Home » Materi » Kimia » Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Reaksi Eksoterm dan Endoterm

- Jumat, 22 April 2022 | 12:07 WIB
Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Bila suatu reaksi dilakukan dalam sistem terisolasi (tersekat) mengalami perubahan yang mengakibatkan terjadinya penurunan energi potensial partikel-partikelnya, maka untuk mengimbangi hal tersebut energi kinetik partikel-partikelnya harus mengalami kenaikan,  sebab didalam sistem tersekat energi dalam sistem harus tetap. Adanya kenaikan energi kinetik ditunjukkan dengan adanya kenaikan suhu sistem, akibatnya akan terjadi aliran kalor dari sistem ke lingkungan.  Reaksi yang menyebabkan terjadinya aliran kalor dari sistem ke lingkungan disebut dengan reaksi eksoterm.

Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. Dalam hal ini sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Pada reaksi eksoterm umumnya suhu sistem naik , adanya kenaikan suhu inilah yang mengakibatkan sistem melepaskan kalor ke lingkunganReaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem,  dalam reaksi ini kalor diserap oleh sistem dari lingkungannya. Pada reaksi endoterm umumnya ditunjukkan oleh adanya penurunan suhu, sebab dengan adanya penuruunan suhu sistem inilah yang mengakibatkan terjadinya penyerapan kalor oleh sistem.

Bila perubahan entalpi sistem dirumuskan,

DH  =   Hakhir  -  Hawal

maka pada reaksi Eksoterm dimana sistem melepas kalor berarti ,

Hakhir < Hawal

dan

DH  < 0       (berharga negatif)

Hal yang sama terjadi pada reaksi endoterm,

Hakhir > Hawal

sehingga,

DH  > 0       ( berharga positif)

Contoh :

1)    Pada pembakaran 1 mol arang (karbon) menjadi gas CO2  pada tekanan tetap dilepaskan kalor  393,5 kJ. Terjadinya pelepasan kalor ini diakibatkan suhu sistem naik sehingga karena suhu sistem lebih tinggi dari lingkungan, maka akan terjadi aliran kalor dari sistem ke lingkungan.  Adanya aliran kalor dari sistem ke lingkungan mengakibatkan entalpi sistem berkurang sebesar 393,5 kJ, maka reaksi pembakaran karbon disebut reaksi eksoterm.

2)    Pada proses perubahan es H2O(s)  menjadi air H2O(l) terjadi penyerapan kalor oleh es dari lingkungan yang disebabkan suhu es lebih rendah dari lingkungan.

Cari Artikel Lainnya