukan berarti kamu berhenti berusaha. Berapa kali kamu tersandung atau jatuh dan di hadapan orang? Pasti sakitnya setitik malunya sebelangga dan rasanya ingin seketika menghilang. Tapi buktinya setelah itu kamu masih tetap mau berjalan kaki, kan? Jadi, kenapa kamu harus berhenti mencoba hal-hal baik untuk kemajuan dirimu?