Kita semua mengerti nilai dari membuat impresi pertama yang bagus dan berkesan, jadi kenapa ya 90% kebanyakan setelah kita dikenalkan ke orang baru, kita lupa namanya?
Dalam beberapa detik setelah namanya diucapkan, tiba-tiba semuanya menghilang dari kepalamu. Kita semua pernah merasakan hal yang sama, tapi ternyata bentuk lupa ini gak hanya berlaku untuk nama.
Gak peduli seberapa keras kita mencoba, kita sering melupakan hal-hal kecil. Saat ini gak banyak orang yang mengingat nomor telepon satu sama lain. Bukannya menyalahkan karena kita tergantung pada Google Calendars untuk mengingatkan segalanya.
Kehilangan memori harian dari hal-hal sederhana seperti ini (yang seringkali kita pelajari atau diberi tahu) adalah efek samping dari kehidupan modern kita yang sibuk dan menekan.
Berdasarkan pernyataan Harvard Medical School, stres dan kecemasan membuat makin susah untuk berkonsentrasi dan mengunci informasi baru, yang akan "mengganggu perhatian dan memblokir formasi memori baru atau pemulihan memori lama.
Jika kamu merasakan hal yang sama dan kamu ingin mengetahui cara meningkatkan kemampuan memorimu, maka ikutilah tujuh tips sederhana untuk membantumu mengingat semua yang kamu pelajari.
Sudah menjadi hal wajar bila kita mudah lupa jika saat kita menerima informasi baru, tapi pikiran kita ke mana-mana. Ketika sebuah informasi baru berusaha disampaikan ke kamu, fokuslah pada saat itu, termasuk saat mengingat nama orang, ini sudah terbukti pada penelitian ilmiah ASAP.
Cara kuno ala Yunani ini sudah diterapkan oleh para ahli psikologi di mana-mana, termasuk yang dipublikasi dalam Psychology Today. Visualisasikan hal-hal yang ingin kamu lihat, maksimal adalah tujuh gambar. Cara ini sudah terbukti bisa dilakukan oleh para penemu-penemu hebat dunia sejak 2.500 tahun lalu.
Nostalgia adalah emosi yang sangat kuat. Pernah menyadari kan bagaimana bau sesuatu bisa mengingatkanmu pada memori masa anak-anak?
Penelitian terbaru menyarankan untuk menghubungkan faktor emosi untuk mengingat hal-hal baru. Ketika kamu berusaha mengingat sesuatu, rasakan segala hal di sekelilingmu.
Kamu juga pasti menyadari bahwa pikiranmu menjadi berat ketika membaca tulisan yang panjang atau dokumen penting. Kalau kamu ingin menyingkirkan rasa berat tersebut, bacakanlah tulisan tersebut dengan keras atau setidaknya kamu masih bisa mendengarnya. Cara ini telah dibuktikan berhasil oleh ahli psikologi Art Markman, PhD, di Psychology Today.
Kita sudah berada di depan layar gadget sepanjang hari—dari bangun sampai tidur lagi—maka dari itu ketika berusaha mengingat hal baru, sudah seharusnya kita kembali ke cara lama yang gak biasa kita lakukan.
Ya, membaca buku adalah salah satu cara terbaik saat ini untuk mendapatkan informasi baru. Beberapa penelitian telah membuktikan hal ini.
Ada banyak manfaat menjaga kesehatan tubuh lebih dari sekedar faktor fisik. Gary Small, direktur UCLA Longevity Center di Semel Institute dan penulis buku 2 Weeks to a Younger Brain mengatakan bahwa dua per tiga yang mendeskripsikan seberapa baik kita dalam menua adalah dari faktor non-genetis, yaitu kebiasaan kita. Penelitian terhadap 18.000 orang mengungkap bahwa mereka yang punya pola makan seimbang cenderung gak memiliki komplain soal memori mereka.
Penelitian yang serupa pada 18.000 orang juga mengungkap bahwa mereka yang berolahraga secara rutin gak mengeluh tentang memori mereka.
Tentunya olahraga dan pola makan saling mendukung satu sama lain agar kamu mampu menyimpan ilmu dan informasi baru.
Setelah melakukan poling terhadap lebih dari 18.000 orang dari berbagai daerah, hanya sebagian kecil yang melakukan kebiasaan sehat—diet seimbang, olahraga rutin—dilaporkan memiliki lebih sedikit komplain memori.
Jadi kalau kamu gak bisa menerapkan semua metode di atas, maka lakukan saja gaya hidup yang sehat, serta pastikan sel otak berada dalam kondisi prima untuk menjaga semua yang kamu butuhkan tepat sesuai yang kamu harapkan.