Sebagian dari kalian mungkin pernah mendengar istilah reaksi redoks (oksidasi-reduksi), reaksi redoks ini adalah sebuah proses-proses elektrokimia yang mana reaksinya melibatkan hubungan antara listrik dengan reaksi kimia.
Nah, pada kesempatan kali ini Pintarnesia akan membahas tentang materi reaksi redoks (oksidasi-reduksi), yang meliputi pengertian, rumus-rumusnya, dan juga contoh soal serta pembahasannya. Bagi kalian yang ingin tahu lebih lanjut tentang reaksi redoks silahkan simak pembahasan berikut.
Pengertian Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang terdiri dari setengah reaksi oksidasi dan setengahnya lagi merupakan reaksi reduksi yang diikuti dengan adanya perubahan bilangan oksidasi atau biloks baik itu pada produk atau rektannya.
Reaksi oksidasi ini ditandai dengan pengikatan oksigen, kenaikan biloks, dan pelepasan elektron. Sedangkan reaksi reduksi ditandai dengan pelepasan oksigen, penurunan biloks, dan penangkapan elektron.
Baca juga: Pengertian Reaksi Redoks, Ciri Beserta Fungsinya
Senyawa atau unsur yang mengalami oksidasi ini disebut dengan reduktor, sedangkan senyawa atau unsur yang mengalami reduksi disebut dengan oksidator. Berikut adalah nilai-nilai dari bilangan oksidasi (biloks):
Unsur bebas (contoh O2, Al, dan Fe) = 0
Unsur O pada senyawa = -2; kecuali pada peroksida = -1, dan pada oksifluorida = +2
Unsur H pada senyawa = +1; kecuali pada hidrida = -1
Unsur bukan logam pada senyawa biner = gol. VI A (biloks = -2); gol. VII A (biloks = -1)
Unsur logam pada senyawa = jumlah elektron valensi (+)
Biloks dari ion tunggal ataupun ion poliatomik = jumlah muatan.
Biloks total pada senyawa = 0
Dalam reaksi redoks, ada senyawa atau unsur yang mengalami reaksi oksidasi dan juga reduksi sekaligus sehingga reaksi itu disebut dengan nama reaksi autoredoks (disproporsionasi).
Selain itu ada juga reaksi redoks yang mana hasil oksidasinya sama seperti hasil dari reduksi, jadi reaksi tersebut disebut dengan nama konproporsionasi.
Contoh Reaksi Autoredoks / Disproporsionasi
Contoh Reaksi Konproporsionasi
Penyertaan Reaksi Redoks
Dalam reaksi redoks harus dilakukan terlebih dahulu penyetaraan jumlah atom dan juga jumlah muatan dalam produk dan reaktan. Ada dua cara untuk menyetarakannya, yaitu cara setengan reaksi dan cara bilangan oksidasi.
1. Bilangan Oksidasi
Berikut adalah langkah-langkah penyetaraan bilangan oksidasi:
Memindai unsur atau senyawa yang mengalami perubahan bilangan oksidasi, samakan dengan jumlah atomnya.
Tentukan biloks unsur yang berubah, kemudian hitung perubahan dan samakan dengan jumlahnya.
Menyetarakan kation, hidrogen, anion, dan oksigen (jika ada).
Menyamakan muatan, jika reaksi asam maka ditambah dengan H+ dan disamakan dengan H2 Jika reaksi basa maka ditambahkan dengan OH– dan disamakan dengan H2O..
2. Setengah Reaksi
Berikut adalah langkah-langkah penyetaraan setengah reaksi:
Menuliskan ion-ion yang mengalami reduksi dan oksidasi (secara terpisah).
Menyamakan jumlah atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
Selisih biloks x dengan jumlah atom = jumlah elektron.
Jumlah elektron di sebelah kiri dan kanan disetarakan.
Jumlah muatan di kiri dan kanan disetarakan dan dengan penambahan H+ (reaksi asam) dan OH–(reaksi basa).
Menyetarakan jumlah atom dengan menambahkan H2
Contoh Soal Reaksi Redoks
Berikut ini adalah beberapa contoh soal reaksi redoks supaya kalian lebih paham tentang materi yang sudah saya bahas tadi. Berikut ini adalah soal reaksi redoks beserta pembahasannya.
1. Contoh Soal 1
Tentukan bilangan oksidasi dari masing-masing unsur dalam senyawa berikut ini:
SO42-
NaNO3
Pembahasan:
SO42– = ion poliatomik
Biloks dari ion poliatomik = jumlah muatan = -2
Biloks O dalam senyawa = -2
Biloks S + 4 . biloks O = -2
-6 + 4 . (-2) = -2
Jadi, biloks S = -6 dan biloks O = -2.
NaNO3 = senyawa tak bermuatan
Biloks total = 0
Biloks O dalam senyawa = -2
Biloks Na (logam) = jumlah elektron valensi = +1
Biloks Na + biloks N + 3 . biloks O = 0
+1 + (+5) + 3 . (-2) = 0
Jadi, biloks Na = +1, biloks N = +5, dan biloks O =-2
2. Contoh Soal 2
Tentukan senyawa atau unsur mana yang merupakan oksidator, reduktor, hasil reduksi, hasil oksidasi dari reaksi kimia berikut:
Fe + HCl → FeCl3 + H2
Pembahasan:
reaksi redoks 2" class="alignnone lazyloaded size-full wp-image-11026" src="https://www.pintarnesia.com/wp-content/uploads/2020/03/contoh-soal-reaksi-redoks-2.jpg" style="height:97px; width:300px" />
Oksidator (mengalami reduksi) = HCl
Reduktor (mengalami oksidasi) = Fe
Hasil oksidasi = FeCl3
Hasil reduksi = H2
3. Contoh Soal 3
Setarakan persamaan reaksi redoks berikut ini dengan cara setengah reaksi dan bilangan oksidasi!
Bi2O3 + ClO– → 2BiO3– + Cl– (suasana basa).
Pembahasan
Cara Bilangan Oksidasi
reaksi redoks 3 1" class="alignnone lazyloaded size-full wp-image-11027" src="https://www.pintarnesia.com/wp-content/uploads/2020/03/contoh-soal-reaksi-redoks-3-1.jpg" style="height:83px; width:300px" />
Disamakan muatan kiri dan kanan : 2OH– + Bi2O3 + ClO– → 2BiO3– + Cl–
Disamakan jumlah atom-atomnya : 2OH– + Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl– + H2O
Reaksi Setara : 2OH– + Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl– + H2O
Cara Setengah Reaksi
reaksi redoks 3 2" class="alignnone lazyloaded size-full wp-image-11028" src="https://www.pintarnesia.com/wp-content/uploads/2020/03/contoh-soal-reaksi-redoks-3-2.jpg" style="height:108px; width:300px" />
Redoks : Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl–
Setarakan muatan dengan menambahkan OH– (basa).
2OH– + Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl–
Setarakan jumlah atom dengan menambahkan H2O.
2OH– + Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl– + H2O
Reaksi Setara : 2OH– + Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl– + H2O
Nah itulah materi tentang reaksi redoks (oksidasi-reduksi) yang bisa Pintarnesia sampaikan beserta rumus-rumusnya dan contoh soalnya. Semoga bisa membantu kalian dalam belajar materi reaksi oksidasi ini.